Jangan lupa vote dan comment yeorobun 💜
🌠🌠
Meisya menguncir rambut hitamnya yang tadi tergerai indah dengan sedikit ikal dibagian ujung rambutnya. Dipolesnya sedikit lip tint pada bibirnya, menambahkan kesan cantik di wajah Meisya yang kini sudah berpakaian rapi namun tetap santai.
"Oke, tinggal berangkat!" ujarnya beranjak dari meja rias.
Ponselnya yang ada di atas nakas bergetar, menandakan ada satu notifikasi masuk. Meisya mengambilnya kemudian duduk di tepi ranjang.
Reina :
Sya, hari ini ada acara gak? Kalau gak ada aku mau ngajak ke mall.Meisya :
Ini gue mau ke mall sama tante gue.Reina :
Kebetulan! Mau ke mall mana?Meisya :
Transmart, lo?Reina :
Sama! Yaudah kalau gitu nanti kita ketemuan di mall aja, oke?Meisya :
Oke!Meisya memasukkan ponselnya ke dalam tas kecil yang dia gantungkan di pundak sebelah kanan kemudian beranjak dari kamarnya. Gadis itu berjalan menuju garasi, terlihat tantenya yang akan mengeluarkan mobilnya dari garasi.
"Meisya, ayo!" teriak Tante Sena sambil menjulurkan kepalanya sedikit keluar. Meisya mengangguk pelan kemudian menghampiri tantenya.
"Tante, Reina mau ke mall juga sekarang. Kata dia, nanti kita ketemuan di mall," ujar Meisya.
Tante Sena mengalihkan fokusnya pada Meisya sebentar, setelah itu kembali fokus mengemudi. "Oh, ya? Seru nih kayaknya main sama anak muda, berasa jadi anak muda lagi tante." kekehnya pelan.
Meisya ikut terkekeh pelan, "Menurut aku tante walaupun umur udah mau empat puluh tahun, tapi masih tetep cantik kok! Suer deh gak boong!" Meisya mengangkat jari telunjuk dan tengahnya ke udara, membentuk huruf V.
Serius deh Meisya gak bohong! Tante Sena itu walaupun sudah mau berumur empat puluh tahun tetapi mukanya kayak masih umur dua puluh tahunan. Cantik lagi, bodynya juga goals banget! Kalau kepala sekolah di sekolah lain pada gendut, contohnya saja kepala sekolah Upin Ipin, berbeda sekali dengan kepala sekolahnya ini.
Asal kalian tahu, suaminya aja–Om Romi– ganteng dan berwibawa banget. Anaknya juga, Bang Rafi, cakep banget! Udahlah, kalian pasti betah lama-lama tinggal di dalam keluarga ini.
"Kamu bisa aja,"
Tak terasa mobil tante Sena sudah masuk ke dalam parkiran mall, tanpa membuang waktu lagi, mereka berjalan masuk ke dalam mall. Sesampainya di supermarket, Meisya langsung menghubungi Reina untuk memberitahu kebenarannya saat ini.
"Reinanya masih di mana?" tanya Tante Sena sambil mendorong troli belanjaan.
Meisya menoleh setelah memutuskan sambungan teleponnya, "Diparkiran katanya, bentar lagi ke sini." jawab Meisya.
Tante Sena mengangguk, tangannya mengambil beberapa barang yang terpajang rapi. Mereka mengobrol tentang apa saja, sesekali tertawa dengan topik yang kini mereka bicarakan.
"Meisya!" panggilan itu membuat Meisya dan juga tantenya menoleh ke arah sumber suara. Terlihat Reina yang sedang melambaikan tangannya dengan senyum merekah. Selanjutnya tatapan Meisya jatuh pada Arion yang kini berekspresi datar, ujung kemejanya di tarik-tarik oleh Reina.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY [SELESAI]
Teen Fiction"Gue itu bodoh suka sama orang yang suka sama orang lain!" Kalian pernah mengatakan hal itu pada diri sendiri? Jika pernah, kalian mungkin kini berada di posisi yang sama seperti Meisya. Entah alasannya apa yang membuat dirinya begitu mencintai Ar...