Selamat membaca.. Jangan lupakan vote dan comment!
💜💜
Meisya sampai ke rumahnya tepat pukul enam sore. Langit sore itu sudah gelap sekali, hujan sudah berhenti beberapa menit yang lalu. Tetapi tetap saja petir-petir kecil masih menggelegar di langit.
Meisya masuk ke dalam rumah dengan senyum merekah, sesaat setelah Arion mengantarkannya sampai ke depan gerbang. Meisya kaget saat melihat tantenya berdiri di ruang tamu dengan senyum jahilnya.
"Cie, diantar pulang sama siapa tuh?" goda tante Sena sambil mencolek bahu Meisya pelan.
"Arion tante," jawab Meisya.
"Oh... Seneng banget tuh kayaknya. Jadian, ya?"
Meisya melotot besar, "Enggak kok tante!" ujar Meisya. Do'ain aja tante!
"Belum kali,"
"Enggak tante, Arion kan sukanya sama..." Meisya menggantungkan ucapannya.
"Reina?" potong tante Sena cepat.
Meisya mengangguk pelan.
Tante Sena tersenyum kecil, "Tante gak yakin kalau sekarang."
"Maksud tante?"
Tante Sena mengelus rambut Meisya lembut, lalu berbisik yang hampir membuat jantung Meisya copot. "Mungkin sekarang kamu, bukan Reina lagi." ujar tante Sena kemudian melangkah menuju dapur.
**
Meisya merebahkan tubuhnya di kasur dengan pandangan terjurus ke langit-langit kamar. Ponsel yang ada di dekatnya tiba-tiba berdering, nama Reina tertera di atas layar.
"Hallo? Kenapa, Na?"
"Oh, enggak apa-apa. Aku cuma mau cerita aja sama kamu tentang Hito."
Meisya mengerutkan keningnya bingung, "Hito? Kenapa emangnya?"
"Tadi siang, aku ke kantin bareng sama Hito! Terus tadi aku pulang juga bareng sama dia."
"Hah? Kok bisa?" terlintas Arion dipikirannya saat ini. Entah kenapa, setiap Reina menceritakan Hito, Meisya selalu teringat kepada Arion. Dia bertanya-tanya, bagimana perasaan Arion jika mendengar ini? Apa Arion akan menyerah menyukai Reina jika Meisya memberitahu hal ini? Semua itu Meisya pikirkan, namum dirinya tidak mau egois.
"Tadi, kan, aku gak sengaja ketemu Hito di perpus, terus dia ngajak ke kantin bareng. Waktu pulang tadi, aku lagi nunggu Ria tapi dia ada urusan lain, eh, gak sengaja ketemu Hito dan diajak pulang bareng deh!"
Terdengar nada bahagia dari Reina. Apa Reina sebegitu menyukai Hito? Apa dia tidak memikirkan perasaan Arion seperti apa? Tetapi jika dipikirkan, Reina tidak salah juga. Karena memang Arion belum mengungkapkan perasaannya pada Reina.
Percakapan itu berlangsung hingga satu jam kemudian. Banyak yang mereka bicarakan, tetapi Reina sepenuhnya membicarakan tentang Hito.
***
Saat jam istirahat nanti, Meisya sudah berniat akan berbicara baik-baik dengan Hito perihal kedekatannya dengan Reina akhir-akhir ini. Di luar dugaan, kedekatan yang Meisya kira hanya sampai ke kantin bareng dan pulang bareng, kini lebih dari itu.
Beberapa hari ini Meisya perhatikan, Hito lebih sering dengan Reina. Contohnya pergi ke kantin, Hito menunggu Reina di depan kelasnya dan pergi bersama ke kantin. Saat pulang sekolah, Reina jarang pulang dengan Ria dan sering pulang dengan Hito. Dan Reina lebih sering menelepon Meisya untuk bercerita tentang Hito kepadanya.
Meisya tahu, jika kedekatan ini bisa lebih jauh lagi nantinya.
Lagi-lagi Meisya kepikiran Arion. Masa bodo dengan perasaannya kepada Arion dan hanya memikirkan perasaan Arion saja.
"To, bisa ngobrol sama gue sebentar?" tanya Meisya saat Hito hendak pergi ke kantin.
Hito yang sudah berdiri, duduk kembali. "Kenapa?"
Meisya menghela nafasnya, "Lo ada perasaan sama Reina?"
Kening Hito berkerut bingung, "Maksud lo?"
"Gue perhatiin akhir-akhir ini lo deket banget sama Reina. Lo ke kantin bareng, pulang juga bareng. Lo pacaran sama dia?" jelas Meisya.
Hito tersenyum miring, dia menatap lurus Meisya. "Kenapa, lo cemburu?"
"Bu-"
Hito memotong cepat, "Gak usah dijelasin, gue udah tau jawabannya." Hito masih menatap lurus Meisya, lalu melanjutkan, "Lo bilang kayak gini ke gue karena lo lagi mikirin perasaan Arion gimana, kan?"
Meisya tak bisa berkata-kata.
"Sya, lo mikirin perasaan lo juga gak?" tanya Hito. Meisya masih diam. "Gue tahu kalau lo suka sama Arion, tapi Arion sukanya sama Reina, dan Reina sukanya sama gue. Lo gak perlu tanya gue sukanya sama siapa, lo udah pasti tahu jawabannya."
Sama lo, Sya.
"Terus kenapa lo deketin Reina?" tanya Meisya akhirnya bersuara.
Hito melipat tangannya di atas dada, "Lo sendiri yang bilang, suruh gue buat lupain lo. Dan ini acara gue biar bisa lupa sama lo." jawab Hito.
"Tapi kenapa harus Reina?"
"Apa salahnya sama Reina?" tanya Hito cepat.
Meisya menggeleng, "Enggak, maksud gue.."
"Karena Arion?" tanya Hito. Meisya diam lagi. Cowok itu mendekatkan tubuhnya, mensejajarkan wajahnya dengan Meisya, lalu menatap mata Meisya dalam. "Pikirin perasaan lo juga, Sya." sambungnya dengan nada suara lembut.
Lo tahu, Sya? Kalau jantung gue masih deg-degan kalau lihat lo dengan seperti ini?
Hito menjauhkan tubuhnya lagi, lalu berdiri. Sebelum pergi, dia menyempatkan untuk mengelus rambut Meisya sebentar.
"Gue ke kantin duluan." ujar Hito kemudian pergi ke kantin.
***
Deasm
Sukabumi, 11 Agustus 2020.
(Ditulis dihari yang sama dengan teaser photo 1 BTS keluar 😭😭)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY [SELESAI]
Teen Fiction"Gue itu bodoh suka sama orang yang suka sama orang lain!" Kalian pernah mengatakan hal itu pada diri sendiri? Jika pernah, kalian mungkin kini berada di posisi yang sama seperti Meisya. Entah alasannya apa yang membuat dirinya begitu mencintai Ar...