18 - [SAUDARA]

108 22 5
                                    

18 - [SAUDARA]

Taman New Asgard, sebuah tempat yang tidak pernah Thor bayangkan akan ia datangi berdua dengan saudara angkatnya, lagi.

Ralat, saudara. Meski sosok yang di sisinya kini adalah Loki versi 2012, ia tidak merasakan sesuatu yang berbeda. Bagi Thor Odinson, Loki adalah Loki, Dewa Licik---The God of Mischief yang mengesalkan dan temperamental, tetapi orang itu tetaplah adiknya.

Kalau yang di sisinya sekarang adalah Loki yang selamat dari cekikan Thanos, ia pasti mengenal taman ini. Taman New Asgard dibangun di area yang sama dengan tempat Mjolnirnya dihancurkan oleh Hela, tempat Odin meninggal. Ketika membangunnya, Thor memutuskan untuk menambahkan patung Alfather Odin ke tengah taman sebagai penghargaan untuk sang ayah. Sekarang, Loki tengah menatapnya dengan mengamati.

(Bayangin aja gak ada backgroundnya :*)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangin aja gak ada backgroundnya :*)

"Aku rasa kau telah melihat alasan patung itu dibuat, kan?"

Namun, tidak sesuai dugaannya, Loki Laufeyson menggeleng takzim. Ekspresi tenangnya terlihat masih mengamati patung Odin dalam diam. Yang diingatnya terakhir kali dari wajah itu adalah wajah kecewa sang ayah ketika mengetahui dirinya mencoba kudeta. Yang diingat Loki terakhir kali tentang hubungan mereka berdua adalah bagaimana kecewanya terhadap sang ayah angkat yang menganggap pengambilan kekuasaan itu sebagai bentuk kudeta, bukan penyelamatan Asgard dari dikuasai putera mahkota pertama yang sombong dan arogan.

Ya, awalnya, itulah yang bercokol di kepalanya selama usahanya menemukan Tesseract dan scuptur. Sekarang, setelah Tesseract menunjukan kemampuan menjelajahi dimensi dan realita yang tak terbatas, Loki berpikiran lain. Ia tahu dirinya sama saja dengan Thor. Ia tahu seharusnya sudah sejak dulu mereka berjuang di jalan yang sama, sebagai dua pangeran Asgard, bukannya bertengkar semata karena status anak dalam keluarga.

Loki menarik napas, menunduk, menatap kakinya sendiri. Sekujur tubuhnya yang tadi diliputi sedikit ngeri karena antusiasme Thor akan pertemuan ini, menjadi mulai dirasuki rasa bersalah.

"Jadi, ayah meninggal di sini?"

"Ya." jawab Thor yang kemudian mengangguk. Lalu, mereka kembali berada dalam hening. Namun, entah bagaimana keheningan di hadapan patung Odin Alfather tidak terasa semenjengahkan tadi seperti saat di dalam 'istana' Valkyrie. Walau kedua putera mahkota itu masih mematung di sana, mereka menikmati suasana. Betapa jernihnya angin siang yang berhembus di taman itu seolah tak tergantikan dan tidak akan pernah bisa dirasakan di bagian lain bumi ini.

Anak-anak New Asgard yang mulai memakai baju modern daripada abad pertengahan, tampak ramai bermain, menyebar di taman itu. Sebagian lainnya tampak sibuk melakukan hal yang pernah Scrapper 142 lakukan: kecanduan menjadi 'pemulung'---alias, dalam peraturan baru New Asgard, diadakan sekolah teknik untuk mereka. Anak-anak dengan rasa ingin tahu seperti Morgan berkerumun mencoba-coba 'barang bekas' di sudut taman. Mereka terlihat bahagia, tersenyum, tertawa, bersenda-gurau dengan teman sebaya.

LEGACY [Fan Fiction] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang