26 – [TANDA TANYA]
"Positif, dia sudah tahu."
"dan positif pula Ellie Cavanagh yang asli telah ditembak mati oleh Zemo. Kau tinggal menerima tambahan amukannya."
"Antara amukan, atau aku beri dia pengertian, Hope."
"Semoga saja semudah itu---karena terakhir kali, jujur saja, pertemuan terakhirku dan Harley saat pemakaman 'tubuhmu' tidak begitu meninggalkan kesan yang bagus. Sekarang saja aku seperti melihat dua Stark."
"Dia memang...." Menggantungkan ucapannya kepada Scott, TONY segera melirik Harley yang dibaringkan di sofa rumah Keluarga Lang-VanDyne. Pemuda itu telah membuka matanya. Melirik TONY dengan sorot mata yang masih menyesuaikan diri, ia tak berkomentar apa-apa selain, "Di mana aku?"
Pertanyaan itu dijawab oleh TONY dengan menyahut, "Lihatlah sekelilingmu."
Seakan perintah langsung, Harley melihat apa yang ada di sekelilingnya---sebuah ruang tamu bernuansa kayu dengan sofa yang menghadap ke perapian di sudut ruangan. Di salah satu sisi sofa, Scott Lang duduk santai. Ada kekasihnya di sisi. Kemudian, TONY.
Harley memandang ayah 'robot'nya itu dengan sebal. "Kenapa kau membawaku ke mari? Seharusnya kau tinggalkan saja aku di pantai itu."
"Apa itu pertanyaan yang cukup bagus diajukan kepada ayahmu, Mr. Stark...junior? Sungguh, aku kira kau lebih beradab dari ini."
Yang barusan berkata adalah suara baru. Harley terpaling dari TONY kepada sosok baru itu, seorang gadis beralis tipis, berambut cokelat dan panjang, yang baru saja mencium Scott di pipi. Dari tas di punggungnya, Harley tahu gadis itu baru pulang sekolah.
Senyum manis yang berlanjut dari Scott kepada Harley membuatnya tak tahan untuk menyahut kepada gadis itu. "Perlu kau tahu, Nona Lang, ayahku tidak selucu ayahmu."
"Dan perlu kau tahu juga, Mr. Stark junior, seharusnya kau memperlakukan orang tuamu secara pantas. Tentu tidak usah kuingatkan lagi soal budi baik ayahmu. Sudah.sangat.banyak. Tidak adakah satu saja terima kasih?"
---dan, gadis itu melangkah pergi ke lantai dua, meninggalkan Harley yang mencebik dengan sendirinya.
Tiga orang dewasa di ruang tamu sana memandang perdebatan singkat mereka dalam diam. Scott lanjut memandang kepergian putrinya dengan tatapan bangga, Hope hanya tersenyum simpul sambil melirik TONY dan Harley bergantian, sedangkan satu empu masalah hanya menarik napas dan berkata, "Kau tidak pernah mengatakan kalau Cassie adalah salah satu penggemarku, Scott."
Tidak mengerti, Scott hanya balas bertanya, "Memangnya kenapa?"
"Ingatkan aku untuk memberinya tunjangan September Foundation." TONY bergumam, Harley mengernyit, memandang ayahnya tidak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEGACY [Fan Fiction] ✔
Fanfiction[Setting waktu setelah Avengers Endgame] [Fanfict MCU] "Kau bisa istirahat sekarang." Itulah kalimat terakhirku untuknya. Untuk pahlawan terbaik. Untuk sang penyelamat jagad raya. Untuk ayah terbaik bagi anak-anak kami. Dia pergi dengan tenang, aku...