Kau orang pertama, yang mengajariku seutuhnya.
- Samudra Alfa Adison
。
。。
[ TIGA PULUH TUJUH ]
. . . . .
Selesai mencuci piring nya setelah makan bersama dengan sang Bunda, kini Bela memilih berjalan ke halaman belakang rumah nya. Mengambil selang air untuk menyirami tanaman yang sudah lama tak pernah ia temui.
Untung saja Bunda ditelfon oleh manajer restoran, jadi Bela tidak perlu terus menjawab pertanyaan beruntun Bunda.
Masih kesal dengan Samudra yang belum kunjung pulang, Bela pun memutuskan untuk menyibukkan dirinya pada tanaman disampingnya.
Sengaja hari ini Bela pulang cepat dari sekolah, selain bersembunyi dari Keyla, Bela dan Samudra juga setuju untuk membeli kasur baru sehabis pulang sekolah.
Namun rencana mereka harus gagal begitu sang Bunda tanpa kabar sudah berkunjung kerumah mereka, mau tak mau Bela tidak bisa ikut menemani Samudra dan jadilah mereka bercerita kepada Bunda bahwa mereka baru saja merusak satu properti penting didalam kamarnya.
Yang membuat Bela kesal sekarang karena lelaki itu belum juga memunculkan batang hidungnya. Sudah lebih dari dua jam Samudra pergi meninggalkannya dirumah.
"Seneng banget keluyuran. Giliran pergi gak sama gue aja baliknya lama banget." gerutu Bela kesal.
"Awas aja sampe dia balik bawa nenek lampir. Gue minggat dari rumah." ucap Bela sembari terus menyirami bunga dihadapannya.
Namun didetik berikutnya Bela memberhentikan siramannya, menautkan alisnya bingung.
"Kok jadi gue yang minggat?" tanya Bela heran pada diri sendiri.
"Harusnya gue usir dong nenek lampirnya. Kenapa jadi gue yang minggat? Keenakan di dia nanti! Godain suami gue sepuasnya, cih,"
Tangannya kini melanjutkan pekerjaannya menyirami bunga-bunga cantik dengan mulutnya yang terus berkicau.
Bahkan bi Asti yang sudah beres membersihkan kamarnya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya begitu kupingnya mendengar semua racauan Bela.
Hingga suara bel pada pintu utama rumah itu terdengar, barulah Bela berhenti meracau, tubuhnya kini berputar seraya memanggil bi Asti.
"Bukain pintunya bi, aku belum kelar," ucap Bela singkat, perhatiannya kini kembali jatuh pada bunga-bunga cantik dihadapannya.
Tak lama setelah itu, bi Asti kembali menghampiri nya, kali ini dibarengi dengan wajah paniknya.
"Mbak Bela," panggilnya seraya berdiri tepat dibelakang gadis berkuncir kuda itu.
Merasa dipanggil Bela pun menoleh, menautkan alisnya bingung melihat ekspresi manusia dihadapannya ini.
"Kenapa, bi?" tanya Bela heran.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA ; My Bad Boy Husband ( END )
Teen Fiction[ 🚫 KONTEN HALU TINGGI! GAK SUKA WAJIB JAUH-JAUH! 🚫 ] [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ! ] Best Higgest Rank 1 in #backstreet 03 september 2020. ------------------ Cowok tampan yang sayangnya nakal, suka sekali berantem, sering meneguk minuman haram ber...