CHAPTER 65 - Hari buruk.

24 4 3
                                    

"Kamu buat tante malu Clau, mau ditaruh mana muka tante!"

"I'm so sorry, abis aku benci banget sama cewek cupu di-"

"Ada apa dengan perempuan itu, dia buat salah apa sama kamu?" potong Kim dengan cepat.

"Dia udah ngerebut orang yang aku suka tante, dia itu caper! dan buat aku jauh dari cowok itu!" jelas Claudia menggebu-gebu

Kim menghembus napas berat, lagi-lagi permasalahan laki-laki. "OMG CLAUDIA ERIKA!"

Claudia tersentak dibuatnya.

"Cuma karena satu cowok kamu rela ngelakuin hal gila itu" Kim mengarahkan jari telunjuk nya pada Claudia. "KAMU ITU BODOH!!"

"Aku gak sengaja bikin dia celaka tolong lah tante percaya sama aku"

Keduanya nampak tak begitu perduli dengan beberapa orang yang kini tengah menatapnya di lorong apartement.

Kim bersedekap dada. "Siapa sih cowok yang kamu gilai itu?"

Claudia bungkam, seakan tak berani menjawab.

"Anu tan.."

Kim mendecak kesal. "Anu apa!? ngomong yang jelas! Siapa sebenarnya"

"Ari, tante"

"Hah! Seriously?" tanya Kim tak percaya

Claudia mengganguk lesu.

Kim terkekeh kecil, merasa lucu mendengar perkataan Claudia.

"Heh dengerin ya, tante tau betul dia orang yang sangat kamu sayangin tapi itu dulu kan dan tante liat akhir-akhir ini kamu bahagia sama pacar kamu yang sekarang"

"Tante itu gak ngerti, semenjak Ari datang lagi di hadapan aku setelah sekian lama nya, aku sadar kalo aku sama sekali gak bisa ngelupain Ari dan aku bela-belain putusin Revan demi dia tan"

"Tante bener-bener gak nyangka ternyata kamu itu udah dibutakan oleh cinta!"

Claudia segera menggenggam tangan Kim sambil mengeluarkan puppy eyes.

"Please help me, bantuin aku biar bisa milikin Ari seutuhnya aku gak mau kehilangan dia, aku cuma pengen Ari sama aku!"

Kim menghempas genggaman tersebut. Menatap miris pada Claudia, entah darimana asalnya sifat Claudia berubah drastis layaknya seperti anak kecil yang merengek tak ingin mainannya diambil oleh orang lain.

"Gak. Kali ini tante gak bisa bantu kamu"

"Kenapa?" tanya Claudia sambil mengerucutkan bibir.

"Kamu itu harus belajar dewasa!, Tanggung jawab sama apa yang udah kamu perbuat, kamu itu bukan anak kecil yang apa-apa harus tante yang ngurusin"

Kemudian Kim melenggang pergi begitu saja, meninggalkan Claudia yang tengah menggeram kesal sambil menghentak-hentakan kakinya.

*****

"Pokoknya ayah akan tetap melaporkan anak itu!" tegas Hardi

"Dia juga kan masih sekolah sama seperti Rachel, apa gak kasian yah"

"Ma, tapi ini gak bisa dibiarin dia harus dapat hukuman yang setimpal dan belajar buat bertanggung jawab atas perbuatannya"

Hardi mengarahkan handphone nya di telinga. "Hallo pak saya mau melaporkan kejadian..."

Sintya bungkam kalau Hardi sudah bersikeras seperti ini, dirinya tak bisa mengelak apa-apa. Setelah selesai, Hardi berjalan mendekati Sintya.

"Semua akan baik-baik saja, ayah ngelakuin itu semua demi Rachel ma"

Gadis Senja [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang