Tak ada hari dimana ia tak menyesali pertengkarannya dengan Jeffrey. Termasuk, pertengkaran yang terjadi kemarin.
Kanaya terus menatap ponselnya yang terletak begitu saja di samping laptop, ia mengharapkan sesuatu terjadi hari ini.
Apa Jeffrey berbalik marah padanya? Ah- Kanaya tak bisa berhenti memikirkan hal itu sepanjang hari.
Ia memilih untuk menutup layar laptopnya, setelah mengerjakan tugas kuliahnya, Kanaya memutuskan untuk mengambil air mineral yang terletak di atas meja,
Saat berjalan, ponselnya bergetar, secara otomatis gadis itu berbalik dan dengan sigap langsung mengambil ponselnya.
Dan betapa senangnya, Kanaya melihat nama Jeffrey di layar ponsel miliknya. Ternyata hari ini memang akan datang, cepat atau lambat. Kanaya harusnya tahu, ia sedang memiliki hubungan dengan seseorang yang bijak dan dewasa.
Kanaya membersihkan tenggorokannya, sedikit berdehem dan melatih sedikit suaranya agar terdengar halus. Kanaya ingin sedikit bermain, ia ingin terdengar kesal saat berbicara dengan Jeffrey.
Ia menggeser tombol hijau pada layar, sambungan telepon pun dimulai.
"Iya?" Kanaya menjawab, berusaha untuk tak terlalu senang walaupun, sebenarnya ia tak bisa menahan rasa senangnya.
"Hai."
"Kenapa?"
"Liat jendela, mau?"
Kanaya merasa jantungnya berdetak begitu cepat, ia penasaran namun ia masih ingin sedikit berbasa-basi.
"Emang kenapa?" Ujar Kanaya sedikit sinis, ia sebenarnya menyesali caranya berbicara. Namun, rasa menyesalnya tak sebesar rasa jahil yang ia miliki.
"Masih marah, ya?" tanya Jeffrey yang membuat Kanaya langsung tersenyum geli. Jeffrey belum tahu saja dirinya sedang bercanda dan tak benar-benar marah seperti kemarin.
Kanaya masih belum berniat untuk berhenti menganggu Jeffrey, Menurut kamu?
Well, bermain-main sebelum akhirnya berbaikan bukanlah hal yang besar.
"Aku tunggu sampe kamu mau."
Kanaya akhirnya mengintip sedikit dari balik jendelanya, ia melihat Jeffrey yang tengah menggendong Alex dengan bucket bunga di tangannya.
Kanaya tersenyum, ia kemudian menutup sambungan dan dengan cepat berlari ke bawah, untuk menemui Jeffrey yang tengah berdiri di luar bersama Alex di cuaca sedingin ini. Ia tak mau mereka berdua sakit karena kedinginan.
Sesaat setelah itu, Kanaya membuka pintu rumahnya yang besar dan melihat Jeffrey berdiri tepat di depan pintunya sekarang. Kanaya tak tahu mengapa Jeffrey tahu jika dirinya akan menemui pria itu. Namun, dengan cepat Kanaya langsung memeluk Jeffrey dan Alex dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married A Duda || Jung Jaehyun
Fanfiction(Status : ongoing) ᴋᴀɴᴀʏᴀ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ɢᴀᴅɪꜱ ᴍɪʟᴇɴɪᴀʟ, ꜱᴇᴅᴀɴɢᴋᴀɴ ᴊᴇꜰꜰʀᴇʏ (ᴊᴀᴇʜʏᴜɴ) ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴅᴜᴅᴀ ᴀɴᴀᴋ 1. ꜱᴜᴀᴛᴜ ʜᴀʀɪ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ʜᴀʀᴜꜱ ᴍᴇɴɪᴋᴀʜ, ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ᴊᴀᴅɪɴʏᴀ? ©ᴅʏʙʙʏɢʀʟ 15.05.2020 •ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ʜᴀɴʏᴀ ꜰɪᴋꜱɪ ʙᴇʟᴀᴋᴀ, ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇɴʏᴀ ᴊɪᴋᴀ ᴋᴀʟɪᴀɴ ꜱᴜᴋᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ...