18. Mencintai dengan ketulusan

1.7K 177 3
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

"Tahukah kamu bila seseorang sudah mencintai dengan tulus. Dia tidak akan peduli seberapa banyak dia telah di sakiti, karena yang ia tahu hanyalah mencintai"

~API~

Seorang gadis cantik yang masih memakai seragam sekolah itu duduk termenung di halte seorang diri. Gadis itu masih menunggu kedatangan seseorang yang tadi berjanji akan menjemputnya. Sudah satu jam gadis itu menunggu, namun seseorang itu tak kunjung menampakan batang hidungnya. Hawa panas membuat gadis itu ingin minum yang segar-segar dan kebetulan di sebrang halte ada kedai Es krim.

"Makan es krim enak nih" gumam gadis itu berjalan sambil mengotak-atik tasnya melihat apakah masih ada yang uang tersisa.

Tin_tin

Sebuah mobil BMW berwarna hitam melaju dengan cepat kearah gadis itu. Gadis itu membelalakkan matanya ingin sekali segera beranjak dari jalan. Tapi kakinya seolah menjadi kaku dan tak bisa di gerakan. Gadis itu mulai memejamkan matanya tak terasa air matanya sudah menetes sambil mulutnya komat komit menyebutkan asma asma Allah.

Bruk

Hingga tiba-tiba saja ada tubuh kekar yang membawanya segera menyingkir dari tengah jalan.  Kurang sedikit saja mungkin gadis itu sudah tidak tertolong karena terhantam mobil.

"Eliza" bariton seseorang.
Dan sepertinya dirinya sudah tidak asing dengan suara itu.

Gadis itu mulai membuka matanya perlahan. Apakah benar ia tak tertabrak oleh mabil tadi? Apakah ia masih terselamatkan?

"Eliza kamu tidak papa kan?" ucap pria itu dengan khawatir.

"Mas Arsen" lirihnya ia masih syok atas kejadian tadi.

"Maaf kan saya, saya sudah membuat mu lama menunggu hingga hampir saja tertabrak. Saya tidak membayangkan jika kamu benar benar tertabrak tadi" ucap pria yang menyandang status suaminya itu dengan khawatir bahkan sampai menangis.

"Aku nggak papa kok" balas gadis itu lembut karena memang dia tidak apa-apa hanya syok saja.

"Arsen, Eliza? Kalian kenapa?" suara seseorang membuat seorang suami istri itu menoleh.

"Mama? Em "

"Sudah kalian pulang ke rumah mama aja!" ucap wanita paruh baya yang tak lain mamanya Arsen.

"Baiklah" jawab Arsen singkat.

Arsen menggendong tubuh mungil istrinya itu  dengan gaya la bridal style membawanya masuk ke dalam mobil mewah miliknya. Eliza hanya diam ia tidak bisa berbicara banyak masih syok.

Arsen mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menuju kediaman Keluarga Keenandra. Dan di belakang nya di ikuti oleh mobil milik Jihan mamanya Arsen. Hanya berselang beberapa menit dua mobil itu sudah sampai di pelataran kediaman keluarga Keenandra yang luas dan mewah bak istana raja.

Arsen membuka pintu mobil nya dan beralih ke pintu samping, kembali menggendong Eliza dengan gaya yang sama seperti tadi.

"Mas Eliza bisa jalan sendiri kok" protes Eliza tak mau di perlakuan seperti ini karena ini bukan di rumah mereka tapi di rumah Keenandra dan ada banyak orang di sini terutama mama dan papa mertuanya.

Assalamu'alaikum Pangeran Impian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang