Maaf jika ada typo🍎
⏳⏳
Senyum SinB memudar saat melihat siapa yang datang bersama suaminya. Iya, Eunha ikut ke apartemen Jungkook. Itu karena dia merengek dan memohon pada Jungkook agar laki-laki itu mau membawanya pulang.
Tetapi SinB berfikir positif, ia tersenyum dan membawakan tas kerja Jungkook.
"Aku udah siapin air hangat sama baju ganti. Kamu mandi dulu ya, abis itu kita makan malam," ujar SinB setenang mungkin. Menahan rasa sakit yang mendominasi dalam hatinya.
Jungkook mengangguk dan kemudian betjalan menuju ke kamarnya. Diikuti SinB dibelakangnya. Meninggalkan Eunha yang tampak kesal karena tak dipersilahkan masuk. Tetapi Eunha langsung duduk disofa ruang tengah.
SinB meletakkan tas Jungkook ditempat biasanya. Ia tersenyum pada suaminya yang sedang membuka jas dan kemudian ia keluar.
Setelah menutup pintu, SinB terkejut karena Eunha menariknya demgan kasar.
"Pakai apa kamu sampai Jungkook mulai luluh selarang?" Tanyanya langsung.
SinB tersenyum, "ketulusan"
Eunha terkekeh, "dari dulu juga masih tulus aku Mbih," perempuan itu tersenyum miring.
"Uni, bukannya dari dulu aku sama Kookie udah terikat ya? Berarti aku yang lebih dulu ada dihatinya," ujar SinB tenang.
"Tapi dulu dan sekarang itu beda Mbih! Kita semua terpisah, dan yang ketemu Jungkook itu aku lebih dulu!" Eunha.
"Aku harap uni bisa sadar jika uni itu cuma terobsesi," ujar SinB tenang dan langsung menuju ke ruang makan. Meninggalkan Eunha yang kesal.
⏳⏳
"Kook... boleh nggak, aku nginep?" Tanya Eunha dan membuat SinB tersedak. Tetapi alih-alih menanggapi Eunha, Jungkook malah menyodorkan segelas air putih untuk istrinya itu.
"Kook...?" Eunha kesal.
"Ah.. iya?"
"Boleh nggak aku nginep?" Tanya Eunha selali lagi.
SinB menatap Jungkook. Ia berharap agar Jungkook tidak mengijinkan perempuan itu menginap. Ia harap Jungkook masih punya perasaan untuknya.
"Boleh ya Kook," pinta Eunha.
Jungkook akhirnya mengangguk. Membuat SinB memejamkan matanya dan menghela nafas. Sedangkan Eunha tersenyum senang. Tetapi pandangan Jungkook malah mengarah kepada istrinya yang masih memejamkan mata.
"Terus aku tidur dimana?" Tanya Eunha.
Jungkook tersadar, "kamu tidur sama SinB," ujarnya.
SinB terkejut, begitupun dengan Eunha. Keduanya memandang Jungkook dengan tatapan bingung.
"Nggak mungkin aku tidur sama kalian berdua," ujar Jungkook dan langsung beranjak menuju ruang tengah.
Eunha semakin terheran, semakin kesini, Jungkook semakin aneh. Eunha sering diabaikan, dan Jungkook malah mulai luluh pada SinB.
Tanpa pikir panjang, Eunha langsung berjalan menuju ruang tengah. Mendudukkan dirinya dan memeluk Jungkook dari samping. SinB hanya diam memandang. Ingin melihat bagaimana respon Jungkook.
Tak seperti harapannya, Jungkook malah diam dan malah membalas memeluk Eunha.
SinB menghela nafasnya. Ia memilih menuju ke kamar dan memilih untuk berdiam diri saja. Tak mau melihat apa yang akan terjadi dengan mereka berdua.
"Kook, aku ngantuk," Eunha.
"Kalo ngantuk ya tidur,"
"Tapi Kook.... aku nggak mau tidur sama istri kamu," ujar Eunha.
"Kenapa?"
"Nggak akan nyaman Kook, aku maunya dipeluk kamu kayak gini,"
Jungkook mengangguk, ia pun mematikan tv, dan menggendong Eunha menuju ke kamarnya. Ia membaringkan Eunha, lalu ia sendiri berbaring disamping Eunha. Memeluk perempuan itu hingga tertidur.
⏳⏳
Setelah dirasa Eunha tak akan bergerak, Jungkook beranjak dari tidurnya, lalu menuju ke sofa ruang tengah. Ia membaringkan badannya disana.
Dibalik pintu, SinB tersenyum karena pikiran negatifnya tak terjadi. Ia pun mengambil selimut dan bantal lalu menyusul Jungkook.
"Terima kasih," ujar SinB sambil memberikan selimut dan bantalnya.
Jungkook menatapnya bingung. Ia yang diberiksn selimut juga bantal, masa SinB yang bilang terima kasih?
"Makasih udah adil," ujar SinB menjelaskan. Karena ekspresi Jungkook yang seperti kebingungan.
Jungkook mengangguk datar. "Makasih udah dibawain selimut sama bantalnya," ujar Jungkook datar.
SinB hanya mengangguk dan tersenyum. Jungkook menatapnya sebentar, lalu ia mulai memejamkan matanya tertidur. Sedangkan SinB hanya tersenyum menatap wajah tampan sang suami yang terlihat tenang dalam pejaman matanya.
"Aku harap kamu bisa sadar Kook," ujarnya pelan. Tak perduli jika Jungkook akan mendengarnya atau tidak.
T. B. C.
Votenya uy:)😊🍎
KAMU SEDANG MEMBACA
Pada Waktunya⏳end
Fanfiction⏳⏳ ✔ Semua itu memang berdasarkan waktu. Tapi, apakah akan berakhir dengan indah? Entah. Kita tak akan tahu tentang misteri hidup. _______ Jangan lupa vote nya guys🍎