Menikah

1.7K 207 79
                                    

DEAR REMEDYAN !

Sehubungan dengan adanya adegan vulgar, aku putuskan untuk tidak mempublikasikan di wattpad bagian awal chapter ini. Bagi yang ingin membaca dan dirasa sudah cukup umur. Silahkan ke dm author.


Terima kasih! Luv!



.

.

.

.

"Sudah aku bilang jangan dikeluarkan didalam, Jeon Jung Kook!" kesal Joo Hyun masih terengah. Dada polos mereka menempel saling beradu.

Jung Kook terkekeh penuh kemenangan. Diciuminya pipi Noonanya itu dengan gemas. "Noona makin cantik kalau marah. Noona marahnya padaku saja ya. Jangan marah ke laki-laki lain. Nanti mereka jadi suka sama Noona."

"Tidak lucu." gumam Joo Hyun. Ditepuknya perlahan punggung Jung Kook yang masih naik turun itu. "Kook, lepaskan. Punyamu masih didalam."

Jung Kook malah mengeratkan pelukannya membuat Joo Hyun sesak. 

"Kook!"

"Jangan banyak bergerak Noona, nanti dia bangkit lagi." goda Jung Kook. "Atau Noona mau lanjut ronde kedua?"

Joo Hyun rasanya ingin menepik mulut Jung Kook. Kotor sekali cara bicaranya itu. Siapa sih yang mengajari? 



"Terlalu besar, Kook." lenguh Joo Hyun letih. "Perutku ngilu!"

Jung Kook tertawa bangga mendengarnya. Perlahan ia mengeluarkan miliknya.

"Noona bilang saja kalau memang suka punyaku. Jangan berkilah." canda Jung Kook.

Joo Hyun menyentil dahi Jung Kook. "Aku lelah. Jangan buat aku naik pitam lagi." 

"Sentil pakai bibir saja sini" gemas Jung Kook dan mencuri cium bibir Joo Hyun.

"Jeon Jung Kook!" Joo Hyun mendelik kesal.

Jung Kook tergelak senang. Didekapnya tubuh wanita itu didadanya. Bibirnya menciumi kening Joo Hyun penuh cinta.  



"Ah. Aku menyesal  mengirimi si brengsek itu rekaman suara. Harusnya video saja. Durasi satu jam."

Joo Hyun melongo. "Kau benar-benar merekam semuanya?"

"Semuanya." jelas Jung Kook percaya diri. "Aku kan harus belajar biar tahu cara memuaskan Noona. Biar Noona tidak kabur."

"Ya Tuhan." Joo Hyun menghela nafas. Dia lelah untuk mengumbar amarah. Sebab membuang tenaga untuk memarahi Jung Kook adalah perbuatan yang percuma. Laki-laki itu keras kepala juga kelewat nekad. 



"Jeon Jung Kook."

"Eoh?"

"Ku mohon, jangan ganggu Seok Jin lagi. Terlalu banyak beban yang ia tanggung sendirian."

Jung Kook terdiam. Hati terasa sakit mendengar bagaimana Joo Hyun masih saja membela Seok Jin. Laki-laki itu sudah membuat hati Joo Hyun terluka. Kenapa Joo Hyun masih saja mempertahankannya?

"Noona." Jung Kook merengkuh pipi Joo Hyun. Menatap sayang wanita yang ia puja sepenuh jiwa itu. "Aku tidak sanggup melihatmu tersakiti sendirian."

"Tapi aku mencintainya." Joo Hyun tersenyum lembut. "Akupun tak sanggup jika melihatnya terluka."


Jung Kook iri sekali. Seok Jin sudah mendapatkan segalanya. Harta, martabat, wibawa dan istri yang bisa melayaninya kapan saja. Bahkan seluruh perasaan cinta Joo Hyun juga direnggut semua. Sungguh tamak!

"Apa tidak bisa kau beri sedikit saja rasa cintamu itu kepadaku, Noona?" Jung Kook menatap getir. "Terlalu banyak cinta yang kau limpahkan kepadanya."

Joo Hyun mengusap keibuan ujung kepala Jung Kook. Iapun merasa iba. "Beri tahu aku. Apa yang bisa mengukur besarnya cinta, Kook?"

Bibir Jung Kook mengatup. Merasa tenang dan hangat oleh sentuhan Joo Hyun di kepalanya. Meski jiwanya meraung kesal.


"Noona."

"Hmm?"

"Menikahlah denganku" Joo Hyun terkesiap mendengarnya. 


Jung Kook merengkuh Joo Hyun erat. Memeluk posesif raga polos bidadarinya itu.


"Aku tidak masalah jika kau teramat menyukainya. Yang penting, aku bisa selalu ada disisimu dan membahagiakanmu, Noona." 


TBC


Note penulis:

Tim baper Jung Kook mana suaranya! Kalau jadi Joo Hyun kalian bakal jawab apa?

Jadi benar yang mengirim email misterius itu Jung Kook. Dia sengaja melakukannya karena ga suka liat Noonanya tersakiti sendirian. Sebagai orang yang selalu didekat Joo Hyun, Jung Kook tahu jelas seberapa besar pengorbanan yang Joo Hyun berikan ke Seok Jin. Dan Jung Kook merasa Seok Jin tidak sanggup membahagiakan Noonanya. Sehingga Jung Kook ingin memiliki Joo Hyun untuk membahagiakannya!

Sejauh apa ya Joo Hyun bisa mempertahankan cintanya kepada Seok Jin?





Sejauh apa ya Joo Hyun bisa mempertahankan cintanya kepada Seok Jin?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

RemedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang