3. Kuda Tomprok

102 10 8
                                    

Anin merebahkan tubuhnya di kasur. Mengistirahatkan tubuhnya sejenak. Hari ini cukup melelahkan, terutama saat ia bertengkar dengan Gibran tadi. Cowok itu ... Benar-benar menyebalkan.

Drrtt ... Drrtt ...

Gawainya yang bergetar membuatnya segera mengambilnya dari meja. Ia menegakkan tubuhnya

ASIPGA

Riani menambahkan anda.

Sandra : Welcome, Anin ... Hadeuh, susah banget nyari nomer lo

Syifa : biasa, artis papan atas

Amelia : untung si Riani dapet

Riani : pusing tau gak gue nyari nomer lo @anindhita

Anindhita : haha, sorry guys

Gibran : goall

Rivo : sehat Gib?

Hafidz : ini lagi bocah satu ini

Gibran : Persija woy, cepet-cepet setel tipi

Tio : channel berapa Gib?

Gibran : 7, cepet ti

Ridho : ah, ambigu lo bran

Gibran : nape sih? Titit?

Syifa : heh! Dilarang ngomong kasar yang akhi

Ridho : ah ga seru nih

Gibran : bilang aja demen

Grup yang semakin berisik itu membuat Anin segera menutup aplikasi WhatsApp. Ia pun mulai bangun dan mengambil handuk. Saat hendak menuju kamar mandi, hapenya kembali bergetar. Ia pun membukanya.

+62876546867
Nin, save ya : Gibranteng Pratama

Anin mendengus membacanya. Ia menaruh ponselnya tanpa berniat membalasnya.

< • • • >

Hal yang biasa terjadi di SMA Husni Thamrin adalah membiasakan untuk shalat Dhuha. Namun, karena sedang halangan. Anin akhirnya hanya diam di balkon menunggu teman-temannya kembali.

"Nin" suara Sandra membuat Anin menoleh, ia pun tersenyum. "Gue disini ya?" Anin mengangguk

Sandra dan Anin pun berdiri bersisian, tiba-tiba dari arah bawah ada Gibran, Angga, dan Ridho yang sedang duduk menatap kearah mereka sambil tertawa.

"Duh ... Gibran tuh ganteng banget ya" celetuk Sandra membuat Anin menoleh dan melemparkan tatapan 'Serius lo?'

"Liat deh, pas kena sinar matahari gitu. Udah kulitnya putih, rambutnya juga lucu banget ikal gitu" ucap Sandra membuat Anin ikut memperhatikan Gibran.

Tiba-tiba, Gibran tersenyum. Sandra menjadi kegirangan sekali, ia merasa bahwa senyum itu untuknya. Sementara Anin hanya diam, mata cowok itu tepat menatap matanya.

Intruder Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang