8⏳P.W

397 53 5
                                    

Maaf jika ada typo🍎


⏳⏳

Bila Jaehyun disuruh jujur, maka ia akan berkata jika ia bingung tentang perasaannya pada gadis jutek yang akhir-akhir ini memenuhi pikirannya. Alasan pertama Jaehyun mendekati SinB adalah tatapan gadis itu. Tatapannya sama dengan mantan pacarnya yang meninggal saat mereka masih SMA dulu.

"Aishhh... bisa kesel gue lama-lama!" Ujar Jaehyun.

Ia masih menginap di rumah Mingyu.

__

Disisi lain, SinB dan Minhyun sedang ikut membantu orang tuanya mengurus usaha restoran mewah milik kedua orang tuanya tentu. Mereka mulai belajar agar bisa mengelola usaha itu nantinya.

"Oh iya, Eunbi, kamu harus siap-siap ya," ujar ibunya.

"Siap-siap?"

"Iya, kita mau ketemuan sama rekan ayah,"

"Minhyun nggak ikut ya Yah..."

"Terserah kamu saja," ujar ayahnya dan membuat Minhyun tersenyum lebar.

"Terus, kenapa aku harus ikut?" Tanya SinB.

"Karena kamu yang paling penting sayang," ujar ibunya lembut.

"Hm... baiklah," SinB pun menuju kamarnya untuk siap-siap. Begitupun dengan kedua orang tuanya.

Sedangkan Minhyun masih berkutat dengan laptopnya. Tetapi tiba-tiba pikirannya tertuju pada gadis yang merupakan kekasih Jungkook tadi siang. Tentu saja Minhyun tak bodoh. Ia tahu itu Eunha. Tetapi mungkin Eunha hanya mengingat SinB. Buktinya, Eunha sama sekali tak meliriknya.

"Dia ada disekitar kita lagi. Apa lo bakal maafin dia kalo lo ingat semuanya dek?" Gumam Minhyun.

"Kita berangkat dulu ya," ujar ibunya.

"Iya mah," Minhyun tersenyum.

"Kakak jangan macem-macem dirumah ya,"

"Emang gue mau ngapain?"

"Yakali gitu kakak mau ambil boneka doraemon gue," ledek SinB.

"Yak! HWANG EUNBI!!!" teriak Minhyun kesal. Sedangkan SinB? Ia sudah kabur sejak tadi.

Minhyun ingat betul. Ia pernah ke kamar SinB dan memeluk boneka doraemon milik SinB. Itu beberapa tahun lalu. Waktu SinB ditemukan, dan sudah lama koma dirumah sakit. Minhyun merindukan adiknya, makanya ia memeluk boneka tersebut.

Tapi siapa sangka jika SinB sudah pulang waktu itu. Hingga sekarang, gadis itu masih suka menggoda kakaknya.

⏳⏳

Siapa sangka jika rekan bisnis ayahnya adalah ayah Jungkook? Disitu juga ada Jungkook yang berekspresi datar.

Setelah selesai, mereka pulang. SinB bingung. Tadi mereka tak membicarakan sesuatu hal yang penting. Mereka justru membahas hal-hal pribadi dan tak berhubungan dengan bisnis atau kerja sama, dan sejenisnya.

"Kita akan sering bertemu keluarga Jeon," ujar ayahnya.

"Kenapa gitu?" Protes SinB.

"Kamu akan tahu sayang,"

"Kalian aneh," ujar SinB.

__

Hari ini adalah hari dimana Minhyun, Sowon, Taeyong, Taehyung, Yerin dan mahasiswa seangkatan mereka menjalani masa wisuda. Yang artinya, mereka tak akan lagi ada mereka di kampus ini. Dan jangan lupakan dengan SinB dan yang lainnya juga akan menyusul tahun depan.

"Wahhh.... kalian keren," puji Umji.

"Selamat!" Ucap SinB pada kakaknya dan teman-teman yang lain.

"Wahh... ini sih kesempatan gue buat deketin Mbih tanpa ada penghalang" Jaehyun tiba-tiba datang dan merangkul SinB.

"Eehh.... enak aja mulut lo ngomong!" Minhyun menepis tangan Jaehyun.

"Becanda kali," bela Jaehyun.

"Awas ae lo!" Ancam Minhyun.

"Bebeb Umji, ayo kita ke kantin yuk!" Ajak Bam Bam pada Umji.

"Bebeb?" Kompak semua.

"Oh. Kita jadian," ujar Bam Bam dan langsung menarik tangan Umji untuk menjauh dari sana.

"Gercep amat tuh anak," gumam Mingyu.

"Temen kalian tuh!" Ujar Yuju.

"Yang cewek juga temen lo kali!" Ujar Mingyu.

Tiba-tiba Jungkook datang. Oh, jangan lupakan Eunha disampingnya. Tatapannya bertemu dengan tatapan SinB. Jungkook memikirkan omongan orang tuanya tadi malam. Rahangnya mengeras, tanpa ia sadari, genggamannya pada Eunha menguat dan membuat gadis itu merintih.

"Kook... saaakitt..." cicitnya.

"Maaf," ujar Jungkook dan langsung mengelus pergelangan tangan Eunha.

SinB menetralkan detak jantungnya ketika tadi Jungkook menatapnya. Ada apa ini? Pikirnya.

"Kalo mau pacaran liat tempat oe!" Sindir Yerin.

"Maaf," ujar Eunha malu-malu.

Jaehyun memutar bola matanya malas ketika melihat hal itu. Muak? Ya! Jaehyun muak pada adik tirinya itu. Entah sampai kapan ia tak berada dirumahnya. Yang jelas, itu semua karena Eunha.












T. B. C.
Pencet tanda bintangnya ya:)🍎

Pada Waktunya⏳endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang