Prolog

26.9K 2.3K 92
                                    

==========

==========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

==========


Menikah.

Satu kata yang paling Kanaya takuti, namun suatu hari ia harus melakukannya.

Ia menatap tajam ayahnya, sedangkan ia melihat laki-laki itu tak memiliki penolakan sama sekali atas hal yang sedang terjadi sekarang.

Mereka bersekongkol?

Ia berlari menuju kamarnya, menutup pintu dan menguncinya. Tak membiarkan seorang pun bisa masuk dan membujuknya.

"Nikah sama Jeffrey adalah pilihan satu-satunya kalo kamu masih mau di anggap sebagai anak."

Suara itu menggema di telinga Naya--panggilan akrab Kanaya--hingga membuatnya sakit kepala.

Naya menangis, ia bahkan tak sudi untuk tinggal di apartemen kecil itu dan lebih parahnya ia juga harus mengurus anak dan adik dari laki-laki itu? Ia tidak mau melakukannya!

Bukan ini yang Naya inginkan untuk hidupnya.

Jeffrey menatap gelas yang terisi penuh dengan teh di depannya, masih bingung dengan penolakan yang Kanaya lakukan, ia membentak dan langsung pergi.

Pak Soesanto terlihat frustasi dengan sikap putrinya yang terdengar angkuh dan sangat milenial.

Jeffrey tak tau apakah ini keputusan yang benar dengan menerima perjodohan ini sedangkan di sisi lain ia bahkan tak bisa melupakan seseorang yang sangat ia cintai.

"Saya harap kamu bisa sedikit bersabar menghadapi sikap Naya." Pak Soesanto menatapnya sembari bersandar pada sofa empuk yang mungkin bisa seharga sewa bulanan apartemen Jeffrey.

Jeffrey hanya menggukkan kepalanya, ia harap ini bukan sebuah kesalahan besar yang akan ia lakukan hingga bisa mempertaruhkan hidupnya, hidup anaknya atau hidup adiknya.

==========

==========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

==========

Married A Duda || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang