CHAPTER 1

370 101 22
                                    

~Rachel Zahrah

Pukul 06.00
Dia segera bangun untuk mandi setelah itu ia memakaikan seragam dan menggunakan makeup tipis. Ia pun segera keluar kamar dan menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Rachel memang tinggal sendirian
dirumah yang sederhana ini,
orangtuanya mau tak mau harus
bekerja di luar kota untuk memenuhi
kebutuhan mereka.

Sesekali mereka
berkumpul dan menginap untuk
beberapa hari saja cukup di bilang
sibuk.

Setelah selesai sarapan Rachel pun
memakai sepatu dan segera menguncl
pintu dan mengambil sepeda
kesayangan nya yang di beri oleh
ayahnya.

Diperjalanan ia berhenti sejenak di
sebuah tempat dimana ia meluapkan
semua kejadian yang dialami kepada
nya.

Rachel memang tak sengaja
menemukan tempat ini saat sedang
berkeliling sendirian, dan waktu
pertama kali ia memandang langit sore yang mulai meredup dan disitu juga ia mulai sangat menyukai keindahan itu.

"Aku akan kembali nanti untuk
menemuimu dan bercerita apa saja
kepadamu" ucap Rachel sambil
tersenyum memandang kearah langit.

Setelah itu ia segera melanjutkan
perjalanan nya menuju sekolah agar
tidak terlambat.

Tak butuh waktu lama Rachel
memakirkan sepedanya dan menuju ke kelasnya.

Dikelas ia disambut oleh teman sebangku nya dan sekaligus teman dekatnya.

"Heyy! Rachel lu udah ngerjain pr
Sejarah?"

"Emm. udah kenapa emang nya?"

"Gua liat dungg, eh tapi cuma nomer 2
ama 3 doang ko ya pliss gua ga ngerti soalnya"

"Iya iyaa bentar" ucap Rachel sambil
membuka tasnya"Ini"

"Makasee hell, sebagai gantinya lu gua
traktir deh ntar istirahat"

Mata Rachel pun melebar kalau sudah
menyangkut "traktiran".

"Wahh.. boleh bangett tu setuju guaa"

🍬🍬

Bel istirahat pun berbunyi kami pun
segera menuju ke kantin karna.
Tiba tiba Rachel kebelet ingin ke toilet ia menyuruh Nadiva untuk menunggu di kantin saja.

Dan saat selesai Rachel pun keluar dari toilet dengan jalan menunduk dan tiba tiba ia tanpa sengaja menabrak seorang laki laki.

"Eh, maaf ya gua ga liat liat soalnya"

Cowok itupun tersenyum kecil dan
berkata

"Kalo jalan jangan nunduk ya, untung
yang lu tabrak gua coba oranglain
bisa bisa lu kena omel".

Entah kenapa Rachel merasa deg degan didekat nya setelah beberapa detik diam Rachel merasa tidak nyaman dan berkata

"i-iyaa sekali lagi maaf ya" ucap nya
sambil senyum meringis.

Laki laki itu hanya tersenyum saja dan langsung berjalan pergi.

Seperti nya cowo itu kakak kelas pikir
Rachel.. dan dia kembali mengingat
kejadian barusan dia masih merasa
situasi tadi sangat kikuk dan canggung..

Ahh... ada apa dengan pikiran Rachel,
ia segera menepisnya dan berpikir itu
hanya perasaan lewat saja.

Astaga, Rachel lupa bahwa teman nya
sudah menunggu di kantin jangan
sampai temannya berubah menjadi
lumut karna lama menunggunya
dirinya.

Gadis Senja [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang