Dua belas

234K 17.4K 786
                                    

Setelah akad tidak ada acara resepsi seperti pasangan pengantin lain, hanya ada akad setelah itu tidak ada. Selesai acara akad mereka semua pamit untuk pulang. Termasuk Kinar yang akan ikut tinggal bersama Arka.

Bukannya Bayu yang menangis malah Kinar yang sedari tadi terus menangis karena harus berpisah dengan Bayu. Namun Kinar berjanji untuk selalu menyempatkan diri untuk pulang walau sebentar.

"Pa, Kinar bakal kangen!" ucap Kinar sambil memeluk Bayu.

"Iya sayang, Papa juga bakal kangen," balas Bayu.

Kinar melepas pelukannya kemudian menatap sang Ayah.

Setelah semuanya pamitan mereka pun pergi.

Di dalam mobil Kinar hanya berdua dengan Arka membuat suasana sangat canggung, Arinda? Dia sudah pulang bersama kedua anaknya.

Dua puluh menit mereka telah sampai di rumah mewah baru milik Arka, kata Aurora rumah itu adalah hadiah pernikahan mereka. Kinar tertegun melihat betapa megahnya bangunan rumah ini, Kinar merasa rumah ini terlalu berlebihan hanya untuk di tempati oleh Kinar dan Arka.

"Gimana sayang suka?" tanya Aurora lembut.

"Suka banget Nyonya!" balas Kinar dengan senyuman manis.

"Jangan panggil Nyonya dong, manggilnya Mama dan panggil Papa!" jawab Ghani.

"Semoga kamu betah ya sayang," ucap Aurora.

"Iya, M-Ma."

"Kalau begitu Mama sama Papa pulang dulu!"

"Loh, bukannya Mama sama Papa nginep?" tanya Kinar.

Aurora menggeleng dan menatap Ghani dengan tersenyum geli.

"Ya nggak dong sayang, Mama sama Papa nggak mau ganggu malam pertama kalian!" jawab Aurora hati-hati.

Wajah Kinar merah merona, Kinar menatap Arka yang hanya menatap datar mereka.

"Kalau begitu Papa sama Mama pamit ya, sayang!"

Aurora mencium seluruh sisi wajah menantunya. Arka yang melihatnya sedikit bahagia, baru kali ini melihat sang ibu yang yang terlihat sangat bahagia. Pasalnya Arinda saja tidak pernah di perlakukan seperti itu, seandainya saja Arinda yang tengah di cium oleh Aurora.

"Ngapain bengong? Masuk!"

Kinar pun menggeret koper besarnya memasuki rumah mewah tersebut. Kinar menggerutu, laki-laki itu tidak peka sama sekali dia tak melihat betapa kesusahannya Kinar membawa koper berat tersebut.

Sampai di atas Arka berhenti di depan sebuah kamar.

"Kamarmu," kata Arka kemudian berbalik dan hendak pergi.

"Maksudnya?" tanya Kinar tidak mengerti.

"Kamu tidak lupa kan? Bahwa kita menikah hanya karena permintaan istriku dan kedua anakku, tanpa cinta. Jadi, kita tidak akan satu kamar."

Kinar menghela nafas, hampir saja dia lupa akan pernikahan mereka yang hanya status.

"Keberatan?" Kinar menggeleng, kemudian Arka langsung menghilang entah kemana.

Sambil gemetaran Kinar membuka kamarnya, bagus. kamar tersebut luas bahkan lebih luas dripada kamarnya di rumah, desainnya yang minimalis tapi tak meninggalkan kesan mewah. Kinar menaruh koper di samping kasur lalu dia merebahkan dirinya di kasur.

Rasanya Kinar ingin langsung masuk alam mimpi saja, namun dia harus menepis rasa malasnya itu dan membersihkan diri kemudian kemabli tidur. Beres-beres bisa besok fikirnya.

🌸🌸🌸

Tepat pukul 5.15 Kinar bangun dari tidurnya. Sudah menjadi kebiasaan juga baginya bangun jam segitu kecuali hari libur, mandi, shalat, lalu memasak untuk sarapan ayahnya.

Begitu terbangun Kinar terkejut ketika mendapati dirinya yang terbangun bukan di rumahnya. Ah ya, dia baru ingat jika sekarang dirinya sudah menikah.

Setelahnya Kinar bangun mengambil handuk dan baju gantinya lalu pergi ke kamar mandi.

Lima belas menit kemudian Kinar sudah sudah keluar dari kamar mandi dengan pakaian rumahan. Selesai shalat Kinar bergegas menuju dapur dan ternyata di sana sudah ada beberapa maid, saat Kinar datang semua membungkukkan badan.

Kinar hanya balas tersenyum, saat Kinar hendak memotong sebuah wortel sebuah suara menghentikan aktivitasnya.

"Maaf nyonya!" Kinar menengok ke tempat arah suara dan ternyata itu adalah salah satu maid.

"Ya?"

"Maaf jika saya lancang tapi, anda tidak seharunya tidak berada di sini," ucapnya.

"Eh, memangnya kenapa?" tanya Kinar.

"Nanti tuan bisa marah!" jawabnya.

"Nggak apa-apa kok, lagian juga saya cuma mau bantu!"

"Tapi Nyonya, nanti tuan bisa mengamuk!"

"Jangan panggil Nyonya panggil Kinar saja!" kata Kinar.

"Tidak bisa Nyonya itu sudah menjadi perintah dari Tuan!"

"Terserah deh!" ucap Kinar sedikit kesal.

"Saya cuma mau membantu, jangan berbicara lagi!" potong Kinar ketika melihat maid itu akan berbicara.

Akhirnya para maid hanya bisa pasrah dan takut jika nanti mereka kena omel oleh tuannya.

Makanan sudah selesai Kinar menata makanannya di meja, mata Kinar menatap sekeliling tidak ada Arka. Kinar bertanya pada salah satu maid di mana kamar Arka, dan mereka memberi petunjuk Kinar segera menuju kamar Arka yang ternyata berada di sebelah kamarnya.

Tok tok tok...

Tak lama kemudian pintu terbuka, menampilkan Arka yang hanya memakai kemeja kerja dan belum memakai dasi.

"Apa?" tanyanya dingin.

"Sarapan," jawab Kinar dan Arka hanya diam.

Arka hanya terdiam.

"Duluan aja!" ucapnya kemudian berbalik dan menutup pintu kamar.

Kinar hanya terdiam dan menatap pintu kamar Arka, dia harus banyak ekstra sabar menghadapi kelakuan suaminya.

Kinar balik ke ruang makan dan menunggu kedatangan Arka sampai Kinar tidak sadar jika dia sudah menunggu hingga setengah jam dan Arka belum juga datang.

Kinar menghembuskan nafas lega ketika melihat Arka yang sudah rapi dengan setelan jas formal, Kinar fikir Arka akan berjalan menuju meja makan dan makan bersamanya, namun dia salah Arka malah melewatinya tanpa berkata sepatah katapun.

Kinar berlali mengejar Arka.

"Mau kemana?" Tanya Kinar.

"Kantor."

"Enggak mau sarapan dulu?"

"Enggak sempat, mau meeting," balasnya terdengar dingin.

"Tapi sarapan dulu, sedikit aja kok!" ucap Kinar lagi.

Tanpa sepatah katapun Arka melewati Kinar dan berjalan menuju luar, Kinar kembali mengejarnya.

"Pulang jam berapa?" tanya Kinar.

"Enggak tahu!" ucapnya dingin.

Arka pun pergi, dia bahkan pergi tanpa mengucap salam. Lagi-lagi Kinar hanya menghela nafas.

***

Akhirnya setelah lama hiatus Author kembali juga:)

Jangan lupa vote, Komen juga! Makin banyak Komen makin semangat update!

Follow akun ig Author biar tahu kabar terbaru mengenai cerita aku ya!

Ig: sulhaadrmni_

ARKA (My Cool Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang