33 - [MEMULAI LAGI]
Tennesee.
Seminggu berlalu dari pertarungan itu, Harley telah membawa Morgan ke Tennesee. Tak banyak yang berubah selain mereka yang membaur dengan masyarakat. Hidup di kota kecil itu berlangsung aman dan tenteram usai Harley benar-benar menyerahkan urusan New Avenger, superhero, dan bahkan kelanjutan Stark Industries kepada yang berwenang, yaitu Nick Fury dan Dewan Direktur Stark Industries.Ya, hanya dua hari yang ia butuhkan untuk mengurus semua itu. Setelahnya, Harley lepas tangan. Ia fokus mengurus Morgan, menjadi kakak yang baik. Sehari sekali, Happy menengok mereka ke Tennesee agar Morgan tak merasa kehilangan pamannya itu.
Tentang Happy, hubungannya dengan May menjadi tak menentu setelah dengan berat hati Harley mengabarkan bahwa Peter tak selamat. May sedang berduka, dan dia tipe perempuan yang tak ingin diganggu saat sedang dalam emosi tak menentu.
Berbeda dengan May, MJ menjalani harinya seperti biasa. Ia menyibukan diri---cara khasnya untuk menghilangkan duka. Kata Nick kepadanya ketika ditelepon beberapa hari lalu, MJ mengikuti antrean pendaftaran agen SHIELD. Perempuan itu mulai melakukan latihan ketangkasan dan fisik. Dia sangat sibuk.
Kembali kepada sang warisan itu, Harley yang sedang berkonsentrasi membaca koran pagi teralihkan kepada Morgan. Anak itu memandangnya dengan mengamati.
"Ada apa?"
"Tidak ada," anak itu menggeleng, "hanya ... entah kenapa meskipun kau bukan ... em ... putra kandung Dad ... kau terlihat mirip dengannya ketika membaca koran."
"Oh ya?" Harley melebarkan senyumnya. "Semirip apa? Aku tidak pernah melihatnya membaca koran, omong-omong."
"Sangat mirip!" Morgan berdiri dengan antusias. "Kau tahu, bahkan The Only Nano Yeller tak pernah semirip itu."
"Itu mungkin karena TONY tidak pernah membaca koran di hadapanmu, Morgy." Harley terkekeh, gemas sendiri melihat bocah itu yang kemudian menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tanda bingung.
"Benar juga," aku Morgan akhirnya.
Harley tersenyum melihat seringai itu. Pemilik seringai tak berdosa itu memang pernah terlibat pertarungan. Ia juga pernah terbang dalam rescue suit bersama ibundanya. Namun, Harley tahu seringai itu menampakkan keantusiasan di balik kebingungannya---keantusiasan untuk menjadi anak baik sampai ia boleh bertemu dengan Dad, Mom, dan Peternya lagi.
Pada dua hari pertama, tampak trauma dari mata dan bibir itu. Namun, saat hari ketiga semua itu berubah. Waktu kunjungan mereka untuk berpamitan pada keluarga Lang, Scott dan Hope menawarkan meminjam armor Ant-Man dan Wasp milik mereka untuk dipakai menjelajahi rumah keluarga Stark yang sudah diminikan---untuk terakhir kalinya. Di dalam sana, Harley menghabiskan setengah harinya bersama Morgan dalam obrolan dewasa yang panjang.
Setelah menitipkan rumah itu kepada Scott dan Hope, mereka pergi ke rumah Paman Rhodey. Di sana, bisa ditebak apa yang mereka lakukan. Morgan memuaskan dirinya dengan cookie dari istri Rhodes, sementara Harley menjelaskan perihal malam itu.
Ketika menerima kabar bahwa belum ada kekacauan yang ditimbulkan oleh Hammer dan Zemo, pun dengan keberadaan para pahlawan super yang tak jelas---kabar itu sekalian dipertegas oleh Fury yang menghubungi Rhodes untuk memintanya ke markas SHIELD---Harley tak terlalu peduli.
Sama dengan kepada Scott dan Hope, kepada Rhodes pun Harley menerangkan bahwa Hammer dan Zemo telah belajar sehingga berhasil membaca keseluruhan rencananya dan TONY kepada TONY dan Morgan. Kedua penjahat itu jenius. Mereka tak menyia-nyiakan penahanan mereka.
Mengingat semuanya lagi, satu yang Harley syukuri: Morgan memiliki manajemen emosi yang lebih cerdas daripada ayahnya. Semenjak hari ketiga---usai obrolan mereka, usai menerima ucapan penyemangat dan setiap orang yang peduli padanya---gadis kecil itu selalu positif dan menyambut baik rencana Harley ke Tennesee. Meski agak sedih karena tidak bisa bertemu dengan Max dan Rossie lagi, ponsel Harley selalu tersedia untuk media melepas rindu. Sejauh ini, percobaan hidup baru mereka berjalan dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEGACY [Fan Fiction] ✔
Fanfic[Setting waktu setelah Avengers Endgame] [Fanfict MCU] "Kau bisa istirahat sekarang." Itulah kalimat terakhirku untuknya. Untuk pahlawan terbaik. Untuk sang penyelamat jagad raya. Untuk ayah terbaik bagi anak-anak kami. Dia pergi dengan tenang, aku...