Tiga puluh empat

222K 13.4K 1K
                                    

Alfatihah yuk buat Arinda:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfatihah yuk buat Arinda:)














Kinar berjalan masuk ke dalam rumah, hatinya terasa lega mendengar permintaan maaf Jessica, tapi Kinar juga ragu dengan perkataan Jessica barusan, jika memang Jessica benar-benar berubah dia akan sangat bahagia, itu berarti sudah tidak ada lagi yang akan merebut suaminya maupaun merusak rumah tangganya, semoga saja setelah ini tidak ada lagi yang akan berniat merusak rumah tangganya cukup Jessica saja.

Tapi Kinar masih memikirkan apa maksud Jessica mengenai perkataannya yang tidak mengenakkan mengenai Sarah.

Kinar mendengar suara orang tertawa dan itu bersumber dari belakang rumah, terdengar suara tawa dari Bela, Keano dan juga Arka. Saat Kinar hendak mendekati mereka langkah Kinar di hentikan, tubuhnya terasa membeku di sana dia melihat suami dan anaknya yang tengah bermain bersama seorang perempuan dan perempuan itu sangat mirip dengan...

"Arinda," gumam Kinar.

"Mbak Kinar!" Kinar menatap Sarah yang berdiri di sampingnya.

"Tumben pulang telat, mbak."

Kinar tak menjawab pertanyaan Sarah, tatapannya kembali ia fokuskan pada seorang wanita yang tengah bermain bersama suami beserta anaknya.

"Pasti mbak mikirnya dia non Arin, iya kan?" tanya Sarah.

"Aku nggak lagi mimpi kan? Bukannya mbak Arin udah pergi?" tanya Kinar.

"Dia bukan non Arin." Sarah tertawa pelan.

"Dia non Aline, saudara kandung non Arin," jelas Sarah.

"Saudara? Aku baru tau kalau mbak Arin punya saudara."

"Non Aline kuliah di jerman makanya dia nggak pernah keliatan."

"Kok kamu tau?" tanya Kinar heran.

"Saya kan sudah pernah tinggal sama mas Arka dan non Arin jadi saya taulah sedikit-sedikit tentang mereka dari ibu." Kinar mengangguk pelan.

"Dia sangat mirip kan sama non Arin?" Kinar mengangguk.

Kinar tersenyum masam melihat Arka yang tersenyum bermain bersama Keano, begitu juga dengan Bela, gadis itu nampak bahagia bermain bersama dengan tantenya.

"Aku masuk dulu, mau bersih-bersih."

"Tapi mbak nggak mau ke sana dulu? Nyamperin gitu."

"Jangan di ganggu Sar, jangan rusak kebahagiannya mas Arka, aku nggak pernah liat mas Arka sebahagia itu saat sama aku!" ucap Kinar kemudian berlalu.

Arka berhenti bermain dengan Keano, tatapannya kini terpusat pada Aline yang tengah bercanda bersama Bela.

"Sayang aku-eh." Arka memejamkam matanya, ia salah ucap.

'sadar Arka dia bukan Arinda tapi dia Aline adik iparmu,' batin Arka.

"Kenapa, mas?"

"Emm, anu, itu, maaf aku salah ucap, aku fikir kamu-"

ARKA (My Cool Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang