40 - [KEMBALI NORMAL]

102 18 2
                                    

40 - [KEMBALI NORMAL]

//Maafken, akhir-akhir ini aku seret kuota, jadi upnya ga pake mulmed lagi. Also, u know, terkadang gara-gara sibuk searching dan milih-milih mulmed, aku jadi ngantuk, akhirnya gajadi nulisnya. Hatur hapunten kalepatannana 😥🙇

Enjoy chapter terakhir dari Legacy 😤😘
Setelah ini, aku mau proses empat  karya:
1. Updatetan buku lama My Happy Ending
2. Rewrite Anatomi Hati
3. Nulis roman Mural
4. Nulis extrapart Yusuf & Aini

Btw, pada mo lihat Mural dan Extrapart Y&A ga ya? Wkwkwk

Anyway, langsung aja kalo gitu, check it out last chapter beloww, uwuuu //

----------------------

Harley Pov
Bukan di rumah pantai kami, bukan di halaman East Coast, dan bukan di Markas New Avengers pernikahan itu diadakan. Happy dan May sepakat pemberkatan dan resepsi mereka diadakan di halaman belakang rumah Happy di Boston.

Untung saja, halaman belakangnya luas dan sudah ditata sedemikian rupa. Yah, maksudku, kalian tahu kan kalau dia sempat menjadi CEO Stark Industries selama tiga bulan?

Sejak pemberkatan, para tamu sudah hadir di sini---termasuk si manusia laba-laba satu itu, Nick Fury, dan ayah hologram kami dalam versi real timenya yang dipancarkan oleh Drone Edith.

(Dia tak pernah puas, selalu mengupgrade dirinya sendiri).

Tak lama usai pemberkatan, resepsi pun langsung dimulai. Peter telah pergi, pamit bersama Nick Fury kepada May dan para keluarga inti, termasuk ayah real time kami. Setelahnya MJ terlihat berusaha membaur bersama Ned dan Casey yang juga diundang ke acara ini.

Kemudian, acara berlanjut dengan pelemparan bunga. Para orang muda dan pendamping mempelai ---kecuali aku dan Peter--- berbaris di belakang May dan Happy. Mom menghitung mundur.

"Tiga ... dua ... satu!"

Bunga dilempar. Ternyata, bukan para gadis atau pemuda, yang mendapatkannya adalah ....

"Yeaaayy!" Morgan. Ya. Dia digendong MJ di pundaknya. Dari sisi pesta, aku tersenyum melihat adik kecilku itu dengan bangganya memamerkan bunga yang dia dapat kepada para tamu terdekat.

Ketika MC pernikahan menyuruhnya naik ke atas altar tempat May dan Happy masih berdiri, Morgan dengan antusias melakukannya. Dia digendong May.

"Morgan, bunga itu biasanya diserahkan kepada pasangan. Karena kau yang mendapatkan bunganya, silakan pilih satu orang kesayanganmu yang rasanya tepat mendapatkan bunga ini."

Di pangkuan May, Morgan terlihat berpikir. Ia memandang ke para tamu dan keluarganya. Di sisi meja minuman, aku memandangnya dan Mom bergantian, lalu ke Dad maya kami. Kutebak, kalau tidak ke Mom, Morgan akan menyerahkan bunga itu kepada Dad walaupun dia tidak bisa menerimanya dengan tangannya sendiri.

"Em ... karena Mom sudah sering mendapatkan bunga dari Dad dan Dad tidak bisa memegang sekarang kalau aku berikan bunga ini padanya," mau tak mau aku tertawa mendengar Morgan menjeda ucapannya dan menarik napas dalam-dalam seperti kehabisan oksigen, "jadi ... aku akan menyerahkan bunga ini kepada dua saudara baruku. Aku tidak bisa memilih salah satu karena aku sangat menyayangi keduanya. Bolehkah? Nanti bunganya dibagi dua saja."

Ahahaha ... siapa yang dia maksud? Jarvis Jr? Karen? Atau Edith?

Aku menyeruput limun yang disajikan pelayan, menyunggingkan seringai, bersiap untuk mengajarkannya lebih banyak ilmu robot kalau memang itulah jawabannya.

Atau ... Max dan Rossie---yang khusus datang ke acara ini atas undangan dari Mom dan dia?

Setelah MC mengizinkan dua orang yang menerima bunganya, Morgan mencondongkan tubuhnya pada MC, membisikan kedua nama itu. MC terlihat tersenyum menanggapinya.

LEGACY [Fan Fiction] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang