10⏳P.W

395 45 0
                                    

Maaf jika ada typo🍎



⏳⏳



"Ayo Mbih! Ayo!" Gadis imut itu menariknya.

"Aku takut uni...." rengek gadis yang ditarik itu.

"Nggak ada apa-apa. Ayo!"

Akhirnya mereka menaiki perahu tersebut. Hingga saat ditengah danau, perahu mereka bocor, dan kedua gsdis itu panik. Sedangkan penjaga perahunya mencoba meminta tolong pada rekan-rekannya.

Bantuan telat, perahu mereka terbalik. Penjaga perahu itu berenang tanpa menperdulikan kedua gadis itu. Ia takut, ada buaya. Dan gadis imut itu juga segera berenang meninggalkan saudari perempuannya.

"Uni! Tolong aku! Uni! Tolongggg," teriaknya.

Tetapi gadis imut itu juga pingsan saat sampai. Hingga seseorang menyelamatkannya. Sedangkan gadis yang tidak bisa berenang itu sudah tenggelam.

"Eunbi!!!!" Teriak sang ibu.

"Tidak! Tidak! Ini semua gara-gara putri mu!" Marahnya. "Putrimu membunuh anakku!" Ujarnya.

"TOLONG!!! Hosh... hosh...." SinB terbangun dari mimpi yang menyeramkan itu.

Ia menarik selimutnya. Menggenggam erat selimut tebalnya itu dan menangis. Seakan ia merasakan kembali. Baiklah, ingatannya mulai kembali pada kejadian itu. Ia menggelengkan kepalanya. Ia takut, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan menampakkan Minhyun disana.

Minhyun segera menghampiri SinB, dan adiknya itu langsung memeluknya erat.

"Hiks... hiks..." SinB menangis dipelukan Minhyun.

"Kenapa?" Tanya Minhyun lembut.

"Siapa itu Uni? Hiks.... dia hiks... dia jahat hiks... "

Kini Minhyun tahu kenapa adiknya seperti ini. Mungkin adiknya itu sedang bermimpi kejadian beberapa tahun lalu.

"Ssttt.... tenanglah..." Minhyun tak mau memberitahu adiknya. Apalagi adiknya yang kini mulai dekat dengan Eunha juga.

⏳⏳



Pertemuan keluarga Jungkook dan SinB kini terjadi lagi. Kali ini Minhyun ikut, dan mereka makan malam sambil berbincang-bincang.

"Bagaimana? Kalian sudah siap?" Tanya ayah Jungkook.

"Siapa?" Tanya Jungkook.

"Tentu kamu dan SinB sayang..." ujar ibunya Jungkook.

"Sebenarnya ini ada apa?" Tanya SinB.

"Kalian kami jodohkan, dan pernikahannya dua minggu lagi. Bagaimana?" Ujar ibu Jungkook.

Minhyun yang sedang minum pun tersedak. Apa-apaan ini, kenapa ada perjodohan seperti ini? Ia bahkan tak setuju jika adiknya bersama Jungkook.

"Ah... lebih cepat, lebih baik," ujar ayah Jungkook.

Jungkook diam, sedangkan SinB pun tak bisa menolak. Karena gejolak rasa dalam hatinya itu terus mengembang. Perasaannya pada Jungkook terus bertembah seiring berjalannya waktu.

"Jungkook, bagaimana nak?" Tanya ibunya.

"Aku senang, jika kalian senang," ujar Jungkook tersenyum.

"Baguslah,"

"Kamu gimana sayang?" Tanya ibunya SinB.

SinB hanya mengangguk pasrah. Lalu, bagaimana hubungan Jungkook dan Eunha. SinB tak mau menyakiti Eunha, tapi ia juga tak mau menolak kesempatan ini.

"Bagus,"

"Aku ke toilet dulu," ujar SinB dan berjalan menuju toilet.

Tanpa ia duga, Jungkook mengikutinya. Dan Jungkook menarik kasar tangannya, lalu membenturkan tubuh SinB pada dinding. Cukup ngilu SinB rasakan.

"Lo pikir gue bakal nerima gitu aja? Jawabannya nggak Hwang Eunbi!" Ujar Jungkook kasar.

"Gue nyesel dulu udah baik sama lo! Dan tadi apa? Lo pura-pura nggak tahu?" Jungkook tersenyum miring.

"Gue nggak akan biarin lo tenang! Lo udah ngerusak kebahagiaan gue dan Eunha," ujar Jungkook lalu menghempaskan tubuh SinB.

SinB menangis, kenapa saat ia merasakan perasaan seperti ini, balasannya sangat menyakitkan? Oh! Ayolah Hwang Eunbi! Kamu pasti bisa! Semua akan berjalan pada waktu yang tepat. Yakinlah itu Hwang Eunbi!

⏳⏳

"Loh? Hwang-" ujar seorang wanita yang dua tahun lebih tua dari usia nyonya Hwang.

"Oh kak Jung. Masih hidup juga kau!" Ujar nyonya Hwang.

"Mana putri lemahmu itu?!" Ujarnya.

"Jaga mulutmu!"

"Memang begitu kan? Dia telah meninggalkan saudarinya ditengah danau, demi menyelamatkan dirinya sendiri!"

"Aku bahkan tak ingin mengakuinya sebagai saudara lagi sekarang!" Imbuh nyonya Hwang.

"Oh ya! Ingatlah, keluargamu itu telah membuat luka yang sangat dalam pada lubuk hati kami!" Ujar nyonya Hwang, lalu pergi meninggalkan perempuan yang pernah ia anggap sebagai saudaranya itu.

Tanpa mereka sadari, ada SinB yang mendengar percakapan ibunya dan wanita itu. Apa yang mereka bicarakan itu tentang dirinya? Jika iya, SinB harus mencari tahu siapa anak wanita tadi.









T. B. C.
Bintangnya jangan lupa😅🍎

Pada Waktunya⏳endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang