CHAPTER 28

47 8 0
                                    


AKU MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAKASIH UNTUK KALIAN SEMUA KARNA SUDAH MAMPIR KESTORYKU<3

DAN JANGAN LUPA UNTUK TERUS PANTENGIN, KOMEN DAN DI KLIK VOTE YAA:)

SALAM DARI AUTHOR UNTUK PARA PEMBACA SETIA 🖤.


****

"Yaampun hujan lagi duh mana deres banget" keluh Ari

Dirinya baru saja keluar dari rumah makan padang, setelah membeli beberapa makanan yang di suruh oleh ibu nya.

Ia pun segera merogoh kantong plastik nya dan mengeluarkan payung kecil nya yang sudah ia bawa.

"Untung gua sengaja bawa payung buat jaga jaga, syukur lah berguna juga"

Kemudian ia bergegas berjalan untuk pulang.

Entah sudah berlama Rachel berada di tempat itu.

Ia tak kuasa menahan tubuhnya yang sudah sangat mengigil.

Tetapi dirinya masih enggan untuk pergi dari sana, karna ia masih yakin sekali kalau Revan akan datang.

Tak lama kemudian, Ari melewati taman karna hanya disanalah jalan yang dekat untuk menuju kerumahnya.

Namun langkah kaki Ari mendadak berhenti setelah ia melihat punggung seorang perempuan yang sedang terduduk lemas.

"Itu orang ngapain ya disana?, Mana huujan begini"

Dengan di penuhi rasa penasaran, Ari pun perlahan segera menghampiri orang itu.

Dan kini dirinya sudah berada tepat di belakang perempuan itu. Ia sungguh masih tak mengetahui bahwa orang itu adalah Rachel.

"Permisi mba mau tanya, ngapain ya lagi hujan disini sendirian?"

Rachel yang mendengar suara itu pun, segera menoleh kearah laki-laki itu.

Ari terkejut melihat wajah orang itu yang sudah sangat pucat dan menggigil hebat.

"R-rachel!"

Rachel tersenyum getir lalu seketika tubuhnya kehilangan keseimbangan.

Ari seketika panik melihat nya, lalu ia pun segera membiarkan payung dan kantong plastik nya terjatuh begitu saja.

Dengan gerakan cepat ia segera menangkap tubuh Rachel dengan sigap.

"Lu ngapain sih disini!?, Liat keadaan lu sekarang kayak gimana hel!"

Lalu Ari mengenggam tangan Rachel yang sudah sangat dingin.

Mata Rachel tiba-tiba memburam ia tidak bisa melihat dengan jelas.

"Kk-kak Revan?" Ucapnya dengan suara kecil namun masih terdengar jelas di telinga Ari.

Ari diam mencerna nama yang barusan perempuan itu disebutkan.

Dan seketika Rachel pingsan begitu saja di bangkuan Ari.

"Hel?, Bangun Rachel!!"

Ari menggoyangkan pipi Rachel berusaha menyadarkan nya namun sama sekali tidak bisa.

Gadis Senja [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang