Part 5

2.1K 385 47
                                    

Halo jangan lupa meluangkan waktu untuk menekan bintang harapan atau memberi pesan, kritik dan saran ya!

Happy Reading ❤️

°°°°°°°°°

Matahari baru saja muncul dari ufuk timur. Sepagi ini, para warga Cyridostown yang lain mungkin masih terlelap. Berbeda dengan para murid akademi yang sekarang resmi diberi gelar factum, yang artinya mereka sudah menyelesaikan akademi tingkat tinggi dan akan menerima misi.

Di sinilah mereka, di halaman istana Rimulus yang merupakan pusat pemerintahan Cyridostown. Mereka sedang berjalan menuju ruang utama istana untuk bertemu dengan raja Cyridostown.

Mulai hari ini dan seterusnya, para factum akan menerima misi langsung dari raja Cyridostown yaitu Lord Ermir. Manusia yang paling ditakuti dan dihormati oleh seluruh warga Cyrodostown. Konon, raja yang satu ini adalah raja terkuat dari generasi-generasi sebelumnya, ia dapat mengendalikan banyak elemen yang mengerikan.

"Flo, jangan melamun!" tegur Odette menepuk pundak Flora yang sepanjang perjalanan hanya melamun, seperti manusia yang tidak ada semangat hidup.

"Iya." Flora tersenyum tipis, ia sama sekali tidak selera untuk diajak berbicara, bahkan oleh Odette sekalipun.

Mata Flora tidak lepas memandang keindahan istana ini, baru saja tiba di halaman ia sudah bisa menebak dalamnya seperti apa, pastinya lebih indah. Ia melihat ke atas, bentuk istana ini ...

Aw!

Tiba-tiba saja ia meringis, matanya sakit sekali, rasanya seperti de javu!

I-ini, gumanya.

Istana yang pernah ia lihat di dalam lukisan yang ada di lorong rumah neneknya, lukisan yang juga mengantarkannya sampai ke dunia ini. 

Flora melihat sekeliling istana ini, sungguh indah. Seperti yang ia duga, ruangan utama istana jauh lebih indah. Banyak sekali foto-foto anggota keluarga istana yang tertempel di sepanjang dinding ruang utama.

Di singgasana sana, sudah ada Raja Ermir, Ratu Carina beserta Putri Callista, putrinya yang umurnya terlihat lebih muda dari dirinya. Mereka sudah duduk rapih menunggu kedatangan para factum baru.

"Selamat pagi, semua para Factum!" sapa Lord Ermir dengan suara khas seorang raja.

"Aku senang sekali mendengar kabar bahwa hari ini adalah misi pertama kalian. Maka dari itu tanpa basa-basi aku akan memberi kalian misi." Mungkin jika di dunia Flora atau tepatnya di negaranya, sang pemimpin akan memberi tausiyah terlebih dahulu. Untungnya, di sini berbeda.

Flora melihat ke arah putri cantik itu, entah kenapa pandangannya terus tertuju pada Odette, ada yang salah dengan Odette? Sejurus kemudian, putri itu langsung menatap dirinya. Tatapan yang sama seperti tatapannya pada Odette. Lupakan~

Satu-persatu tim sudah meninggalkan kerajaan dengan misinya masing-masing. Kini hanya timnya yang tersisa. Flora melihat lagi ke arah Putri Callista, sekarang pandangannya tertuju pada Hayden dan Ace bergantian. Tatapannya berbeda dengan tatapan pada dirinya dan pada Odette.

Liat yang cakep aja mesem-mesem anjir, sama aja kaya manusia di bumi, batinnya.

"Tim tiga, kalian mendapat misi mengantarkan surat rahasia ke petinggi klan campuran di Barat Laut!"

"Siap, Lord!" ucap mereka bersamaan sambil menunduk hormat. Gulungan rahasia itu diberikan kepada Flora.

"Berhati-hatilah saat sampai hutan Tullius, ada monster di sana yang akan menyamar menjadi salah satu dari kalian." Mereka mengangguk mengerti. Flora meneguk ludahnya, monster katanya?

The Chosen Eyes ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang