Aku milikmu, kamu milikku.
****
Pernikahan merupakan suatu momen sakral bagi pasangan yang ingin menyatakan janji suci untuk hidup bersama.
Hari yang dinanti-nanti akhirnya datang juga, setelah badai menerjang kedua pasangan itu. Kali ini sang mempelai telah siap untuk memulai proses pernikahannya kembali.
Pagi hari sebelum memulai resepsi pernikahan, sang mempelai beserta segenap keluarga, sahabat maupun kolega menuju gereja yang dipilih untuk melaksanakan pemberkatan pernikahan. Jemaat gereja pun telah siap menyambut rombongan dengan bersuka cita.
Gio berdiri didepan sang pendeta menunggu mempelai wanita datang menghampiri, degupan jantung Gio berdetak cepat, saat melihat diujung karpet merah sosok gadis cantik berjalan dituntun oleh Randa dan juga Reta selaku kedua orang tua Ara.
Sampai didepan sang pendeta Ara berjalan berhadapan dengan Gio, sedangkan Reta dan Randa kembali kekursi paling depan, acara begitu hikmat saat Gio mengucapkan janji suci dan Ara menerima sepenuh hati.
Iringan lagu mengalun merdu disertai ciuman lembut dari sepasang suami istri yang sudah sah secara agama. Beberapa orang bertepuk tangan ria saat Gio resmi melepas status jomblo nya. Para perempuan yang hadir selaku anggota Los Zetas pun menjadikan hari ini sebagai hari patah hati mereka.
Malam harinya adalah acara santai, seperti bertemu dengan para anggota Los Zetas dan anggota Yakuza lainnya, semuanya tampak bergembira, saat menghadiri acara pernikahan si bontot Yakuza.
Acara selanjutnya adalah memberi selamat kepada pasangan baru, Selena dan Jeffrey lebih dulu maju. kedua pasangan itu maju paling pertama diikuti Semion sebagai nyamuk dibelakang.
Kali ini tersisa Semion yang masih jomblo sendirian. Kasihan, miris sekali pria tampan itu. Padahal banyak yang ingin menjadikan Semion sebagai kekasih, tapi lelaki itu seperti tengah menunggu seorang perempuan yang entah bagaimana wujudnya sekarang.
"Jangan tunda malam pertama, oke?" Selena mengedipkan sebelah matanya pada Ara, pipi gadis itu merona merah seperti tomat. Kenapa hal vulgar harus dibahas terang-terangan?
"Akan kupastikan itu." Kata Gio mewakili, itu sih emang Gio-nya aja yang mau. Dasar!
Jeffrey menjabat tangan Gio, tak sangka melihat pria yang dulu sedang mencari gadis kecilnya kini mereka sudah bersama. Seolah takdir ingin sedikit mempermainkan kisah mereka lalu berakhir dengan bahagia. Semenjak kejadian penculikan Ara semuanya sudah kembali normal.
"Jaga gadis itu, kau mendapatkannya setengah mampus," kata Jeffrey mengingatkan, karena setelah Gio menikah Jeffrey akan kembali ke Amerika Serikat untuk melanjutkan kisah hidupnya dengan sang istri dan buah hatinya.
"Pasti." Gio berucap dengan sungguh-sungguh.
"Kalau kau menyakiti Gio kecilku, akan ku potong lehermu menjadi tiga bagian." Semion menatap Ara tajam, mereka saling bermusuhan tapi Semion tidak benar-benar membenci Ara.
Ara tertawa pelan menanggapi itu, "Siap pak!" Ara meledek Semion dengan sebutan 'pak' membuat Pria itu menggeram marah.
"Kau-" baru saja Semion ingin mencubit ginjal Ara, suara berat milik seseorang menghentikan niatnya.
"Sampai kau sentuh istriku, ku buat kulitmu melepuh seperti Lucky." ancam Gio bersungguh-sungguh. Semion menggedik acuh kemudian berjalan sedikit menjauh untuk meminum segelas champagne yang tersedia.
'Dia tidak ingin kembali kah?' batin Semion kembali teringat dengan gadis yang yang akhir-akhir ini berhasil mencuri hatinya. Gadis dengan tampang polos namun sifatnya justru lebih keji dari Semion, wajah manis itu menutupi tingkah lakunya yang gemar menguliti seseorang. Menakjubkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
しぬ SHINU (COMPLETED)
Misteri / Thriller❝Maaf berarti kalah, dan yang kalah harus mati!❞ Semua orang mengenalnya sebagai monster pembunuh. Namun bagiku, dia adalah sosok pelindung. Manusia pencabut nyawa itu terperangkap dalam prinsipnya sendiri. Akankan Adara dapat menaklukkan monster te...