3. Kuntilanak nyebelin

2.4K 272 3
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

"Bersyukurlah kamu sudah pernah merasakan kecewa, karena dibalik rasa kecewa ada kebahagiaan yang sedang menanti"
~

~API~


"Syukurlah otaknya tidak seperti perilakunya"

Deg

"Apa maksudnya, pak Arsen menghina Eliza? Dasar kuntilanak salah kelamin" jawab Eliza dalam hati, sabar El orang sabar disayangkan tuhan.

"Kamu saya hukum hormat di lapangan!" Suruh Arsen

"Enaknya nyuruh nyuruh" gumam Eliza

"Tapi pak saya berhasil menjawab pertanyaan bapak!"

"Tidak ada penolakan silakan hormat di lapangan"

Dengan tampang lesu Eliza keluar dari kelasnya, "Dasar kuntilanak nyebelin" Teriak nya setelah sampai di tengah lapangan, ada salah satu siswa yang melihat tingkah konyol Eliza lantas mereka menertawakan nya.

"Apaan sih nggak jelas banget, tapi ini panas banget di suruh jemur kayak ikan asin dasar apak Arsen, saya doakan semoga kena azab tuh orang" batin Eliza

Berbeda dengan suasana di kelas, Andrian sibuk memikirkan nasib Eliza, "pak Arsen, nggak ada nego negoan buat Eliza, kasihan pak manisnya nanti hilang loh" ucapnya mengeluh ke Arsen

"Tidak ada nego negoan dan yang manis hanya gula bukan Eliza" ucap Arsen siap memakan mangsa

Sontak semua siswa tertawa dan Andrian hanya diam ketakutan.

"Sudah sudah kita lanjutkan materi selanjut" tegur Arsen

Sinar matahari begitu terik membuat kulit serasa terbakar dan ingin mengelupas. Sudah 1 jam Eliza setia berdiri di tengah lapangan dengan tangan hormat ke arah bendera merah putih dia tak menghiraukan keringat yang sudah bercucuran, ingin rasanya dia pergi dari sini namun ia tak mau menerima konsekuensinya nanti, dia sangat mengenal bagaimana sifat guru nya itu, gurunya tak segan-segan memberikan hukuman yang lebih berat lagi. Namun tanpa sepengetahuan Eliza ada seseorang yang dari tadi memperhatikan setiap gerak gerik Eliza dari jauh.

"Au" ringis Eliza ketika ada sesuatu dingin menempel di pipinya.

"Panas ya?" Tanya seorang lelaki yang Eliza tidak kenali. Siapa lelaki ini yang telah berani beraninya mendekati Eliza.

"Iya, kamu siapa?" Tanya Eliza to the point

"Kenalin gue Gibran Ahmad Malik anak XII IPS 3" ucap nya dengan menyodorkan tangannya, sadar bahwa tangannya tak di tanggapi lelaki bernama Gibran itu menarik uluran tangan nya lagi. Eliza tak mau bersentuhan dengan yang bukan mahramnya

"Saya Eliza IPA 4" balas Eliza

"Ini minuman buat Lo, gue lihat Lo udah kayak ikan kepanasan" ucap Gibran dengan cekikikan

Entahlah Eliza malu sekarang, ia segera mengambil minuman yang di berikan laki-laki bernama Gibran itu, kan untung juga gratisan. "Makasih ya" ucap Eliza lagi dan lelaki itu pergi meninggalkan Eliza yang sedang meminum air hingga tandas.

Tanpa mereka sadari dari tadi ada dua pasang mata yang melihatnya dengan perasaannya marah dan juga perasaan kecewa.

***

Kantin di penuhi oleh para murid yang membeli makanan dan minuman untuk mengisi perut nya, seperti Eliza dan Laila mereka berdua sedang sibuk memakan bakso Mbak Siti yang terkenal enak di seantero SMA Pelita. "El, aku ngerasa ada yang nggak beres deh" ucap Laila berbelit Belit

Assalamu'alaikum Pangeran Impian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang