Takkan Kau berikan cobaan yang melebihi batas kekuatanku. Oleh karena itu, aku percaya padaMu Ya Allah, bersamaMu aku dapat melalui apapun cobaan hidup yang Engkau berikan.
🌹🌹🌹
Ini hari terakhir ku bekerja di toko roti ini, entah apa nantinya aku akan masih tetap bekerja di sini, aku pun masih bingung, aku tidak tau mampukah aku untuk bekerja sambil mengurus anak tapi aku sudah bilang pada Pak Fadli, jika nanti aku berubah pikiran aku akan berhenti untuk bekerja dan fokus untuk merawat anakku nanti.
Kini perutku sudah sangat besar, karena memang sudah memasuki usia yang ke sembilan bulan, tinggal menunggu hari nya saja untuk lahiran, siap tidak siap aku harus siap, siap menjadi ibu, siap berjuang sendiri, siap berkorban untuk dia nanti, sekarang aku tidak terlalu mengkhawatirkan nasib ku nanti, ada Allah yang selalu membersamai ku, ada Allah yang sudah mengatur hidupku, ku ikuti setiap jalan hidup yang sudah Allah tentukan untuk ku, seperti halnya air mengalir.
"Bumil masih kerja aja, saya kira sudah libur." Itu suara Ibu Farah, salah satu langganan baru kami, beliau baru saja pindah ke kota ini.
"Iya Bu, tapi besok sudah libur kok."
"Seharusnya kamu itu tidak kerja lagi, ini tinggal menunggu harinya saja kan?"
"Iya Bu. Tujuh puluh lima ribu Bu."
"Ini uang nya. Saya salut sama kamu, lagi hamil besar begini masih aja semangat bekerja, kamu memang orang bekerja keras ya?"
"Ah Ibu bisa aja."
"Beruntung sekali suami kamu mempunyai istri seperti kamu, cantik, pekerja keras, solehah lagi, kamu itu sempurna bagi ibu."
"Ibu jangan terlalu memuji Karin nanti dia terbang," ucap Kak Nazwa sambil tertawa.
"Iya Ibu ini, Karin mah juga banyak kekurangan Bu, hanya saja Allah yang menutupinya."
"Ah kamu merendahkan diri aja. Yaudah Ibu pamit dulu ya, makasih."
"Iya Bu, sama-sama."
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam. Bang Yusuf?"
"Apa kabar Rin?"
"Alhamdulillah baik Bang, tumben banyak roti yang di beli."
"Iya, oleh-oleh buat Emak di kampung Rin."
"Oh mau pulang kampung Bang?"
"Iya Rin sudah lama gak pulang, eh jadi curhat nih. Berapa?"
"Seratus ribu Bang."
"Ini."
"Makasih Bang. Semoga selamat sampai tujuan."
"Aamiin," jawabnya, lalu pergi meninggalkan toko ini.
******
Aku dan Kak Nazwa sedang menikmati makan siang bersama di salah satu warung makanan langganan kami, mungkin nanti akan lama tidak seperti ini bersama Kak Nazwa.
"Ada satu kabar yang ingin Kak Nazwa beri tahu ke Karin."
"Apa Kak?"
"Kak Nazwa hamil."
Aku tersenyum bahagia mendengarnya. "Alhamdulillah ... beneran nih Kak?"
"Iya malam tadi Kakak baru tau kalau sedang hamil, senang banget Allah kasih kepercayaan kami untuk menjadi orang tua, Mas Ali pun sangat senang, hampir dua tahun lamanya kami menunggu kehadirannya Rin dan sekarang Allah kabulkan permintaan kami."
"Alhamdulillah Karin ikut bahagia mendengarnya, Kakak jangan terlalu lelah ya."
"Iya Karin. Kakak masih gak percaya, ternyata ada seseorang di perut kakak ini. Hem ... besok kamu sudah cuti kan?"
"Iya Kak."
"Gak ada teman makan siang lagi deh."
"Kalau mau makan siang ke rumah Karin aja Kak nanti kita makan sama-sama kan gak jauh."
"Iya juga ya, In Syaa Allah nanti kakak kabarin jika mau ke rumah kamu. Jadi sekarang sudah siap menjadi seorang Ibu muda?"
"In Syaa Allah Karin siap Kak, yang menjadi pikiran Karin saat ini adalah takut Kak, takut saat melahirkan nanti"
"Jangan terlalu di pikir, nanti kamu bisa stres, minta sama Allah agar di mudahkan."
"Iya Kak."
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam."
"Dokter Alisha?"
"Hai Karin, boleh saya bergabung?"
"Silakan Dok. Ya Allah gak nyangka bisa ketemu Dokter di sini."
"Saya juga, entah kenapa saya tiba-tiba mau makan di warung ini."
"Oh iya Kak ini Dokter Alisha, Dokter spesialis kandungan ada di rumah sakit sini."
"Nazwa Dok."
"Alisha."
"Nah Dok Kak Nazwa ini sedang hamil, boleh lah kasih saran untuk Kak Nazwa."
"Wah gak lama lagi jadi ibu."
"Alhamdulillah Dok "
"Jadi hal-hal yang harus ibu hamil hindari adalah jangan makan makanan mentah
jangan minum kopi terlalu banyak, minum obat tanpa resep dokter, jangan stres atau banyak hal-hal yang di pikirkan. Sudah cek ke Dokter?""Belum Dok baru malam tadi taunya."
"Nah saran saya segera cek ke Dokter ya, ke saya pun boleh, saya bertugas di poli kandungan, nih Karin selalu cek kandungan nya."
"Makasih ya Dok sarannya, In Syaa Allah nanti saya cek."
"Iya sama-sama. Karin kerja?"
"Iya Dok, kerja di Toko Roti Asifa."
"Oh di situ, kenapa belum cuti? kan tinggal menunggu hari."
"In Syaa Allah besok sudah cuti Dok."
"Baguslah kalau begitu."
"Dok mau nanya," ucap Kak Nazwa
"Silakan"
"Kenapa ibu hamil tidak boleh terlalu lelah?"
"Sebaiknya ibu hamil itu harus mengurangi aktivitas yang berat. Selain itu, jaga asupan makanan agar janin dan ibu mendapatkan nutrisi dan asupan gizi yang cukup. Selain itu, ibu hamil pada trimester pertama juga dianjurkan agar tidak terlalu sering merasa kelelahan karena akan berdampak buruk pada perkembangan janin dan berisiko mengalami keguguran dan pingsan makanya ibu hamil harus mengarungi aktivitas sehari-hari."
"Oh gitu Dok. Terima kasih Dok atas jawabannya."
"Sama-sama," jawab Dokter Alisha sambil tersenyum manis pada kami berdua.
Segini dulu ya, besok lagi see you. Selamat berpuasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku "menjadi ibu muda" (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction📌Sudah terbit jika ingin memesannya bisa langsung hubungi saya Karin seorang ibu muda, ia hamil disaat umur 18 tahun karena suatu kejadian yang membuatnya hamil di usia muda. Ia hamil bukan karena pergaulan bebas namun ada suatu kejadian yang membu...