بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
"Tuhan tidak salah. Namun kita yang salah, salah telah menjatuhkan hati ini dengan siapa, salah telah menjatuhkan hati ini pada waktu yang tak seharusnya. Tuhan itu baik, dia memberikan kita cinta namun kita terlena kepada cinta dari ciptaan-Nya yang pada akhirnya hanya akan meninggalkan luka"
~Azam Malik Ibrahim~
-
-
-"Azam!" teriak seorang gadis cantik namanya Shafira Mentari, Putri tunggal Arkha Jaya Mentari seorang kolongmrat terkaya nomor satu di Indonesia.
"Iya Bu, Ada perlu apa?" tanyanya segera berlari ke arah si bosnya yang rempong itu. Yah , hari pertama bekerja Azam di buat pusing dengan tingkah si Bos yang suka ngatur ngatur, plus cerewet.
"Sudah saya ingatkan jangan panggil saya Ibu saya belum tua kali" ucap Shafira tak terima.
"Sekarang kamu ikut saya, jangan ngebantah, jangan banyak bicara, dan jangan banyak tanya!"
Azam hanya pasrah mengikuti langkah sang Ibu bos yang sangat menyebalkan. Memang sih si Bos nya itu cantik, ada keturunan Arab-arapan gitu, dan jangan lupakan manik biru miliknya membuat semua orang terlena netap manik itu.
Azam di buat bingung dengan si bosnya yang membawa dirinya ke pusat perbelanjaan. Ia bingung buat apa mereka di sini? Ingin sekali Azam membuka suara tapi ia masih mengingat perintah Shafa kalau dirinya tidak boleh bertanya.
"Azam kamu silakan beli apapun yang kamu mau saya yang akan bayar!" ucapnya membuat Azam membelalakkan matanya, apa maksudnya?
"Tapi Bu--"
"Sudah tidak ada tapi-tapian"
"Saya tidak perlu ini Bu"
"Saya peringatkan jangan panggil saya ibu, karena saya bukan ibu kamu. Oh ya, saya mau tanya sama kamu dan kamu harus menjawab jujur kalau tidak saya akan pecat kamu sekarang juga!"
Azam mendengkus kesal, Nasib mempunyai Bos yang galak seperti Shafira dan ia juga baru tahu kalau si bosnya suka sekali mengancam. "Memang Bos Shafira mau tanya apa?"
"Apakah kamu sedang mencintai wanita lain saat ini? kalau iya lupakan dia dan cintailah saya. Saya akan perkenalkan kamu dengan papa saya, dan bersiap-siap lah kamu menjadi menantu seorang Arkha Jaya Mentari." ucap Shafira berhasil membuat Azam mengangga.
"Apa Bos Shafira sedang bercanda?" tanya tak percaya.
"Apa kamu mencintai wanita lain?" tanya Shafa lagi.
Azam terdiam, bertanya kepada dirinya sendiri apakah ia harus jujur jika saat ia memang mencintai wanita lain? Azam menghela nafas sejenak kemudian memberanikan diri untuk membuka suara.
"Iya saya mencintai wanita lain, tapi dia sudah menikah."
Jeder
Bak petir menyambar, hati merasakan sakit, amat sakit. Pria yang dia cintai mencintai orang lain, baru pertama kali ia merasakan kepahitan dalam cinta, karena ini pertama kali ia jatuh cinta. Tanpa permisi air mata jatuh begitu saja.
"Bos kenapa menangis?" tanya Azam panik melihat Shafira menangis apalagi tempat umum seperti ini, bisa-bisanya orang lain akan menganggap dirinya yang membuat Shafira menangis.
"Apa kamu sama sekali tidak mengingat saya?" tanya Shafira lirih dengan sesekali menghapus air matanya.
"Memang kita pernah bertemu sebelumnya?" giliran Azam yang bertanya. Karena ia merasa baru pertama kalinya ia bertemu dan mengenal sosok Shafira Maharani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Pangeran Impian
RomanceKehidupan seorang Eliza Syakira Maharani awalnya baik baik saja, hidup bergelimang harta dan serba ada. Hingga suatu hari tragedi pembunuhan itu terjadi. Menewaskan kedua orang tuanya. Mulai saat itulah kehidupan Eliza berubah, dia tidak memiliki si...