بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
"Jika Allah sudah menghendaki kita yang hanya manusia bisa apa selain menjalani."
~API~
-
-
-"Ray, Bang Azam!" teriaknya mencari cari keberadaan sang sahabat dan Abang ipar nya.
Langkah nya terhenti tak sengaja berpapasan dengan Umi Inah. Iapun menanyakan di mana keberadaan Abang Azam. Namun Umi Inah juga tak mengetahui. Kenapa mereka berdua menghilang di saat ia sangat membutuhkan seperti ini.
Seperti orang linglung ia berlari kesana sini, dari koridor satu ke koridor yang lain berharap ia bisa menemukan kebenaran dua lelaki itu. Nafasnya tersengal segal jantung nya juga berdetak dengan kencang. Iapun menghentikan langkahnya duduk berjongkok mengamati benda persegi yang tak lain milik istrinya Eliza.
Ia pun kembali berdiri ia teringat dengan suatu tempat. Ia segera berlari menuju roftof dan benar kedua pria itu ada di sana.
"Bang" ucapnya memegang pundak Abang ipar nya. Namun sungguh tak di sangga respon Azam. Azam berbalik dan menghujami Arsen pukul yang brutal. Di juga Rayhan langsung menarik kerah baju pengantin Arsen, membuat Arsen tercekik.
"Puas lu, puas kenapa lu kesini harusnya lu duduk di pelaminan sama istri kedua lu itu!" teriak Rayhan semakin menguatkan cengkraman nya.
"Tolong Ray dengerin gue dulu" balas Arsen lirih.
Seolah menutup telinganya rapat rapat. Rayhan tak menyahut dan langsung memberikan pukulan di wajah tampan Arsen. Di beri wajah tampan bukan dimanfaatkan untuk hal baik malah buat cari bini baru.
"Stop Ray dengerin dulu apa penjelasan dia." kini giliran Azam yang bersuara. Karena ia bisa melihat sorot keseriusan di mata Arsen.
"Lu bilang stop. Inget dia udah hianatin perempuan yang lu cintai, inget perempuan yang lu cintai. Tangan gue gatel ngga sabar untuk ngerusak wajah tampannya ini" sahut Rayhan ngegas.
Tunggu apa Rayhan tak salah bicara? Bang Azam cinta sama Eliza nggak mungkin! Sangkalnya. Namun ada yang lebih penting dari ini. Yaitu tentang seorang wanita yang sama-sama mereka cintai (kecuali Rayhan)
"Gue butuh bantuan kalian Eliza hilang Ray,Bang!" ucap Arsen lantang sukses membuat dua pria itu terdiam dan langsung menatap Arsen tajam tak percaya dengan ucapan pria ini.
"Gue nggak sedang bercanda!" balas Arsen.
"Kenapa nggak bilang dari tadi sih!" umpat Rayhan.
Dan kemudian ketika pria tampan itu melangkah kaki meninggalkan roftof. Dan berniat ingin mengecek CCTV yang ada di hotel ini. Langkah mereka terhenti di depan pintu berwarna coklat yang tak lain adalah ruang pemantauan.
Ketiga pria itu langsung memasuki ruangan itu, tak peduli dengan para petugas yang mengumpat kepada mereka. Arsen tak peduli iapun mendorong tubuh petugas itu sampai terjungkal. Matanya langsung menangkap sebuah komputer besar.
Jarinya yang lihai itu sudah mengotak Atik. Ia pun mengingat ingat jam berapa Eliza menghilang dan bersama dengan teriakan tadi. Dan ia ingat betul kapan tadi.
"Pukul 10.05 WIB"
Dan matanya langsung terbelalak kala ia berhasil menemukan rekaman CCTV nya itu. Arsen kemudian mengang kepada frustasi, ia merasa telah gagal menjadi seorang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Pangeran Impian
RomanceKehidupan seorang Eliza Syakira Maharani awalnya baik baik saja, hidup bergelimang harta dan serba ada. Hingga suatu hari tragedi pembunuhan itu terjadi. Menewaskan kedua orang tuanya. Mulai saat itulah kehidupan Eliza berubah, dia tidak memiliki si...