38. Akhirnya

1.7K 228 6
                                    

.
.
.
.
.

"Halo?"

Yoongi menarik nafas dan menghembuskannya pelan sebelum membalas sapaan tersebut. "Yeonjun?"

"—Astaga Yoongi?! Kenapa baru mengabari sekarang? Kenapa?—Kau baik-baik saja kan? Apakah ada masalah? Apakah ada sesuatu yang terjadi padamu? ..."

Awalnya Yoongi sudah membuka mulut hendak menjawab tapi karena Yeonjun terus mencercanya dengan pertanyaan, maka ia berakhir terdiam dan mendengarkan.

Setelah kembali dari kafetaria tadi, ia memutuskan untuk langsung ke kamar. Lagipula ini juga sudah malam.

Teringat seseorang, ia berinisiatif untuk menghubungi Yeonjun. Ada perasaan bersalah dihatinya karena baru memberi kabar.

"Aku baik. Maafkan aku. Aku—?"

"Dimana kau sekarang?"

Yoongi mengerjap, merasa heran. Menjauhkan layar ponselnya sekilas untuk memastikan. Ini benar nomor Yeonjun, tapi kenapa suaranya berubah?

Ah~

"Dimana kau sekarang, Yoongi?"

Pertanyaan itu diulang untuk kedua kali.

Menelan ludahnya yang tiba-tiba mengganjal, Yoongi berakhir menjawab. "Perbatasan Daegu", singkatnya sambil menarik nafas.

Bingung sendiri bagaimana harus bersikap. Bahkan lewat telepon saja, rasanya tak ingin berbicara.

Jika boleh memilih, untuk saat ini ia belum siap berhadapan dengan Jimin dulu. Tapi...

Ada helaan nafas yang terdengar diseberang. "Bagaimana keadaanmu? Kau baik-baik saja?"

Sempat ragu dengan kernyitan didahi, Yoongi sontak mengangguk. "Aku baik", sedikit sangsi dengan balasan Jimin barusan.

Ada jeda, dimana Yoongi menanti respon dari seberang. "Mobilku mogok", tambahnya karena tak kunjung mendengar suara. "Lagipula ini sudah malam dan terjadi badai, jadi sekarang aku menginap di hotel"

"Dimana?"

Ia semakin merasa bersalah setelah mendengar nada berat sarat akan kekhawatiran di seberang sana. "NobleStay"

.
.
.
.
.

Jimin terdiam sejenak balas menatap Taehyung yang duduk tepat dihadapannya. Sementara Namjoon dan Yeonjun masih setia menyimak dalam diam, yang menanti dengan rasa penasaran. "Apa kau sudah makan?"

Ada jeda beberapa detik lagi, sebelum suara itu kembali mengalun. "Maafkan aku karena tidak memberimu kabar"

"Yeonjun sudah menceritakan semua", ucap Jimin, melirik Yeonjun yang berada disebelah Taehyung. "Aku yang seharusnya minta maaf. Maafkan aku"

Tak ada jawaban ketika Jimin sempat menanti.

"Apa kau sudah akan tidur?"

"Uh? Belum, aku belum mengantuk"

"Kalau begitu aku akan meneleponmu lagi lewat nomorku saja. Ada yang ingin kukatakan padamu", ucap Jimin.

"Iya"

.

Jimin segera mematikan panggilan tersebut. Ia langsung menyerahkan ponsel itu pada Yeonjun.

"Dia baik-baik saja. Masih terjebak badai. Aku akan ke kamar untuk meneleponnya lagi", ia memberitahu. "Namjoon, tolong minta seseorang untuk memastikan Yoongi memang di penginapan NobleStay yang ada di perbatasan Daegu. Dan minta orang itu untuk tetap mengawasinya", Jimin berucap pada Namjoon sebelum melenggang pergi.

Such a Mess || MinyoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang