CHAPTER 2

180 84 14
                                    

"yaampunn rachell darimana aja si luu gua nungguin udah kaya orang dongo tau ga, mana rame banget lagi'"

Rachel tertawa
"Maaf dehh soalnya tadi gua ga sengaja nabrak cowok"

"Cowok?siapa?"

"Kayanya si kakel soalnya gak pernah
liat gitu"

"Oiya pesen gih sono sekalian gua yaa
karna lu udah buat gua nunggu gaenak tau" ucap Nadiva sambil cemberut

"Yailaa yauda mau apa?"

"Samain aja deh ama lu"

"Okee"

Tak lama makanan pun sudah sampai.

Disela sela Rachel sedang menikmati
makanan nya Nadiva pun bertanya.

"Hel, cowo yang tadi ganteng gak?terus terus sempet kenalan gak lu ama dia?"

Dan akhirnya mulai lah sesi bertanya tanya ala Nadiva.

"Ganteng si, orang nya kayaknya ramah dia dan gak marah tau pas gua gak sengaja nabrak dia, gua gak sempet nanya namanya. ngapain juga"

"Yehh lu mah bukannya di tanyaa"

"Dih ntar dikira nya gua sokap lagi
ogah"

Selesai makan mereka pun kembali ke
kelas.

Dan setelah tau bahwa sedang jamkos
Nadiva pun mengajak Rachel ke pinggir lapangan katanya.

"bosen di kelas, keluar yu siapa tau nemu yang nyegerin mata"

Kalian pasti tau lah apa itu.

Tiba tiba suasana menjadi ramai.

Ketika mata Rachel sedang terfokus ke arah handphone Nadiva menarik narik tangan nya untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Rachell,hell liat duluu ihh"

"Apaan si div" Rachel langsung menatap Nadiva.

"Lu liat tuh ada yang main basket yuk liat"

"Gak deh males gua"

"Ayoo napa pokoknya harus mau, ayo rachelll"

Karna terpaksa Rachel pun mengikuti
maunya Nadiva.

Saat sampai situasi menjadi riuh
saat pemain mencetak poin.
Rachel mencari cari siapa yang sudah berhasil membuat keadaan menjadi ramai sekali.

Ia mengedarkan pandangannya ke arah lapangan.

Deg..

Saat itu mata Rachel tak beralih kemanapun saat tau laki laki itu adalah orang yang ia tabrak tadi.

Laki laki itu dengan lihai memainkan
basket dan memenangkan nya
dengan poin yang cukup jauh dengan
lawannya.

"Wahh ganteng banget sii" Rachel
mendengar apa yang diucapkan
Nadiva walau samar samar.

Tanpa sadar senyum Rachel diam diam mengembang tak henti hentinya memandang kagum laki laki itu.

Pertandingan pun berakhir.
Semua sudah bubar.

Namun Rachel dan Nadiva masih terpaku ditempat.
Saat laki laki itu duduk di sebrang
lapangan tak jauh dari mereka.

Rachel melihat seorang perempuan datang menghampiri laki laki itu dengan membawa minum di tangannya dan memberikan kepadanya.

Seketika senyum Rachel memudar dan dirinya memutuskan untuk segeta pergi saja dari sana meninggalkan Nadiva seorang yang masih terpaku dengan memandang indah seorang laki-laki yang baru ia idamkan itu.

"Hell, rachell?! Yeh anjer gua ditinggal"

Sampai di kelas pandangan Rachel
menjadi kosong dan badmood nya pun hadir.

"Siapa ya cewek tadi.. ish apa si gua
kok tiba-tiba jadi mikirin dia mulu jelaslah itu pacarnya cowok dia kan ganteng masa gak ada yang suka sama dia" batin Rachel.

Jujur dia masih bingung sama perasaan nya sendiri sekarang.

Gadis Senja [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang