Anin merebahkan tubuhnya di kasur. Mengistirahatkan tubuhnya sejenak. Hari ini cukup melelahkan, terutama saat ia bertengkar dengan Gibran tadi. Cowok itu ... Benar-benar menyebalkan.
Drrtt ... Drrtt ...
Gawainya yang bergetar membuatnya segera mengambilnya dari meja. Ia menegakkan tubuhnya
ASIPGA
Riani menambahkan anda.
Sandra : Welcome, Anin ... Hadeuh, susah banget nyari nomer lo
Syifa : biasa, artis papan atas
Amelia : untung si Riani dapet
Riani : pusing tau gak gue nyari nomer lo @anindhita
Anindhita : haha, sorry guys
Gibran : goall
Rivo : sehat Gib?
Hafidz : ini lagi bocah satu ini
Gibran : Persija woy, cepet-cepet setel tipi
Tio : channel berapa Gib?
Gibran : 7, cepet ti
Ridho : ah, ambigu lo bran
Gibran : nape sih? Titit?
Syifa : heh! Dilarang ngomong kasar yang akhi
Ridho : ah ga seru nih
Gibran : bilang aja demen
Grup yang semakin berisik itu membuat Anin segera menutup aplikasi WhatsApp. Ia pun mulai bangun dan mengambil handuk. Saat hendak menuju kamar mandi, hapenya kembali bergetar. Ia pun membukanya.
+62876546867
Nin, save ya : Gibranteng PratamaAnin mendengus membacanya. Ia menaruh ponselnya tanpa berniat membalasnya.
< • • • >
Hal yang biasa terjadi di SMA Husni Thamrin adalah membiasakan untuk shalat Dhuha. Namun, karena sedang halangan. Anin akhirnya hanya diam di balkon menunggu teman-temannya kembali.
"Nin" suara Sandra membuat Anin menoleh, ia pun tersenyum. "Gue disini ya?" Anin mengangguk
Sandra dan Anin pun berdiri bersisian, tiba-tiba dari arah bawah ada Gibran, Angga, dan Ridho yang sedang duduk menatap kearah mereka sambil tertawa.
"Duh ... Gibran tuh ganteng banget ya" celetuk Sandra membuat Anin menoleh dan melemparkan tatapan 'Serius lo?'
"Liat deh, pas kena sinar matahari gitu. Udah kulitnya putih, rambutnya juga lucu banget ikal gitu" ucap Sandra membuat Anin ikut memperhatikan Gibran.
Tiba-tiba, Gibran tersenyum. Sandra menjadi kegirangan sekali, ia merasa bahwa senyum itu untuknya. Sementara Anin hanya diam, mata cowok itu tepat menatap matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intruder
Novela Juvenil[ Untuk kenangan masa muda dan kata maaf yang tak sempat diucapkan ] Bagi Gibran, menikmati masa muda adalah bagaimana kita bisa menjadikan setiap momen yang ada terasa berharga. Juga sebagai cerita yang sempat mengisi kenangan hidupnya seperti tem...