Maaf jika ada typo🍎
⏳⏳
"Are You Ok?" Tanya SinB saat menyadari perubahan ekspesi Jungkook.
Jungkook menggeleng. "Jangan dimakan!" Tangan lelaki itu menahan tangan SinB yang akan membuka plastik berisi makanan dari Jaehyun.
"Tapi-"
"Aku bilang jangan dimakan!" Bentaknya dan membuat SinB menciut. Bahkan perempuan itu menarik tangannya yang sempat bertempelan dengan tangan sang suami.
Jujur saja, SinB masih takut jikalau Jungkook berbuat kasar padanya lagi. Rasanya masih sakit didalam lubuk yang paling dalam sana. Perilaku Jungkook dulu sepertinya memang sulit untuk ia lupakan.
Menghela nafas, Jungkook meraih tangan SinB yang mulai bergetar. Tetapi perempuan itu menghindarinya. Ia benar-benar takut.
"Maaf, aku nggak bisa ngontrol diri aku," ujar Jungkook pelan.
Ia mencoba mendekati istrinya, tetapi iastrinya itu juga semakin menghindar darinya.
"Mbih, percaya... aku nggak akan apa-apain kamu lagi," ujarnya lembut.
SinB menggeleng. Ia terus menghindar, hingga kini ia berdiri. Sedangkan Jungkook juga ikut berdiri. Pria Jeon itu mendekat, dan SinB juga terus mundur.
"Aku refleks Mbih," Jungkook mulai frustasi.
SinB tetap mundur. Bayangan Jungkook menamparnya dan perbuatan serta perkataan dari lelaki itu terus terbayang dikepalanya.
"Aku cuma refleks Mbih!" Ujar Jungkook keras. Ia sudah kehilangan kesabarannya. Entahlah, ia tak dapat menahan emosinya.
Kedua mata SinB berkaca-kaca. Lagi-lagi Jungkook membentaknya. Bahkan kini air matanya mulai membasahi pipi mulusnya.
Jungkook menghela nafas frustasi. Ia dengan cepat menarik tangan SinB dan memeluk istrinya itu. Mengusap pelan punggung milik sang istri yang tengah memberontak.
"Jangan kook, jangan sakiti aku!" Ujarnya dengan suara bergetar.
Jungkook mematung. Rasanya menusuk didalam sana kala SinB mengucapkan kata itu dengan suaranya yang bergetar. Bagkan ia juga dapat merasakan kaos putih polos tipis miliknya basah sampai tembus ke dada bidangnya.
"Maaf," hanya kata itu yang keluar dari mulutnya.
Sebegitu kejam kah ia dulu? Hingga istrinya sangat ketakutan sekarang? Ah, ingin rasanya Jungkook mengulang waktu. Ingin rasaya ia tak berbuat seperti itu dulu.
⏳⏳
"Setelah sadar, kamu baru nyari aku? Kemana aja kamu, Eunha?" Mingyu menatap sinis perempuan bernama Eunha yang kini berada didepannya.
"Kamu bener Gyu, aku emang jahat. Sekarang, aku mau kamu bantu aku buat kebaikan," Eunha menatap Mingyu dengan memohon.
"Apa balasannya?"
"Balasan?" Eunha menatap Mingyu tak percaya.
"Perjuangan aku selama ini cukup berat dan melelahkan asal kamu tahu. Dan, aku rasa... aku butuh balasan dari kamu,"
Eunha terdiam. Ia merasa sangat bersalah akan hal itu. Mingyu benar, perjuangan yang laki-laki itu lakukan memang sangat besar untunya. Tetapi, dengan mudahnya Eunha mengabaikan begitu saja. Membuat penyesalan sangat dalam pada akhirnya.
"Aku minta maaf."
"Terlambat,"
"Mingyu-"
"Aku udah nggak butuh kata itu,"
Setelah itu, Mingyu melangkahkan kakinya guna menjauh dari tempat itu. Benaknya masih memikirkan sikap Eunha padanya dulu. Hingga membuat hatinya kembali sakit dan merasakan lelah.
"Mingyu," lirih Eunha.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Ujarnya frustasi. Satu-satunya orang yang ia harapkan bisa membantunya, kini belum bisa menerimanya. Membuat Eunha benar-benar menyesal dengan apa yang dulu pernah ia perbuat.
Bahkan, ia tak berani untuk sekedar menginjakkan kaki ke rumahnya. Apa kata kedua orang tuanya jika tahu kelakuan yang ia lakukan selama ini?
Dan tentang Mingyu, Eunha bertekad untuk membalas apa yang telah laki-laki itu lakukan padanya dulu. Ia akan melakukan hal yang sama, yaitu mengejar sampai lelah.
⏳⏳
"Aku mohon, jangan takut sama aku," pinta Jungkook entah yang keberapa kalinya. Tetapi respon SinB tetap sama, yaitu berdiam diri.
"Mbih, semua itu karena aku nggak tau. Jika aku nggak terpengaruh Eunha, aku nggak bakal lakuin itu ke kamu,"
Tak ada respon lagi dari SinB. Perempuan yang sudah berubah marga menjadi Jeon itu kini melangkah ke kamar yang ia tempati dulu, dan menguncinya. Tak perduli dengan Jungkook yang memanggil-manggil namanya.
Rasa traumanya kini mendominasi. Membuat SinB jadi ketakutan kala mendengar bentakan yang keluar dari mulut Jungkook.
Nyesel dah nyesel. Wkwkwk
T. B. C.
Jangan lupa pencet tanda bintangya:)🍎
KAMU SEDANG MEMBACA
Pada Waktunya⏳end
Fanfiction⏳⏳ ✔ Semua itu memang berdasarkan waktu. Tapi, apakah akan berakhir dengan indah? Entah. Kita tak akan tahu tentang misteri hidup. _______ Jangan lupa vote nya guys🍎