8🌾

763 71 2
                                    

Mobil Aditya sudah memasuki gerbang Sekolah Smatriswan. Bahkan sudah terparkir dengan rapih. Namun yang jadi masalah adalah Seviana yang turun dari Mobilnya tanpa ada ucapan terimakasih.

"Sev! Mau ngapain sih, buru-buru amat!" Ucap Aditya mengimbangi langkah panjang Seviana.

"Mau nyari setan! Minta pertanggung jawaban!"

"Eh buset! Lo diapain sama setan Sev! Pake minta pertanggung jawaban segala."

"Lo gak liat seragam gue basah!" Sembur Seviana

"Owh! Gue kira lo abis berenang Sev!"

"Berenang ndasmu!"

Yang kemudian mata Seviana terfokus pada salah seorang murid tampan yang mengenakan jas lab sedang berjalan di koridor. Seviana ingin menemuinya.

"Dio! Berhenti, gue mau ngomong sama lo!" Teriak Seviana yang berlari tergopoh-gopoh ke arah Cowok yang bernama Dio itu.

Membuat orang yang merasa punya nama berhenti kala mendengar namanya dipanggil. Seviana mau apa??

"Gue mau minta tanggung jawab sama lo!" Ucap Seviana dengan raut muka songong nya sekarang.

Iya, Dio Si ketua Osis Smatriswan. Si cowok sadis seantero Smatriswan. Hanya dengan tatapan matanya saja semua murid langsung tak berkutik.

Yang juga banyak Fangirl karena senyuman manis yang bisa mengalihkan dunia siapa saja dalam waktu sesaat.

"Apa!??" Tanya Dio ketus.

"Lo gak liat gara-gara lo baju gue basah!"

"Gak penting buat gue!"

"Tapi penting banget buat gue"

"Terus lo mau apa!?" Ucap Dio to the point

Memang Dio ini selain sadisnya gak ketulungan, juga tidak suka yang namanya basa-basi.

"Lo mau pake baju gue? Ya udah nih!" Ucap Dio yang akan membuka kancing bajunya.

"Eh-eh! Jangan buka-buka dong lo!!" Seviana histeris sendiri

"Terus mau balas dendam ke gue? Silahkan nih siram baju gue!" Ucap Dio yang mengulurkan sebotol air mineral yang dia pegang tadi.

"Gue gak suka balas dendam ya!"

Iya, gak suka balas dendam tapi menyiksa diri sendiri. Seviana kalau sedang frustasi sudah dapat dipastikan kehilangan akal sehatnya.

"Terus mau lo apa??"

"Minta tanggung jawab ke elo!!"

Yang malah…

"Eh anjir! Yo, lo ngapain Si Bantet sampek minta pertanggung jawaban  segala!?? Jangan bilang lo udah bikin dia… bunting anak lo!" Itu mulutnya Syafiq. Yang entah tiba-tiba nongol dari dunia mana.

Memang Syafiq ini biang onar di kelas Dio. Yang mengherankan, kenapa makhluk sadis nan kejam seperti Dio bisa berteman dengan seorang lalat pengganggu macam Syafiq Baekhyun Prayoga.

"Tuh mulut bisa dijaga gak sih!??" Dio menimpali dengan tatapan mata setajam elang itu.

"Ya abis Si Bantet minta pertanggung jawaban elo!" Sungut Syafiq.

"Gue bakal tanggung jawab ke elo, tapi gak di sini. Ada nyamuk got, berisik banget!" Ucap Dio yang tanpa basa-basi langsung menarik tangan Seviana.

Membuat Seviana sedikit meringis karenanya. Sebab, tangan kirinya yang terdapat dua ukiran yang Seviana buat semalam terasa nyeri, akibat kekuatan tangan Dio yang tanpa sengaja berada tepat di luka gores Seviana.

My Lovely Bantet Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang