12⏳P.W

385 48 12
                                    

Maaf jika ada typo🍎

⏳⏳

Ternyata menghubungi Jungkook adalah kesalahan terbesar untuk suasana hatinya saat ini. SinB menyesal telah melakukan itu.

Ia kira Jungkook akan datang seorang diri. Tetapi ternyata Jungkook datang bersama Eunha. Dan sekarang mereka malah berpelukan didepan SinB.

Apa Jungkook tidak sadar jika perilakunya melukai hati SinB? Baiklah... SinB akan menyadari posisinya sekarang. Jungkook dengannya memang dijodohkan, tetapi hati laki-laki itu tetap untuk Eunha.

Pintu IGD terbuka, dan menampakkan dokter yang memeriksa Jaehyun tadi.

"Pasien hanya mengalami syok akibat trauma, dan kini pasien sudah sadar," ujarnya.

"Boleh dijenguk dok?" Tanya SinB.

Dokter mengangguk sambil tersenyum,"boleh, asal jangan berisik,"

SinB pun membalas senyum sang dokter. Lalu memasuki ruangan tersebut, untuk menjenguk Jaehyun. Yahhh daripada ia diluar dan melihat orang yang ia sayang malah menyayangi orang lain.

Tetapi ada yang tak SinB sadari. Jungkook, orang yang pertama kali melihat senyum manisnya itu tiba-tiba membeku. Entah kenapa, tetapi Jungkook merasa ada sesuatu yang aneh dalam dirinya.

"Kook?" Eunha memanggilnya, tetapi Jungkook tak mendengarnya. Bahkan, ia terus memandang kearah pintu.

"Jungkook?" Eunha mengibaskan tangannya didepan wajah Jungkook.

"Eh, iya?"

"Kamu kenapa?"

"Ngapapa kok, lebih baik kita pulang dulu ya," ajak Jungkook.

"Tapi-"

"Udah, ayok!" Jungkook menggandeng tangan Eunha dan langsung membawa gadis itu pulang.

⏳⏳

Dalam perjalanan, pikiran Jungkook terus tertuju pada senyum manis milik gadis bernama Hwang Eunbi itu. Seperti dejavu untuknya.

Ia merasa pernah melihat senyum yang menyebabkan dua pipi itu terangkat

"Kook, awas!" Ujar Eunha yang membuat Jungkook langsung menginjak rem mendadak.

"Astaga Jungkook, kamu hampir nabrak!" Ujar Eunha.

"Maaf,"

Jungkook pun tak menyangka. Jarak atara mobilnya dengan mobil didepannya itu sangat tipis. Sambil menunggu lampu merah usai, Jungkook kembali termenung.

"Kamu kenapa?" Tanya Eunha.

Gadis itu heran, perasaan Jungkook tadi baik-baik saja. Tetapi setelah dokter pergi, Jungkook jadi suka melamun. Apakah Jungkook memikirkan keadaan Jaehyun?

"Aku gapapa kok," Jungkook tersenyum.

"Jangan bohong Kook, kamu bilang aja. Kamu tuh kenapa?" Eunha coba membujuknya.

"Gapapa kok, beneran deh," Jungkook kembali tersenyum.

Lampu merah berganti dengan lampu hijau. Kini Jungkook pun kembali menjalankan mobilnya. Membelah jalanan, menuju ke tujuan.

Disisi lain, SinB juga membawa Jaehyun pulang. Gadis itu membantu memapah Jaehyun hingga sampai di mobilnya.

"Sorry bikin lo panik," ujar Jaehyun.

"Gapapa," balas SinB.

"Oh ya, gue liat senyum lo tadi." Jaehyun terkekeh, "manis," imbuhnya.

"Hah?" SinB kaget, "lo liat?"

Jaehyun kembali terkekeh, "Jangan pikir kaca pintu tadi buram. Orang gue bisa liat jelas senyuman lo,"

SinB hanya ber 'oh' ria.

⏳⏳

"Kamu udah pulang nak?" Ujar ibu Jungkook ketika melihat anaknya pulang.

"Oh iya, besok kamu ke butik langganan kita ya, kamu coba baju pengantik pilihan mama," ujar ibunya.

"Harus besok?"

"Iya sayang,"

"Kenapa?"

"Lebih cepat, lebih baik,"

"Kenapa harus?"

"Apanya sayang?"

"Kenapa aku harus dijodohin? Aku bisa kok cari pasangan hidup aku sendiri. Lagian, kenapa aku harus ngurus perusahaan papa dan ngalamin ini semua?" Akhirnya Jungkook berani mengutarakan apa yang ada di hatinya.

"Karena kamu nggak akan tau gimana kedepannya sayang," ujar ibunya.

"Jungkook memang nggak tahu gimana kedepannya ma, tapi untuk sekarang, Jungkook rasa Jungkook nggak akan bahagia kalau bukan sama pilihan Jungkook sendiri,"

"Bahagia itu butuh waktu sayang,"

Jungkook heran, kenapa ibunya itu sangat tenang. Biasanya, ibunya juga akan ngotot jika sedang beradu argumen dengannya. Tetapi kali ini wanita berumur yang sudah melahirkan dan membesarkannya itu tampak tenang bak air dikolam yang tak terusik apapun.

"Mending kamu sekarang istrirahat," ujar ibunya lembut, sembari mengusap lengan anaknya itu dengan penuh kasih sayang.

Jika ibunya seperti ini, mana berani Jungkook melawan. Ia benar-benar lemah diperlakukan halus oleh ibunya itu.

Mengganggukkan kepala, dan kemudian melangkah pergi. Dua kejadian aneh terjadi padanya hari ini. Entahlah... laki-laki tampan bernama Jeon Jungkook itu bingung.









T. B. C.
Minta votenya boleh ya?:)🍎

Pada Waktunya⏳endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang