Manusia: Mengetahui telah mendekati ajal, baru lah memohon pengampunan.
Derap langkah menyusuri sebuah rumah megah milik Gio. Tampaknya—Adara penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.Di mulai dari malam pelarian hingga pembunuhan berantai pada Kartika, Lauren dan pria dengan bola mata tercabut.
"Ini foto dia waktu masih kecil?" gumam Adara ketika melihat bingkai di atas meja ruang tamu.
Adara mengusap pelan bingkai tersebut, di mana Gio tengah memeluk seorang gadis yang sedang tersenyum bahagia. Dengung terdengar menyakitkan di kupingnya, Adara memegangi kepala seraya meringis kesakitan.
"Awhh..." keluh Adara.
Di lantai 2, Gio berdiri dengan kedua tangan di dalam saku celana. Turtleneck yang ia gunakan berpadu dengan jeans hitam juga sepatu booth berwarna senada.
Gio mengamati Adara dari atas, membiarkan gadis itu melihat foto-foto yang sengaja ia letakkan di atas meja. Gio menyesali keterlambatannya dalam menemukan gadis itu.
"Aku?" Adara bertanya pada dirinya sendiri. "Sepertinya nggak asing."
"Kamu harus ingat, Adara," batin Gio.
Adara beralih pada foto di sebelahnya. Kini—terlihat ada satu orang laki-laki yang tengah memegang piala dengan latar belakang anak-anak seusianya. Adara mengeleng kecil, ia merasa kepalanya sangat sakit.
"Gio," panggil Adele. Pakaiannya rapih, Gio tebak Adele baru pulang dari rumah sakit.
Gio mengisyaratkan agar Adele memelankan suaranya, Gio menunjuk lantai bawah menggunakan dagunya, memberitahu Adele bahwa ia tengah mengamati Adara.
Adele menatap Adara, ia tersenyum tipis. "Gadis itu akan pulih, jangan khawatir," tuturnya pelan.
Tetap saja butuh waktu lama agar Adara mengingat semuanya, perpisahan mereka bukanlah waktu yang singkat. Gio merasa harus menggantikan waktunya bersama Adara yang telah hilang.
Adara membalikkan bingkai tersebut di mana tertera nama 'Adara Melody Armory and Gio Zaxster'. Adara mengerutkan kening.
"Aku—dengannya?" tanya Adara, lagi lagi pada dirinya sendiri.
"Apa cara ini akan berhasil?" tanya Gio pada Adele. Gio melihat Adara masih belum bisa mengingat.
Adele mengangguk yakin. "Masih permulaan, Adara akan mengingatnya suatu hari nanti, percayalah," ucap Adele sebagai dokter.
"Aku berharap ingatannya pulih sebelum dia melarikan diri," ucap Gio. Matanya kembali mengamati Adara dari atas.
****
Torture chamber sedang ada kegiatan menyenangkan, pasalnya hari ini Gio membawa seorang karyawan laki-laki yang telah melakukan tindakan korupsi sebesar 500 triliun.
KAMU SEDANG MEMBACA
しぬ SHINU (COMPLETED)
Mistero / Thriller❝Maaf berarti kalah, dan yang kalah harus mati!❞ Semua orang mengenalnya sebagai monster pembunuh. Namun bagiku, dia adalah sosok pelindung. Manusia pencabut nyawa itu terperangkap dalam prinsipnya sendiri. Akankan Adara dapat menaklukkan monster te...