Bonus Chap 6🌾

449 33 0
                                    

Warning!.
Part ini di temukan gejala 'Ahklak not found.co.id' yang belum cukup usia, mohon skip saja. Apalagi yang punya gejala Uwwuphobia dan terutama kaum" JOMBLO karatan kaya saya😴.

🌹🌹

"Kamu mau ...Hmph!"

Ya salamm!

Ini benar-benar sudah gila. Dio sudah berani nyosor saja, si baik dalam diri Seviana berontak. Tapi si jahat terus mengatakan 'Udah nikmati aja!'.

Yang pada akhirnya si baik dalam diri Seviana kalah.

"Hmph ..." Seviana berontak.

Tapi yang ada, Dio mencium lama sudut bibir Seviana, memberikan kehangatan yang menyebar ke pori-pori tubuh nya. Sebuah sensasi yang pernah ada sebelum nya. Membuat kepingan puzzel di otaknya teracak tak terkendali.

Bayangan buram semakin berputar cepat di otak nya. Mencipta sebuah kilasan balik secepat kilat yang entah membuat kepala Seviana tambah pening.

"Ud-- dah!" Tangan Seviana bergerak ke arah dada bidang Dio. Tapi perbuatan Dio memang harus secepatnya dihentikan. Sebab kepalanya berdenyut nyeri tak karuan.

Sial!.

Dio enggan melepaskan meskipun Seviana sudah berusaha menjauhkan. Dio malah beralih ke bibir Seviana dan sekarang melumat perlahan. Tolong hentikan. Seviana tidak tahan dengan otaknya yang berkecamuk tak karuan.

"Emh!"

Gila!

Seviana dibuat kehabisan stok oksigennya, sebab dari awal hembusan napas Dio yang kian mendekat ke wajah nya membuat Seviana langsung menahan napasnya.

Dewi batin Seviana menjerit gila. Oh shit! Seviana merutuki dirinya, ciuman pertama nya sudah dirampas oleh orang yang entah Seviana tidak ingat. Bahkan selama berminggu-minggu cowok itu bersamanya.

Dan yang sekarang sedang terjadi di sana adalah Dio yang sudah mengeksploitasi bibir Seviana, menggigit kecil yang otomatis Seviana membuka mulutnya. Lalu menekan tengkuk Seviana untuk memperdalam penyatuan bibirnya.

Ah!

Dio kampret!

Tulungg!

Napas Seviana benar-benar habis-habisan rasanya. Dio ini manusia yang tak terduga rupanya.

Sumpiw, Seviana tidak bisa berbuat apa-apa kalau begini. Tidak-tidak, kesadarannya sudah sepenuhnya menguasai. Ini tidak benar, dan Seviana akan hentikan sekarang.

"Ugh!"

Seviana mendorong dada bidang Dio sekuat tenaga, membuat Dio jadi sedikit oleng dan hampir terjatuh dari bangku itu.

Napas mereka berdua awut-awutan, Dio ini sepertinya manusia kurang belaian. Habisnya Dio hanya disuruh menjelaskan, kenapa malah memberikan ciuman.

Dasar sialan!

Plakk

Satu tamparan tercetak di pipi sebelah kanan Dio. Ah, ya Seviana sangat geram dengan kelakuan Dio barusan, hingga akhirnya tangannya melayangkan tamparan.

My Lovely Bantet Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang