32⏳P.W

420 52 3
                                    

Maaf jika ada typo🍎



⏳⏳


Hari ini, Jungkook dan Eunha bertemu. Mereka ingin membicarakan kesalahan mereka. Keduanya benar-benar merasa bersalah pada SinB. Tetapi, rasa sayang Jungkook ke Eunha juga masih ada.

"Maafin aku, udah nyakitin kamu," ujar Jungkook.

"Aku nyesel Kook, nyakitin Mbih," Eunha menunduk. "Aku juga nyesel nyia-nyia in Mingyu,"

Entahlah, hati Jungkook serasa tak menentu. Ia pun membelai wajah Eunha. "Aku nggak bisa putus dari kamu Eunha," ujarnya.

Eunha menggeleng. "Aku nggak setuju Jungkook! Kamu harus pilih SinB!" Tolak Eunha. Tidak, ia tidak mau menyakiti SinB lagi.

"Tapi aku nggak bisa lupain kamu," Jungkook menggenggam tangan Eunha. "Please...stay with me," pintanya.

Lagi-lagi Eunha menggeleng dan menarik tangannya. "Temui istri kamu! Bilang itu ke dia! Jangan ganggu aku lagi Kook," ujar Eunha dan bangkit.

"Kita putus! Jangan temui aku lagi!" Eunha berjalan menjauh dari Jungkook. Meskipun perasaannya sangat sakit, tetapi hubungan mereka itu salah! Dan Eunha akan berusaha mencintai Mingyu. Ia yakin, laki-laki itu masih mempunyai rasa padanya.

"Perjuangan kamu terlalu banyak Ming, kini giliran aku yang merjuangin kamu," gumamnya dengan mantap.



⏳⏳


"Aku dengar ada yang baru diputusin," ujar seorang perempuan dan kini duduk menggantikan Eunha.

"Siapa lo?" Jungkook menatapnya.

"Yeri," perempuan itu mengulurkan tangannya.

"Jungkook," ujar Jungkook menerima uluran tangan Yeri.

"Itu tadi kak Eunha kan? Aku tau seperti apa dia, dan... aku rasa kamu suka kan sama dia?"

Jungkook terdiam.

"Aku juga dengar tentang istri. Kamu selingkuh ya sama dia?" Yeri tersenyum miring.

Jungkook bangkit. "Saya rasa anda sok tahu tentang masalah saya. Saya permisi," ujarnya formal dan mulai melangkah.

Tetapi langkah Jungkook terhenti kala Yeri mulai berkata lagi. "Aku bisa kok bantu kamu buat kembali sama Eunha tanpa nyakitin istri kamu,"

_

Setelah urusan tadi, kini Jungkook pergi ke bandara untuk menjemput Wonwoo.

Jika kalian pikir Jungkook meladeni Yeri, salah! Jungkook mengabaikannya, karena pesan masuk ke ponselnya tadi. Pesan masuk dari sang ayah. Yang berisi tentang ancaman untuknya.

Jangan pernah berurusan dengan orang lain jika kamu nggak mau semua fasilitasmu papa ambil. Fokuslah tentang hal yang kita bicarakan kemarin. Jangan membuat kami kecewa, Jeon Jungkook.

Begitulah kira-kira hal yang ayahnya sampaikan. Berarti, mulai sekarang Jungkook harus mengatur rencana.

"Jung,"

"Bang,"

"Sendiri? Istri lo mana? Jadi juga kalian berdua," kekeh Wonwoo.

Jungkook menatapnya bingung. "Maksudnya?"

⏳⏳

"Yakin Mbih?" Tanya Jaehyun.

SinB mengangguk. "Iyalah... gimana pun juga, aku masih istrinya,"

"Apa lo nggak mau pulang ke rumah bang Minhyun aja? Atau nginep dirumah gue?" Tanya Sowon.

SinB menggeleng. "Sesalah apapun Jungkook, dia tetep suami aku," ujarnya.

"Jika gue jadi lo, udah gue gugat aja tuh suami gak tau diri. Masa istrinya di rumah sakit, dia nggak jengukin?" Kesal Taeyong.

"Lo mau trans gender?" Ucap Taehyung yang membuat semua orang tertawa.

_

Jungkook pulang dalam keadaan mabuk. Ia berjalan sempoyongan melewati orang-orang yang berlalu lalang di sekitar gedung apartemen itu.

Wonwoo sedari tadi hanya mengawasi dari jauh. Jika kalian bertanya Jungkook kenapa? Jawabannya adalah dia mabuk karena cerita Wonwoo tentang masa kecil mereka.

Hal tersebut membuat Jungkook mabuk berat, hingga kini pun masih meracau sepanjang jalan.

"Jungkook! Astaga....." teriak Wonwoo saat Jungkook menabrak tembok.

_

Sedangkan diapartemen, semua orang yang ada disana berpamitan pada SinB.

"Jungkook nggak akan pulang kayaknya. Lo baik-baik ya," ujar Sowon.

SinB mengangguk. "Makasih ya,"

"Gue besok kesini deh," ujar Jaehyun.

"Ngapain?" Tanya Bam Bam.

"SinB nggak ada bahan buat bikin makanan, jadi besok gue bawain makanan, sekaligus ngajak dia belanja," ujarnya.

"Ah... udah deh Mbih, cerai aja lo sama si Juki, nih Jaehyun lebih jelas," mulut Taehyung memang kadang-kadang benar jika berucap:v.

"Heh! Mulutnya ya..." Yerin menatap horor kekasihnya itu.

"Kenapa beb?" Taehyung membalas tatapan Yerin.

"Nggak. Tumben, bener kalo ngomong," ujar Yerin dan membuat semua orang hanya menggelengkan kepala.









T. B. C.
Jangan lupa votenya yaa:)🍎

Pada Waktunya⏳endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang