6 - [RENCANA B] - 2

167 27 5
                                    

6 - [RENCANA B] - 2

//Mulmed ceritanya visualisasi A.I TONY versi hologram. Prinsip A.Inya ini kayak Ultron dan Jarvis, bisa menyusup lewat internet. Jadi, bukan cuma versi hologram, 'tubuh' TONY juga akan ada di cerita ini.//

****
"Ya, Sayang? Maafkan aku mereka sudah menyusahkanmu. Parker, Keener, masuk! Kita buat rencana B untuk insiden ini."

Aku pasti sudah gila....

"MOM!"

*

Aku tahu aku pingsan dan mengacaukan semuanya. Raut wajah seseorang di sisiku menampakan hal itu dengan amat jelas. Jejak air matanya pun terlihat meski kini kepala orang itu nyaris terantuk sisi ranjang karena mengantuk.

Tadinya aku sama sekali tidak berniat mengganggunya dengan hati-hati beranjak dari kamar ini dan memeriksa siapapun di luar kamar ini. Namun, Peter tingle-nya yang sedang bekerja menyebabkan dia menyadari tindakanku pada gerakan pertama.

"Oh hei, sore, Mrs. Stark,"

"Hei," Aku tersenyum, memutuskan kembali ke posisiku di atas tempat tidur—duduk bersandarkan kepala ranjang. "Memangnya berapa lama aku pingsan?"

"Sekitar..." Untuk sejenak, wajah Peter tampak berpikir. Ia yang masih mengenakan kostum Spiderman buatannya itu kemudian kembali menatapku, "Lima jam. Sekarang jam 4 sore."

Ah, cukup lama juga. "Aku benar-benar mengacaukan semuanya, ya?" Teringat apa yang terjadi sebelum ini, entah bagaimana tiba-tiba saja aku tidak berani ke luar kamar. Membayangkan TONY akan menyambutku di luar sana—atau bahkan mungkin 'TONY dan Morgan yang ... bermain', rasanya sanggup meruntuhkan kembali sisa kesadaranku. Aku belum bisa menerima kemunculan A.I itu semendadak ini.

Menjawabku, bukan anggukan atau gelengan yang Peter jadikan sebagai jawaban. Pemuda itu justru mengulas sebuah senyuman miris dan berkata, "Eh, kurasa hanya Morgan yang menikmati kemunculan Dadnya, Mom."

Hh, benar, kan? Setelah nyaris tiga minggu, mendengar suara itu lagi di kehidupan nyata masih merupakan tamparan untuk kami. Seharusnya TONY sadar itu.

Eh, tapi kan dia A.I sekarang. Dalam versi nyatanya saja orang itu tidak pernah menjadi orang yang terlalu peka, bagaimana kini? A.I pada hakikatnya hanyalah sistem. Tanpa perasaan.

Entahlah, TONY akan sama seperti yang kubayangkan atau tidak.

"Kau mau segera ke luar? Setiap lima belas menit sekali pintu kamar dibuka oleh baju Iron itu, omong-omong, yang ditanyakan selalu pertanyaan yang sama dan penjelasan kemunculannya yang sangat...Tony."

'Sangat Tony'?

Oke, baik, ayolah, Pepper. Kalau sudah begini, Tony jelas merencanakan semuanya. Artinya, cepat atau lambat suara orang itu pasti akan hadir dalam kehidupanku. Aku hanya harus membiasakannya.

Akhirnya, dengan satu anggukan pada Peter, aku ke luar kamar—dan yang kulihat begitu membuka pintu adalah....

...TONY, dalam Mark...86(?) sedang memangku Morgan di ruang tamu rumah. Di sofa satu dudukan, Steve tengah mendengarkan cerita TONY, dan dekat meja hologram di sana Harley memandang kejadian di depan matanya dengan mengamati.

LEGACY [Fan Fiction] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang