Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
===========
Jeffrey membuka lemari pendingin, mengeluarkan susu berkemasan kotak dan meletakkannya di atas meja.
Mengambil kotak cereal di salah satu kabinet atas dan mengeluarkan 2 mangkuk juga dari kabinet sebelahnya.
Jeffrey menuangkan cereal hingga memenuhi setengah dari kedua mangkuk itu dan selanjutnya menuangkan susu hingga menggenangi cereal dengan rasa apple cinnamon itu.
Jeffrey mengaduk bubur yang juga tengah ia masak, memastikan agar buburnya tidak gosong dan layak untuk Alex makan.
Jonathan keluar dari kamarnya, dan berjalan ke arah meja makan. Cereal paginya sudah siap di atas meja dan tepat waktu, dengan cepat Jonathan memakan sarapan sederhananya sembari membaca beberapa pesan yang belum sempat ia baca semalam.
Sedangkan Jeffrey melepas celemek yang ia gunakan, menggunakannya sebagai tameng agar kemeja kantornya tak kotor karena noda makanan apapun.
Ia berjalan ke arah kamar dan melihat Alex yang tengah bermain dengan mainannya, membuat mainan yang tadinya sudah rapi dalam satu kotak kini bertebaran di seluruh lantai kamar.
"Kamu berantakin lagi, nak?"
Alex tak menjawab dan hanya tersenyum lucu, anaknya itu mengalami keterlambatan dalam berbicara. Hanya saja Alex masih mengerti apa yang ia atau orang lain katakan.
Jeffrey menggendong Alex, mengajak anak semata wayangnya itu untuk makan. Karena sudah waktunya.
Jeffrey selalu menyukai semua dalam waktu yang tepat dan teratur, dan untuk masalah mainan Alex, ia akan bersihkan secepat mungkin. Ia benci segala sesuatu yang tak berada di tempat yang benar.
Jonathan masih sibuk melihat ponselnya, Jeffrey meletakan Alex di kursi khusus untuk balita dan mengunci Alex agar tak terjatuh.
Pria dengan kemeja itu sibuk mengambilkan Alex bubur, menuangkannya pada mangkuk kecil dan tak lupa menyiapkan air yang sudah ia tuangkan dalam botol.
Jonathan dengan cepat menghabiskan sarapannya, seperti biasa. Lalu duduk di dekat Alex dan menyuapi keponakan kecilnya. Itu sudah tugasnya dan Nathan melakukannya dengan senang hati karena setidaknya ia bisa membantu kakaknya untuk melakukan hal-hal kecil seperti menyuapi Alex.
Sedangkan Jeffrey berjalan ke arah kamar dan membersihkan seluruh mainan Alex, beberapa ia masukan ke dalam tas milik anaknya, untuk di bawa bersama ke penitipan anak yang gedungnya terletak tepat Adi sebelah gedung apartemennya.
Sedangkan Jonathan melihat jam tangannya, jam menunjukan jam 7.30 pagi, ia harus bergegas untuk berangkat ke kampus karena hari ini kelas pagi di adakan terlalu pagi oleh salah satu dosen yang paling tak ia sukai. Walaupun kampusnya terbilang cukup dekat hingga ia bisa berjalan kaki tapi, Jonathan harus mampir ke toko buku untuk membeli beberapa buku untuk tugas kampusnya.
