بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
"Jangan jadikan masalalu sebagai duri di hidupmu, dan jangan jadikan masalalu untuk tak merasakan kebahagiaan."
~API~
Hari sudah menjelang sore namun pria yang kini tengah sibuk dengan kartunya itu tak ingin pergi dari sini, malah dia merasa seperti tuan rumah. Lihat lah ruang tamu di buat berantakan oleh nya, bermacam jajanan ringan, dan sampah tampak berserakan kesana kemari."Whahaha." tawanya menggelegar melihat aksi konyol Upin Ipin dan Kak Ros di layar kaca.
Sang pemilik rumah tampak berkecak pinggang melihat aksi tamu yang tak tahu diri itu. Baru saja ingin memprotes lengan kekar seseorang bergelayut maja di lehernya.
"Mas." ucapnya berusaha menepis lengan kekar Arsen.
"Kenapa? Kamu biasanya manja sama Mas, giliran mas..." ucapnya kesal. Membuat Eliza tertawa, ya bagaimana lagi, sikapnya yang lagi merajuk seperti ini membuat dirinya gemas.
"Oi ada jomblo nih mohon belas kasihnya." teriak Rayhan kesal. Nasib jomblo ya gini hanya bisa melihat ke Uwu-uwu pasangan dan dirinya hanya bisa berharap segera mendapatkan jodoh.
"Aduh mas jangan ngambek gitu deh." balas Eliza sembari menoel-noel hidung mancung suaminya dan mengabaikan teriakan si jones Rayhan.
"Kamu nggak mau lihat mas ngambek? Kalau gitu ada syarat nya " ucapnya dengan menampilkan senyuman devil. Membuat Eliza bergidik ngeri.
"Apa syaratnya?" tanyanya penasaran. Dan ia langsung mengerti kala Arsen menunjukkan pipi sebelah kirinya.
Rayhan yang melihat itu di buat muak. Malas melihat adegan pasutri yang lagi kasmaran berasa dunia milik mereka berdua. Rayhan memutuskan untuk ke kamar mandi. Namun niat itu ia urungkan kala suara bel terdengar.
Pria tampan bergelar jones di usianya yang hampir berkepala tiga itu melangkahkan kakinya mendekati Pintu. Membuka pintu berwarna coklat tua itu dengan perlahan, ia di buat bergumam oleh tamu ini. "Ckck ternyata stok Orang ganteng itu bukan cuma gue aja."
"Pemilik rumah nya mana ya?" tanya Azam kepada pria tampan yang tak ia kenali.
"Itu-tuh" balas Rayhan menunjukkan.
Entah kenapa suasana berubah menjadi panas bagi Azam, padahal di rumah ini AC nya masih menyala. Di tambah lagi rasa sesak yang membuat nya ingin segera pergi dari sini.
"Silahkan masuk, ngomong ngomong lu siapa ya selama gue Wira wiri di sini nggak pernah lihat lu." ucap Rayhan mulai cerewet.
"Saya Abangnya Eliza." balas Azam singkat.
"Gue baru sadar ternyata stok orang tampan bukan cuma gue aja. Kalau gue ibarat Song Joong Ki dan Lu Ji Chang Wook." ucap Rayhan lagi.
"Siapa mereka?" tanya Azam tak mengerti siapa Song Joong Ki dan Ji Chang Wook yang dikatakan pria ini.
"Ituloh kembaran gue yang ada di Korea." balas Rayhan dan mendapatkan anggukan dari Azam. Tanda ia mempercayai ucap Rayhan yang ngelantur itu.
"Abang Azam ada di sini." ucap Eliza menyadari kedatangan Abang nya.
"Kalau orang lagi kasmaran itu berasa dunia milik berdua." sindir Rayhan mendapatkan tatapan dingin Arsen.
"Umi mana?" tanya Eliza menyadari tidak ada umi inah di sini.
"Umi nggak bisa ikut, harus jaga Zam Florist. Dan Abang ke sini bawain kamu susu."
"Wah susu lagi, kalau gini El ngga perlu beli" ucapnya girang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Pangeran Impian
RomanceKehidupan seorang Eliza Syakira Maharani awalnya baik baik saja, hidup bergelimang harta dan serba ada. Hingga suatu hari tragedi pembunuhan itu terjadi. Menewaskan kedua orang tuanya. Mulai saat itulah kehidupan Eliza berubah, dia tidak memiliki si...