"Tidak ada yang salah denganmu, Kau cantik... tapi aku tidak mencintaimu."
Kinara Arabela tidak pernah menyangka jika pernikahannya hanya sebatas status, ia harus rela menghabiskan sisa hidupnya dengan pria yang tidak di cintainya. Sampai suatu hari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas Arka❤️
Happy reading❤️❤️
"Kamu bahagia sama pernikahan ini?"
Kinar mengerutkan keningnya, Untuk apa Radit menanyakan hal seperti ini?
"Iya, Aku bahagia!" Kinar melihat Radit yang terlihat tersenyum.
"Kalau kamu nggak bahagia bilang sama aku ya!" Ucapnya.
Baru saja Kinar akan menjawab ponselnya kembali beregetar pertanda pesan masuk, ternyata itu dari suaminya.
My cool husband : Enak ya duduk berduaan sama laki-laki lain.
Kinar membelalakkan matanya, dari mana suaminya tau jika dia tengah duduk berduaan bersama Radit.
Kinar menatap sekelilingnya mencari tau keberadaan Arka di sekitarnya, Suara getaran kembali masuk di ponsel Kinar.
My cool husband: Kamu nggak akan nemuin keberadaan aku, aku itu nyata tapi seperti tidak nyata! Lebih baik kamu puas-puasin aja berduaan sama lelaki lain, jangan fikirin aku toh aku juga udah tua kan? Radit labih muda jadi kamu nikah aja sama Radit!
"Dari Arka ya?" Kata Radit.
Kinar mengangguk.
"Pasti dia bilang yang nggak-nggak sama kamu!"
"Kok kamu tau?" Tanya Kinar heran.
"Kinar, Kinar! Kamu lupa ya? Arka itu sahabat aku udah kayak kakak kandung aku sendiri!"
"Dia ngirim pesan kayak gitu karena dia cemburu!" Lanjut Radit.
Kinar nampak mendelik pada Radit.
"Kalau kalian sahabatan kenapa mas Arka mesti cemburu?" Tanya Kinar pelan.
"Itulah Arka! Suami kamu itu cemburuannya tingkat akut! Banyak-banyakin sabar aja, Nar."
Kinar hanya tersenyum tipis.
"Kinar?" Baik Radit maupun Kinar sama-sama menoleh ke seseorang yang tengah berdiri di depan mereka.
Perempuan itu lagi, dia adalah Jessica. Untuk apa ia kemari. Tapi tunggu! Ada yang berbeda dari Jessica, penampilan perempuan itu nampak lebih soapn sangat sopan malah, Jessica memakai kerudung dengan baju syar'i yang menutup lekuk tubuhnya. Eh, tapi kita tak boleh menilai seseorang dari penampilannya, bisa jadi dia hanya pansos kan?
"Ada apa?" Tanya Kinar ogah-ogahan.
"Kalau mau mencaci maki aku lebih baik jangan di sini, Nggak enak diliatin sama orang lain!" Lanjut Kinar, matanya memutar malas.
"Nggak, Nar! Kamu Jangan suudzon dulu sama aku!" Jessica nampak tersenyum membuat Kinar merasakan aura aneh yang menusuknya.
"Aku boleh duduk?" Kinar menatap Radit yang dibalas endikan bahu.
