BAB 3 - BAPER?

4K 332 4
                                    

Playing : Tolong - Budi DoReMi.

***

Saat sudah sampai di rumah, Meisya langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya. Hari ini sangat melelahkan. Saat diperjalanan pulang tadi, jalan kota macet parah karena ada sebuah kecelakaan. Terpaksa Meisya harus turun dari ojek online yang membawanya dan berlari sekuat tenaga agar dapat pulang sebelum pukul 19.30.

Hari ini hari jumat, setiap hari jumat papahnya akan pulang lebih awal, biasanya papahnya pulang sangat larut atau bahkan tidak pulang ke rumah.

Meisya menghela nafas lelah. Tatapannya fokus ke layar handphone yang baru saja dia keluarkan di saku roknya. Entah dari mana asalnya, tiba-tiba kejadian tadi sore terlintas dipikiran Meisya.

'Gue minta maaf soal kemarin.'

Meisya menutup wajahnya malu, senyumnya mengembang lebar. Meisya yakin, pipinya pasti sedang blushing sekarang!

Ah! Kata-kata Arion tadi terus terngiang-ngiang di pikiran Meisya. Entah kenapa, kata-kata yang diucapkan Arion tadi bisa membuatnya terus tersenyum lebar seperti ini, padahal itu kata yang sangat biasa! Tapi kenapa bisa berefek seperti ini kepada Meisya?

Apa Meisya baper?

Meisya menggeleng cepat, tidak mungkin Meisya baper hanya dengan ucapan Arion tadi.

Meisya membenarkan posisinya ke posisi duduk, diraihnya tas biru langit miliknya yang tergeletak di atas kasur lalu mengeluarkan buku cokelat yang Arion berikan tadi. Buku kumpulan rumus, contoh, dan penjelasan yang Arion tulis di buku itu sangat lengkap. Arion sangat jago dalam meringkas, tulisan tangan Arion juga bagus.

'Kalau lo gak ngerti, bisa tanya sama gue.'

Meisya langsung meraih ponselnya yang tergeletak di atas kasur. Mungkin ini terlihat bodoh, tapi kini Meisya penasaran dengan Arion. Cowok pintar dan tampan yang banyak digandrungi oleh cewek-cewek di sekolah.

Saat pertama kali masuk ke sekolahnya yang sekarang, Meisya sering mendengar nama Arion yang sering di sebut-sebut oleh cewek-cewek kelasnya. Meisya hanya sekedar tahu nama, tapi tidak dengan wajah. Kata orang sih, dia ganteng, tapi Meisya tidak tertarik dengan hal itu.

Barulah, saat kepala sekolah yang notabenenya adalah tantenya sendiri memberi tahu jika dia akan diajarkan matematika oleh Arion, cowok yang katanya ganteng. Tentu saja Meisya menolak mentah-mentah tawaran itu, dia sungguh tidak tertarik dengan matematika apalagi dengan cowok yang bernama Arion itu.

Tapi takdir berkata lain, meskipun Meisya tidak ingin tahu tapi mereka malah dipertemukan dengan tidak sengajanya. Dan kini, Meisya sangat penasaran dengan Arion.

Di atas kasurnya yang empuk, Meisya terus mencari informasi tentang Arion. Namun gerakkan tangannya terhenti saat melihat foto yang ditatapnya saat ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'M SORRY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang