Married A Duda || Jung Jaehyun

Part 36 : Family Dinner

Kanaya sedang menyiapkan makanan di atas meja, Kayla dan Nathan juga ikut membantunya memanaskan makanan sedangkan yang lain sedang menonton TV bersama di ruang tamu.

Tiba-tiba Alex menghampirinya, anaknya itu langsung menarik ujung roknya.

"Kenapa sayang?"

Alex mengulurkan kedua tangannya, ia minta untuk digendong oleh Kanaya.

"Alex laper ya?" Tanya Kanaya.

Alex kemudian menganggukkan kepalanya, wajahnya begitu menggemaskan dan dengan cepat Kanaya langsung mengecup pipi putranya itu.

"Sabar ya, mama siapin buat Alex abis ini.."

Kanaya menyiapkan makanan saat Alex masih ada di gendongannya, ia tak ingin melepas Alex, saat ada kesempatan Kanaya akan menyuapkan sedikit makanan ke mulut Alex dan kemudian mengecupnya pelan.

Kayla dan Nathan sudah selesai memanaskan makanan dan membantu Kanaya untuk menatanya di atas meja.

"Sini kak, Alex sama aku aja dulu." Ujar Kayla sambil mengulurkan tangannya untuk mengambil Alex dari gendongan Kanaya.

Kanaya memberikan Alex pada Kayla dan langsung memanggil paman, bibi dan juga Jeffrey untuk makan bersama.

Mereka berempat duduk bersama, Kayla, Nathan dan Alex tak ikut makan bersama, mereka akan ikut makan saat orang tua sudah selesai makan.

Kanaya sempat berpikir ingin membeli meja makan yang lebih besar dengan 6 kursi, namun ia mengurungkan niatnya karena ruangan akan terlihat semakin sempit.

"Jadi besok pagi udah berangkat?" Tanya paman Darendra pada Jeffrey dan dengan cepat Jeffrey menganggukkan kepalanya.

"Maaf ya om, nitip Alex lagi.." ujar Kanaya dengan wajah tak enak.

"Gak masalah nak, Alex juga kan cucunya tante." Jawab bibi Reina pada Kanaya.

Kanaya tersenyum, ia mengetahui semua pengabdian dan kebaikan keluarga Darendra pada keluarganya, paman Darendra adalah bawahan ayah dan bibinya yang paling dipercaya, tak salah jika pada akhirnya ayahnya pun ikut mempercayakan dirinya pada Jeffrey.

Mereka kembali makan dalam damai, sesekali menyelipkan obrolan dan rencana yang ingin Jeffrey dan Kanaya lakukan ke depannya.

"Jadi belum mau punya anak dulu?"

Jeffrey menganggukkan kepalanya, "Gak dulu deh om, nanti kalo Kanaya udah siap. Lagian Alex juga masih kecil, aku pengen bawa mereka ke tempat yang lebih bagus dulu." Ujar Jeffrey.

"Ya gak masalah sih, apa yang kamu bilang juga bener. Apalagi Kanaya juga lagi kuliah, jangan terburu-buru."

Kanaya masih mengunyah makanannya, ia pikir tak masalah untuk menunda anak selanjutnya, sejujurnya Kanaya sendiri belum siap untuk hamil dan melahirkan, membawa seorang nyawa di dalam tubuh bukanlah hal yang mudah.

Kanaya beralih menatap Jeffrey, pria itu punya banyak pesona saat sedang berbicara. Untuk sementara dunianya berhenti dan yang hanya bisa Kanaya lakukan hanya menatap Jeffrey.

Jeffrey bisa merasakan tatapan Kanaya, dia tak bodoh. Istrinya itu menatapnya begitu lekat, untung saja paman dan bibinya tak terlalu memperhatikan mereka dan sibuk dengan makanan mereka.

Jeffrey mendekatkan kursinya dan dengan cepat Kanaya melanjutkan makannya, ia yakin Jeffrey pasti sudah menangkap basah dirinya. Sial.