Bab 36-End.

54 4 2
                                    

Selalu ada saat-saat dimana kamu ingin menyerah. Pada saat-saat itulah kamu akan ditempa menjadi dewasa. Yakinlah, kamu tidak akan sendirian.

****

Lima hari kemudian...

Hari pertama rangkaian acara purnawiyata kelas 12 itu diisi dengan bazar. Stan-stan yang berdiri diatas lapangan milik sekolah swasta itu begitu ramai oleh pengunjung.

Noah tidak kelihatan, dia sibuk dengan urusannya sebagai penanggung jawab acara. Catrina, Faya dan Elena sedang duduk di salah satu bangku yang disediakan sambil memikirkan apa yang ingin mereka beli terlebih dahulu.

"Ada stan makanan korea, mau nggak?" tawar Faya.

"Emang ada apa aja?" tanya Catrina.

"Gue pengen tteokbokki!" seru Elena. Dia rindu sekali dengan makanan khas korea itu.

"Yaudah ayo beli." Faya berdiri menarik tangan Elena, diikuti Catrina, mereka bertiga langsung mengantri di salah satu stan yang dijaga junior mereka.

"Oh, Kak Catrina!" sapa salah seorang junior cowok di sana. Cowok dengan topi hitam bertuliskan swag itu memasang cengiran terbaiknya.

"Mau beli apa kak?" tanyanya antusias.

"Tteokbokki deh. Tiga porsi ya."

"Siap kak!"

Sementara Catrina dan junior itu berinteraksi dengan santai, Faya dan Elena malah memandang aneh hal tersebut.

"Lah, Cat. Sejak kapan lo deket sama junior?" tanya Faya.

"Dia tetangga gue."

"Iya, Kak Catrina yang bikin aku pilih sekolah ini lho."

Catrina mengangkat alis heran,

"Hah, beneran? Kok gue baru tahu?"

"Iya. Karena kakak cantik dan pintar," sahut junior itu diakhiri dengan senyum tipis.

"Hah? Maksud lo apa?" Catrina membuka mulutnya tak percaya.

"Jadi lo masuk sini karena Catrina? Lo suka ya sama Catrina?" Faya menebak.

"Fans lo banyak juga ya, Cat," celetuk Elena.

Junior itu buru-buru menggeleng.

"Eh, enggak lah. Aku bercanda. Yakali sampai segitunya. Aku masuk sini karena emang sekolah ini udah punya nama dan latar belakang bagus."

"Ada apa nih rame-rame?" entah muncul darimana, Noah tiba-tiba datang dengan raut wajah tidak bersahabat.

"Kak Noah!" sapa junior tadi.

Noah berdehem, "Lo godain Catrina ya?" tanyanya sok galak.

"E-eh kata siapa? Nggak kok kak, sumpah. Lagian, mana berani aku godain pacar kakak, hehe." junior itu berusaha tetap tenang. Ia pasti sudah tahu kalau Noah dan Catrina berstatus sepasang kekasih. Ia menyodorkan 3 porsi tteobokki pesanan Catrina ke tiga gadis yang sudah menunggu cukup lama itu.

"Ini kak pesanannya."

"Terus tadi apa?" Noah tetap keras kepala melanjutkan perdebatan padahal nyata kalau adik kelas itu mulai menghindari percakapan itu.

"Itu cuma bercanda kok kak." cengirnya salah tingkah.

"Awas ya lo sampe ketahuan gue godain Catrina lagi."

Past, Please! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang