Pria itu menoleh, tak kala melihat sang istri tengah berjalan menuju sebuah jendela kayu yang langsung menghadap pantai.
Ia tersenyum-namun, dengan tangan yang masih sibuk membuka isi koper.
Kanaya menghampiri Jeffrey, ia tentu tak akan membiarkan suaminya untuk bekerja sendirian. Kanaya duduk di atas ranjang dan mengeluarkan pakaian-pakaian yang ia bawa-kebanyakan merupakan pakaian khas musim panas, pria itu agak kesal saat Kanaya memutuskan untuk membawa baju kurang bahan itu, namun ia juga harus mengerti bahwa mereka tengah berlibur ke Bali, tidak mungkin istrinya harus menggunakan pakaian tertutup.
Namun, ia juga tak akan mentoleransi jika terlalu berlebihan.
Kali ini Jeffrey sudah memutuskan untuk menjadi suami yang protektif, ia tak akan membiarkan siapapun melirik Kanaya dengan tatapan mesum.
Hanya dirinya yang boleh menatap Kanaya.
"Habis ini kita istirahat dulu atau mau langsung main ke pantai?" Pertanyaan itu muncul dari bibir Jeffrey.
Kanaya sudah mengeluarkan semua pakaiannya, "aku pengen main ke pantai depan."
"Yakin? Katanya tadi bilang capek."
Kanaya terkekeh, ia mengingat bagaimana ia mengeluh sakit pinggang selama perjalanan di dalam pesawat-namun, semua hilang seketika setelah melihat pantai.
Kanaya mengangguk yakin, kemudian memilih untuk bangun dari tidurnya dan berjalan ke arah lemari pakaian lalu memilih sebuah pakaian yang mungkin bisa membuat Jeffrey marah padanya nanti.
Kanaya berlari dan mengganti pakaiannya di dalam kamar mandi, sedangkan Jeffrey berjalan agak malas menuju arah lemari dan mengambil kaos putih beserta celana pendek berwarna hitam. Ia mengambilnya dengan asal, lagipula mereka akan basah nantinya.
Jeffrey mengganti pakaiannya di kamar karena ia yakin Kanaya akan mengambil waktu yang cukup lama hanya untuk berganti pakaian.
Dan dugaan Jeffrey selalu benar, ia menghabiskan waktu hampir 10 menit di luar hanya untuk menunggu Kanaya mengganti pakaiannya.
Jeffrey tak membuang waktunya begitu saja, ia membuka aplikasi sahamnya dan mengecek beberapa pekerjaannya di kantor. Sampai akhirnya suara kamar mandi terbuka, Jeffrey tak terlalu menaruh perhatiannya di sana dan masih sibuk dengan ponselnya.
"Ayo berangkat, Jeff."
Jeffrey berbalik dan ia benar-benar terkejut dengan pakaian yang digunakan oleh Kanaya. Matanya tak bisa menoleh ke arah lain.
"Kamu serius mau pake bikini kaya gini?" Jeffrey berdiri dan masih menatap Kanaya dari atas sampai bawah.
Kanaya ingin tertawa, ekspresi suaminya itu benar-benar lucu.
Kanaya ingin balas dendam pada Jeffrey, pria itu sudah membuatnya kelelahan tadi malam dan sekarang waktunya untuk menyiksa Jeffrey, ia akan menghindari pria itu seharian dan membuatnya tersiksa karena bikini ini. Wanita itu sudah menyusun rencana, itu mengapa ia sangat lama di kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married A Duda || Jung Jaehyun
Fiksi Penggemar(Status : ongoing) ᴋᴀɴᴀʏᴀ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ɢᴀᴅɪꜱ ᴍɪʟᴇɴɪᴀʟ, ꜱᴇᴅᴀɴɢᴋᴀɴ ᴊᴇꜰꜰʀᴇʏ (ᴊᴀᴇʜʏᴜɴ) ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴅᴜᴅᴀ ᴀɴᴀᴋ 1. ꜱᴜᴀᴛᴜ ʜᴀʀɪ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ʜᴀʀᴜꜱ ᴍᴇɴɪᴋᴀʜ, ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ᴊᴀᴅɪɴʏᴀ? ©ᴅʏʙʙʏɢʀʟ 15.05.2020 •ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ʜᴀɴʏᴀ ꜰɪᴋꜱɪ ʙᴇʟᴀᴋᴀ, ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇɴʏᴀ ᴊɪᴋᴀ ᴋᴀʟɪᴀɴ ꜱᴜᴋᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ...