Tiga puluh tujuh

219K 11.7K 315
                                    

Typo bertebaran!!!!
Revisi setelah tamat, kalau gak maless hahaha.










Selamat membaca 😛😘












"Udah siap?" tanya Arka pada istrinya.

"Tinggal botol susunya Keano aja, mas tunggu di mobil aja sama anak-anak," ucap Kinar.

Arka mengangguk sebelum pergi dia sempat-sempatnya mencuri ciuman di pipi kanan istrinya kemudian dia berlari terbirit-birit. Takut kena amukan singa.

Kinar mengulum senyumnya.

Setelah selesai mengambil botol susunya Keano kini Kinar melangkah keluar rumah. Di dalam mobil Arka tengah asik bernyanyi lagu anak-anak bersama Bela sambil tangannya menuntun Keano untuk ikut bergoyang, bocah laki-laki itu tertawa.

"Sarah nggak ikut bi?" tanya Kinar pada bi Asih.

"Nggak mbak, katanya mau jaga rumah aja."

Kinar mengangguk, sebenarnya agak aneh saja karena beberapa minggu ini Sarah nampak jarang terlihat, dia lebih banyak mengurung diri.

Kinar dan bi Asih masuk ke dalam mobil.

"Udah siap?" Kinar mengangguk.

"Nggak ada yang ketinggalan kan, Nar?"

Kinar mencebik terlebih dahulu sebelum menjawab.

"Nggak ada mas," jawab Kinar ketus.

"Sensi banget sih," ucap Arka gemas.

Kinar tak menjawab, dia menatap Arka dengan sengit sedang yang di tatap hanya menunjukkan deretan giginya saja.

Kemudian Arka menjalankan mobilnya, rencananya hari ini Arka akan mengajak mereka untuk berlibur ke pantai katanya sih untuk menebus kesalahannya karena beberapa minggu ini dia terlalu sibuk di kantor hingga sangat jarang mempunyai waktu untuk berkumpul bersama keluarga.

🌸🌸🌸

Setelah memakan waktu di perjalanan selama kurang lebih dua jam lamanya akhirnya mereka telah sampai di pantai.

Arka membangunkan istri beserta anak-anaknya yang tertidur. Bela sempat merenggut karena di bangunkan tapi setelah kesadarannya telah kembali dia bersorak heboh merasa bahagia karena bisa bermain di pantai, begitu juga dengan Keano yang ikut terbangun akibat mendengar suara Bela yang heboh.

Dengan tak sabaran Bela menarik tangan bi Asih untuk menemaninya bermain, dengan pasrahnya bi Asih hanya mengikuti saja perintah sang majikan.

Melihat kakaknya bermain pasir-pasiran Keano jadi ikut tertarik, bocah itu merengek minta turun dari gendongan Kinar.

"Adek mau main juga ya?" tanya Kinar.

Baik Kinar maupun Arka memang sepakat untuk memanggil Keano dengan sebutan adek, supaya terbiasa. Arka sempat menolak karena katanya Keano akan menjadi kakak bukan adek, Kinar sempat merenggut karena sadar akan fikiran kotor suaminya, tapi akhirnya dengan paksaan istrinya, Arka mau memanggil Keano dengan sebutan adek, biar saja toh juga nanti kalau Kinar sudah hamil dia akan memanggil Keano sebagai kakak, untuk saat ini biarlah ia menuruti perkataan sang istri, begitu fikir Arka.

Kinar terkekeh melihat reaksi Keano yang nampak berbinar, akhirnya dia berjalan mendekati Bela dan mendudukkan Keano di dekatnya. Keano menatap Kinar sambil tertawa.

Arka juga ikut bermain bersama anaknya, saat Kinar hendak pergi Bela kembali memanggilnya.

"Bunda," teriak Bela membuat Kinar berbalik.

ARKA (My Cool Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang