Syarat Jabatan

1.1K 181 55
                                    

REMEDY

LOVE IS SELFISH, POSSESSIVE AND ADDICTIVE

§§

.

.

.

.

.


Siang itu langit tak semendung biasanya. Sang matahari justru berkibar-kibar perkasa. Awanpun seakan takut untuk mendekat. Membuat cahaya bintang plasma itu leluasa terpantul pada kaca gedung-gedung tinggi kota Seoul. Namun diantaranya, ada dua bangunan yang menjulang kokoh menembus langit. Si kembar setinggi 329 meter itu seakan menantang sang hidrogen raksasa yang berpijar di atas sana.

Perusahaan UY Scuti Group memiliki dua menara pencakar langit tiga puluh lantai yang dibangun bersebelahan. Megah dan mendominasi sesuai dengan namanya. Nama UY Scuti diambil dari sebutan untuk bintang terbesar di jagad raya Bima Sakti. Nama adalah doa, dan membawa keberuntungan. Karenanya sepak terjang nama tersebut tak perlu diragukan. Perusahaan dengan anak cabang yang mencapai ratusan itu telah menjadi badan produksi dan distribusi terbesar se Asia. Tak heran jika banyak perusahaan perintis sangat bergantung pada investasi dan jalinan kerjasama dengan UY Scuti Group.

Sebuah mobil Mercedes-Benz seri E-Class berhenti asal di depan lobby sayap utara gedung UY Scuti Group. Seorang security tergesa-gesa menghampiri mobil itu. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja. Wajarlah ia panik mendapati mobil tak dikenal asal terparkir di depan lobby tempatnya berjaga. Takut-takut ia mengetuk kaca mobil itu. Namun sang pemilik bukannya menurunkan kaca mobil, ia justru membuka pintu. Membuat sang security melangkah mundur karena kaget. 

"Maaf tuan, anda tidak bisa parkir mobilnya disini." ujar security itu sopan.

Seorang pemuda dengan pakaian serba denim turun dari mobilnya. Ia nampak tak peduli dengan teguran itu. Sang Pemuda membenarkan jaket denimnya sebentar. Kemudian meraih kacamata hitam merk Armani yang tergantung di kaos putihnya. Menyigar rambut ikalnya yang mulai memanjang sebelum akhirnya memakai kacamata itu. Menambah kesan manly juga seksi di wajah tampannya.

"Parkirkan kalau begitu." kata pemuda itu enteng dan melempar kunci mobilnya. Sang security terkaget-kaget. 

"Maaf tuan, saya bukan petugas valet. Valet ada di lobby sebelah timur."

Pemuda itu lantas berdecih lalu menelengkan kepala. Telunjuk mengangkat pin name tag si security, mempermudahnya untuk membaca nama yang tertera.

"Lee Si Eon" gumam Pemuda itu kemudian tersungging senyum remeh. "Kau tidak tahu siapa aku?"

Security bernama Si Eon itu kebingungan. Matanya kesana kemari mencari tempat perlindungan. Dia sadar telah melakukan kesalahan.


"Ah Tuan Jeon Jung Kook. Selamat datang!" seorang laki-laki dengan pakaian security pangkat senior menghampiri dan membungkuk sembilan puluh derajat. Security senior itu meraih kepala Si Eon memaksa si anak baru untuk ikut menunduk hormat. 


"Silahkan masuk. Kami akan mengurus mobil anda Tuan muda." ujar security senior itu.

Bersamaan dengan pemuda tampan bernama Jung Kook itu melewati pintu kaca lobby. Sang senior pun menghardik juniornya.

"Kau hampir saja tamat!" katanya dengan kesal. 

RemedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang