"Mau apa?" Arka menatap Kinar dengan pandangan yang tak di mengerti.
"Itu... anu... mau... yang kemarin!" Ucap Kinar dengan pelan di akhir perkataannya.
Arka menghela nafas mengerti arah pembicaraan gadis di depannya.
"Tapi... ayah kamu?"
"Nanti, Kamu bisa datang ke sini dan aku akan menbantu kamu untuk berbicara dengan Papa!"
Arka mengangguk.
"Saya mau mengantar Bela dulu, baru saya ke sini!" Ucap Arka.
Kinar tersenyum kikuk, setelahnya mobil Arka melaju meninggalkan perumahan Kinar.
Kinar masuk ke dalam rumah, dan terkejut mendapati Bayu yang tengah berdiri di ambang pintu.
"Kamu udah cocok ya!"
"Hah? Cocok apa?"
"Udah cocok jadi ibu rumah tangga," Bisik Bayu membuat Kinar terkekeh.
"Pa? Nanti ada tamu Papa nggak ada acara kan?" Tanya Kinar.
"Tamu? Siapa? Pacar kamu?" Kinar mendengus.
"Papa kepo, Papa nggak ada acara kan?"
"Hahaha, nggak kok. Sebisa mungkin Papa bakalan selalu ada buat kamu terlebih lagi mungkin yang mau bertamu calon menantu Papa!" Ujar Bayu menggoda.
"Issh, Papa apaan sih!" Wajah Kinar sudah memerah.
🌸🌸🌸
Kinar melirik arlojinya, seharusnya Arka sudah sampai sekarang tapi tanda-tanda kedatangan laki-laki itu belum juga ada.
Kinar mendengus, kemudian berjalan menaiki anak tangga menuju lantai. Hingga akhirnya bel rumah berbunyi membuat Kinar kembali turun dan membuka pintu rumahnya.
"Maaf saya telat, tadi macet!" Ucap Arka.
"Enggak apa-apa, silahkan masuk!" Kinar mempersilahkan Arka untuk segera masuk ke dalam rumah.
"Mau minum apa?"
"Air putih saja!" Kinar mengangguk lalu pergi mengambil segelas Air putih untuk Arka.
"Kamu yakin?" Tanya Arka langsung saat melihat Kinar duduk.
"Kamu yakin mau jadi istri kedua? Bukannya tadi malam kamu sangat menolak?"
"Demi Keano!" Jawab Kinar.
"Tapi apa kamu tahu konsekuensinya? Saya mencintai Arinda dan mungkin... kamu ngerti kan maksud saya?" Kinar mengangguk.
"Saya mengerti! Tapi saya menerima pernikahan ini karena Keano dan Bela bukan yang lain!" Jawab Kinar.
"Hallo, tuan Bagaskara?" Panggil Bayu membuat Kinar dan Arka berdiri.
"Ada apa? Kita mempunyai janji atau bagaimana?" Bayu menatap Arka bingung.
"Dia... tamunya Kinar Pa!"
"Oooh, Silahkan duduk!"
"Ada apa?" Tanya Bayu.
"Kedatangan saya ke sini berniat baik, sebelumnya mungkin tuan akan merasa marah bahkan kecewa pada saya. Tapi, Saya ingin mengutarakan niat baik saya!"
"Apa?" Tanya Bayu.
"Saya berniat melamar Kinar!" Ucap Arka mantap.
Raut wajah Bayu tak dapat di tebak, laki-laki itu hanya menatap datar ke arah Arka.
"Hahaha, anda berniat bercanda tuan? Lelucon anda sangat lucu!" Bayu tertawa.
"Saya serius, Saya ingin menikahi Kinar!" Ucap Arka serius membuat tawa Bayu mereda.
"Menikah dengan Kinar? Lalu istri anda?" Arka terdiam.
"Saya ingin menikahi Kinar sebagai istri kedua saya!" Jawab Arka.
"Menjadikan anak saya sebagai istri kedua? Bagaimana mungkin itu terjadi. Anda sudah mempunyai dua anak dan sudah mempunyai istri, Saya tidak mengizinkan anda menikahi anak saya!" Ucap Bayu dengan tegas.
"Pa!" Peringat Kinar.
"Saya bisa mengizinkan kamu menikahi Kinar, tapi dengan satu syarat!"
"Apa?"
"Ceraikan istri pertama anda!" Jawab Bayu cepat.
"Papa!" Ucap Kinar.
"Kenapa? Apa yang Papa ucapkan itu semua demi kebaikan kamu!"
Rahang Arka mengeras, Arka mencoba menenangkan diri dan menahan supaya tidak menhabisi Bayu sekarang juga.
"Apa kamu mencintai Kinar?" Tanya Bayu.
"Pa, ini bukan tentang cinta tapi kemanusiaan!" Sergah Kinar.
"Kemanusiaan apa? Bagaimana kalian akan menikah jika kalian tidak saling mencintai!"
"Tuan Bayu sa-"
"Kalau anda berniat menjadikan anak saya sebagai istri kedua jangan harap saya memberi restu!" Ucap Bayu dengan emosi.
"Pa! Jangan kayak gitu dong!"
"Jangan gitu apanya? Kamu pernah mikir nggak sih, gimana reputasi keluarga kita Kalau orang-orang sampai tahu kamu nikah sama laki-laki yang masih mempunyai istri. Mereka akan bilang kalau kamu itu pelakor, sadar Kinar!"
"Saya dan Kinar akan menikah secara diam-diam!" Jawab Arka.
"Sekali saya bilang tidak, ya tidak!" Bentak Bayu kemudian berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA (My Cool Husband)
Romansa"Tidak ada yang salah denganmu, Kau cantik... tapi aku tidak mencintaimu." Kinara Arabela tidak pernah menyangka jika pernikahannya hanya sebatas status, ia harus rela menghabiskan sisa hidupnya dengan pria yang tidak di cintainya. Sampai suatu hari...