BAB 22 - TERNYATA BENAR

2.4K 244 9
                                    

Beri vote dan comment ya teman-teman!

✨✨

"Waktu kalian tinggal lima belas menit lagi, yang sudah selesai boleh dikumpulkan di depan." ujar Bu Tuti, guru fisika yang berdiri di depan kelas. Dia berjalan menyisir setiap bangku, hal itu membuat gerogi para murid.

Arion yang duduk di bangkunya, kini sedang mengetuk-ngetuk pensilnya dengan gelisah. Tersisa tiga soal terakhir, tapi sialnya Arion lupa rumusnya yang mana. Ketahuilah, bahwa ini adalah hal yang langka jika Arion lupa rumus. Sial banget gue, semalem pake acara ketiduran lagi pas lagi belajar!

"Kenapa Arion? Kamu sedang sakit?" tanya Bu Tuti khawatir ketika melihat keringat dingin meluncur di pelipis Arion.

Arion menggeleng cepat, "Enggak, Bu. Panas aja cuacanya."

Bu Tuti mengangguk setuju, "Emang panas banget, ya, hari ini?" Arion mengangguk mengiyakan. Setelah itu Bu Tuti kembali berpatroli ke bangku lain.

Reina yang duduk di depan Arion sedikit menoleh ke belakang, "Lagi sakit, Ion?" tanya Reina pelan, takutnya ketahuan oleh Bu Tuti.

"Enggak, fokus aja sana kerjain soalnya." Arion menyahut pelan. Reina mengangguk, kemudian kembali berkutat dengan soal.

Arion mengacak-acak rambutnya frustasi. Kepalanya secara otomatis menoleh ke arah pintu saat melihat seseorang melewati kelasnya dan ternyata itu Meisya. Saat lewat tadi, Meisya sempat melihat Arion dan menyuruhnya tersenyum, dilihat dari gerakan tangannya.

Arion terkekeh pelan. Ada-ada aja tu cewek...

Beralih, Arion menatap telapak tangannya yang entah kenapa mengingatkannya dengan sesuatu. Gambar senyum yang dibuat Meisya.

Itu tanda terimakasih dari gue. Pokoknya gue saranin ya, kalau lo lagi cape sama sesuatu, gambar aja senyum itu, nanti cape lo hilang. Percaya deh!

Arion menyelesaikan gambar sederhananya dengan senyum yang terukir indah. Dielusnya gambar itu pelan. "Ternyata benar. Cape gue ilang, Makasih." gumam Arion.

Setelah itu, dia kembali berkutat dengan tiga soal yang belum diselesaikannya tadi.

。^‿^。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

。^‿^。

Bel istirahat baru saja berbunyi nyaring hingga terdengar seantero sekolah. Murid kelas XI IPA 1 baru saja menyelesaikan ulangan fisikanya beberapa menit yang lalu, kini keadaan kelas sudah kosong dan hanya menyisakan Arion dan Reina.

"Yuk, Ion, kita ke kantin!" ajak Reina yang langsung diberi anggukan oleh Arion. Mereka berjalan santai menuju kantin sambil terus membahas soal fisika yang tadi. "Ion, pinjem tangan kamu sebentar deh," kata Reina berhasil membuat Arion mengerutkan keningnya, bingung.

I'M SORRY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang