BAB 20 - KERAMAS.

2.3K 230 4
                                    

Aku, kembali ke masa lalu.

Teringat perlakuanmu selama hidup,
Baik buruknya, dia tetap papaku.

Saat dia masih hidup, yang aku ingat hanya perlakuan buruknya padaku.

Sesekali mengingat hal baik.

Itupun jarang.

Namun setelah pergi,

Melihatnya diadzani seperti tadi,

Ingatan masa lalu yang aku ingat, hanya tentang aku.

Iya, aku.

Apa yang telah aku berikan padanya?

Perlakuan buruk diriku yang mungkin saja membuatnya sakit hati.

Aku yang sering membantah padanya.

Dan, aku sempat membencinya.

Dalam sekejap, aku menyesali semua itu.

Benar-benar menyesal sampai ingin kembali ke masa lalu untuk memperbaiki.

Terlambat, Meisya.

Papamu sudah pergi jauh,

Dan takkan mungkin kembali lagi.

Namun, Arion bilang, ada satu cara agar aku dapat menebus semua itu.

Selalu do'akan Papa, dalam keadaan susah dan senangku.

Arion benar, tak ada jalan lain selain mendo'akan.

Untuk Papa;

Maafkan Meisya, Pah.

Tenang di sana, selamat bertemu dengan kakak.

Selama jalan, Papaku.

***

"Meisya, makan dulu ya?" Tante Sena menyodorkan sesendok nasi pada Meisya. Mulut gadis itu enggan terbuka. Tante Sena sangat khawatir, karena sudah tiga hari Meisya belum mengisi perutnya. Hanya air putih saja sesekali Meisya minum, itupun sedikit. "Buka mulutnya ya sayang?" Tante Sena kembali menyodorkan sendok itu lagi.

Meisya menggeleng lemah, "Enggak Tante, Meisya gak lapar."

"Kamu tiga hari belum makan loh, kalau kamu gini terus kamu bisa sakit. Lihat wajah kamu pucet banget, kamu kurusan Meisya!" ujar Tante Sena sambil menunjuk pantulan diri Meisya di cermin.

Kurus, pucat, rambut acak-acakan dan mata sembab. Kacau sekali.

Meisya terdiam, menatap pantulan dirinya di cermin. Meisya saat ini mirip dengan zombie, jauh berbeda dengan Meisya yang dulu sangat cantik.

"Makan ya?" tanya Tante Sena.

Bukannya menjawab, Meisya malah beranjak dari meja belajar, berpindah ke tempat tidurnya. Menidurkan diri dengan posisi membelakangi Tante Sena, seluruh tubuhnya ditutupnya dengan selimut tebal.

I'M SORRY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang