しぬ 30 : MONSTER MURDER

6.6K 486 68
                                    

Aku menjaga mu setengah mati tapi dia datang-datang menyakiti!

****

Laki-laki tampan dengan aura gelap disekitar tubuhnya kini berjalan mendekat. Jangankan Ara, Max sendiri dibuat terdiam saat melihat sosok itu berada dihadapannya.

"Gio?" lirih Ara dengan sisa air mata dipipinya.

Gio berdiri tepat disebelah Ara, Ara langsung berdiri menatap Gio dengan mata tak bekerdip. Jantungnya berdebar, ini terlalu cepat dari yang ia kira. Oh, atau mungkin Ara tidak pernah mengira sebelumnya.

Kedua tangan Gio dimasukkan kedalam saku jaket levis yang ia gunakan, wajahnya tampak datar dan acuh. Tapi siapa sangka, dibalik saku jaket levis itu kedua tangan Gio sudah menggumpal erat hingga kukunya menancap telapak tangannya sendiri.

"Di apain sama dia?" tanya Gio menatap Max tajam. Max yang masih pusing pun hanya bersandar disofa, sesekali memijat pelipisnya untuk meredakan rasa pening.

Ara diam membeku. Gadis itu masih menatap Gio dengan wajah bingung, ia masih kaget atas kedatangan Gio ke London.

"Jawab Ara!" bisik Gio penuh penekanan.

"D-dia-"

BUGHH!!

Belum selesai Ara berbicara, Gio sudah menerjang tubuh Max yang berada disofa. Menghantam hingga mampus! Tak ada pengampunan. Siapapun yang sudah menyakiti kesayangannya, maka orang itu siap mati hari itu juga.

BUGHH!!

Debuman tubuh yang dibanting dengan sangat keras membuat seluruh orang yang berada di restaurant itu berhamburan untuk melihat apa yang terjadi.

Tidak ada yang berani memisahkan. Mereka hanya menonton bagaimana liarnya seorang pemuda yang sedang bertengkar.

Wajah Max sudah hancur dibuatnya, Gio masih tidak puas. Ditarik kerah Max agar berdiri lalu dihantam sekali lagi membuat tubuh Max terpental dan tergeletak tak berdaya.

"Gio stop!" teriak Ara. Khawatir dan cemas saat melihat wajah Max yang sudah hancur dan tangan Gio yang dipenuhi darah segar.

Gio tak mendengar ucapan Ara.

BUGHH!!

"LO TAU SIAPA YANG LO SAKITIN?!"

BUGHH!!

"DIA CEWEK GUE BRENGSEK!"

BUGHH!!

Gio sudah tidak bisa dikendalikan. Ara dibuat panik saat manager restaurant sudah datang untuk memisahkan. Namun manager itu justru dibanting tubuhnya oleh Gio agar tak mencampuri urusannya. Gio kembali melanjutkan aksi baku hantamnya bersama Max yang sudah tak bergerak dibawahnya.

Hanya satu cara. Ara menarik jaket levis yang Gio gunakan dengan sepenuh tenaga. Kemudian mendekap tubuh Gio dengan sangat erat.

"Berhenti ku mohon..." lirih Ara dengan sisa air mata yang membasahi pipinya. Jantung Ara berdebar, ia takut melihat betapa beringasnya Gio memukuli Max barusan.

しぬ SHINU (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang