8. Akad

2.3K 227 2
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

"Dulu aku pernah bermimpi datanglah seorang pangeran yang membawa kuda putih. Mimpi itu terwujud, tapi bukannya membawa kuda putih malah perjanjian di atas kertas yang menyeret ku dalam sebuah ikatan yang sama sekali tidak pernah aku impikan."

~Eliza Syakira Maharani~

Jatuh cinta kepada lawan jenis bukanlah suatu kesalahan. Cinta adalah sebuah fitrah yang diberikan Allah Azzawajalla kepada manusia. Kadang karena fitrah itu membuat kita selalu menginginkan apa yang kita minta. Allah memang tak selalu memberikan apa yang kita inginkan, tapi Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan. Allah lebih tau apa yang terbaik bagi kita, lebih dari pengetahuan kita terhadap diri kita sendiri.

Jangan pernah menyalahkan Allah karena tidak menakdirkan kamu dengan seseorang yang kamu cintai. Karena sejatinya semua makhluk hidup itu di ciptakan berpasang-pasangan jika kamu tidak di takdirkan dengan seseorang yang kau minta, Allah pasti menggantinya dengan yang lebih baik.

Yah, seperti Arsen dia memang tidak di takdirkan dengan seseorang yang selalu dia sebut dalam sepertiga malamnya, karena Allah mengatakan "Kau tidak di takdirkan dengan dia!." Namun Allah mengantikan seseorang yang selama ini dia sebut dalam soannya dengan gadis seperti Eliza. Buktinya seseorang Arsen tidak mengucap kan Ijab Qabul atas nama nama gadis itu tapi malah Eliza. Karena jodoh hanya Allah yang tahu. Ingat itu jodoh hanya Allah yang tahu!.

"Saya terima nikah dan kawinnya Eliza Syakira Maharani binti Almarhum Abiezar Danugraha dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan bacaan surat Ar-Rahman di bayar tunai" ucap Arsen dalam satu tarikan nafas

"Bagaimana para saksi?"

"Sah"

"Sah"

Kini Eliza sudah sah menjadi istri Arsen Arshaka Keenandara, ruang rumah sakit ini menjadi saksi Eliza melepas masa lajangnya. pernikahan impian? Tentu bukan!

"Dulu aku pernah bermimpi datanglah seorang pangeran yang membawa kuda putih. Mimpi itu terwujud, tapi bukannya membawa kuda putih malah perjanjian di atas kertas yang menyeret ku dalam sebuah ikatan yang sama sekali tidak pernah aku impikan." Batin Eliza

Tapi Eliza sadar ini adalah takdirnya yaitu bersama Arsen, dia akan berusaha mencintai Arsen walaupun teringat dengan perjanjian dia atas kertas itu. Karena Eliza teringat perjanjian nya dengan almarhumah Uminya "Umi aku akan mencintai seseorang yang telah berani mengucap Ijab Qabul atas nama Eliza."

"Bismillahirohmanirohim aku mulai mencintai mu setelah Ijab Qabul keluar dari bibir mu" batin Eliza

"Pengantin wanita nya kok bengong silakan di tandatangani!" Ucap pak penghulu

"Astaghfirullah" gumam Eliza dan segera menandatangani buku nikah nya.

"Eliza" panggil umi Inah yang masih terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

"Iya umi"

"Dengar perkataan umi ya sekarang surga kamu berpindah si suami mu, walaupun umi memang bukan ibu kandung kamu tapi umi sangat sayang sama El, turuti semua perintah suamimu jangan membantah selama tidak melanggar hukum agama"

Deg

"Iya umi insyaallah"

Sebenarnya umi Inah belum rela melepas Eliza dengan pria bule bernama Arsen ini, namun saat melihat keseriusan Arsen meminta Eliza tadi membuat Inah terhenyak dan menyetujui nya, walaupun dia tahu putranya diam diam memendam rasa kepada Eliza.

Assalamu'alaikum Pangeran Impian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang