Ada satu kalimat yang sulit aku katakan, yaitu 'Aku suka kamu'. Percayalah, mengatakan itu tidak semudah yang kamu pikirkan.
- Meisya.
< Jangan lupa vote dan coment >
**
"Reina ada Meisya nih di bawah!" teriak mama Reina. Orang yang dipanggil, langsung bangkit dari ranjangnya lalu berlari ke lantai bawah.
Reina menuruni anak tangga dengan senyum mengembang, "Aku nunggu kamu dari tadi tahu gak, Sya." ujar Reina lantas duduk di samping Meisya.
Mereka memang sudah janjian sebelumnya, niatnya Meisya akan menginap di rumah Reina malam ini.
"Ya, maaf, Rein, jalanan macet banget soalnya. Padahal gue udah pake motor." Meisya nyengir.
"Kamu punya motor sekarang?" tanya Reina lantas bangkit dari sofa, ingin melihat skuter Meisya yang baru. "Bagus! Lucu lagi, Sya!"
"Tante gue yang beliin, katanya hadiah ulang tahun buat gue."
"Baik banget ya tante kamu, Sya. Oh, iya, kamu mau minum apa?" tanya Reina.
"Apa aja deh,"
"Oke!" Reina berjalan ke arah dapur, meninggalkan Meisya sendirian di ruang tamu.
Selagi menunggu Reina kembali, Meisya celingak-celinguk memperhatikan sekeliling ruangan rumah Reina. Banyak foto yang ada di sana, tapi hanya satu foto yang berhasil membuat Meisya tertarik untuk melihatnya.
Foto seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki yang Meisya yakin itu adalah foto Reina dan Arion.
Meisya tersenyum sambil mengelus foto itu, "Mereka memang cocok."
"Sya, ini minumnya." suara Reina menginterupsi Meisya, membuat Meisya menaruh foto itu kembali di atas nakas.
Meisya meminum jus jeruk yang dibawa Reina barusan, "Makasih, Rein." Reina mengangguk mengiyakan. "Foto itu, lo sama Arion, ya?" Meisya menunjuk foto yang dilihatnya tadi.
Reina melirik foto yang ditunjuk Meisya, lalu mengangguk. "Foto itu diambil di halaman belakang rumah Arion. Waktu itu Arion lagi ngerayain ulang tahunnya." jawab Reina.
"Oh, gitu. Yang keberapa tahun?"
"Eum... Kalau gak salah sih lima tahun. Arion lucu banget ya waktu kecil?" Reina terkekeh pelan.
Meisya mengangguk setuju, "Giginya ompong lagi hahaha..." keduanya tertawa. Pandangan Meisya tertuju pada sebuah gitar yang tergeletak di atas sofa, Meisya lalu mengambilnya. "Ini gitar siapa?" tanya Meisya sambil memangku gitar itu.
"Punya Arion, kayak itu anak lupa deh bawa gitarnya abis main ke sini kemarin malem. Kamu bisa main gitar, Sya?"
Meisya mengangguk pelan, "Sedikit, tapi gue bisa nyanyin beberapa lagu. Lo mau denger? Tapi suara gue gak bagus-bagus amat." Meisya nyengir lebar.
"Mau banget! Ayo, Sya, kamu nanyi!" jawab Reina antusias.
Meisya tersenyum, lalu mulai memetik gitar yang ada di pangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY [SELESAI]
Teen Fiction"Gue itu bodoh suka sama orang yang suka sama orang lain!" Kalian pernah mengatakan hal itu pada diri sendiri? Jika pernah, kalian mungkin kini berada di posisi yang sama seperti Meisya. Entah alasannya apa yang membuat dirinya begitu mencintai Ar...